★Risalah Hati

15 9 5
                                    

Tamu tak diundang muncul. Locha, Arsenio dan Myra tampak terkejut, mereka saling bertatapan mata. Arsenio menahan pergerakkan pahlawan bertopeng dengan pedangnya dengan tatapan intimidasi.

"Apa yang sedang kau cari di sini, Pahlawan Bertopeng?"

Tak menjawab pertanyaan, pemuda bertopeng membekukan pedang serta tubuh Arsenio. Tak tinggal diam, Locha turun tangan, mengayunkan pedang ke wajah pemuda bertopeng tanpa rasa takut. Myra ikut mengayunkan senjatanya, entah apa yang Tiran itu pikirkan.

Pertarungan dimulai. Dua sahabat masa lalu bekerja sama membekukan lawan, sementara Arsenio berusaha membebaskan diri. Menyaksikan adu kekuatan, rasanya tidak adil jika berdiam diri. Arsenio bersikeras menggunakan kemampuan andalan.

"Lightning Slash!"

Pedang Arsenio berkekuatan petir berhasil membekukan lawan di waktu yang tepat. Nafas Locha terengah-engah lantaran lawan saat ini memiliki kemampuan super dahsyat. Amarah Arsenio memuncak kala melihat sang Bunda dalam bahaya.

"Jika kau berani membunuh Bunda Locha, bersiaplah pergi ke alam baka!"

Peringatan tegas terlontar di bibir Arsenio, pemuda tampan memiliki berbagai kemampuan mengancam sosok yang menamainya sendiri dengan sebutan pahlawan Eldevidel City. Apakah desas-desus karya Myra benar? Mungkinkah pahlawan bertopeng sekedar berandiwara, mengikuti alur yang diciptakn oleh sang Tiran.

"Kota ... Darah ... Debu ...."

Dalam keadaan lemah, pemuda bertopeng memberikan teka-teki, menyimpan pesan terselubung lalu
menghilang tanpa jejak. Peristiwa tersebut menggagalkan rencana Locha untuk mengulik alasan kekejaman Tiran. Dua tamu VIP kembali ke House of Heart disertai raut kekecewaan.

********

Detektif ulung memikirkan pertanyaan pria bertopeng. "Apa Anda percaya pada berita itu? Kau adalah lambang keadilan, jadi sepatutnya kau tahu jawabannya." Setiap perkataan tampak memiliki arti luas, tak cukup dicerna dalam hitungan menit. "Aku? Lambang keadilan?" Ia berusaha memahami, mengartikan pertanyaan tersebut.

Tak lama kemudian, intel detektif memberi kabar insiden di istana. Netranya membulat sempurna, tak percaya bahwa pemilik House of Heart hampir saja terbunuh. "Ada maksudnya ini? Sepertinya ada sesuatu yang janggal."

Pemuda cerdik berpikir kritis, mencari memori di otaknya lalu menghubungkan ke beberapa peristiwa. Namun, tak kunjung berhasil menarik benang merah. Dilema melanda, perasaan tak dapat diartikan oleh kata-kata mendatangkan pemikiran liar. "Tidak... bukan seperti itu." Detektif ulung mengurungkan niatnya untuk bereksperimen.

"Tuan Detektif, bagaimana rencanamu selanjutnya?" tanya gadis muda yang tengah fokus dengan layar hologram.

"Aku akan menginterograsi Bunda Locha dan Arsenio terlebih dahulu sebelum memutuskan langkah berikutnya."

Sang detektif mengambil jubah yang digantung lalu pergi mengendarai skateboard. "Kasus tiran belum selesai, kenapa muncul kasus baru lagi! Menyusahkan saja!" batinnya mengeluh seraya tetap fokus dengan kondisi jalan.

Tiba di House of Heart, Locha mempersilakan tamu terhormat duduk. Tatapan penuh tanya terlihat jelas di mata pemuda di hadapannya. Mengerti jalan pikir sang detektif, Locha menanyakan sesuatu yang mengejutkan.

"Apa kedatangan Anda kemari ingin menginterograsiku dan Arsenio mengenai insiden di Vandoria Castle?"

"Tak disangka ketenaranmu sesuai dengan reputasi, berhasil menebak naluriku."

Locha memanggil Arsenio sebagai saksi insiden tersebut. Mereka menjelaskan asal mula pertarungan secara bergantian sesuai fakta serta menyampaikan teka-teki pemuda bertopeng yang membingungkan.

"Teka-teki? Kota? Darah? Debu? Apakah ini maksudnya warga Eldevidel City akan dibantai menjadi debu?"

Arsenio berceletuk "Asumsiku mengatakan ada permainan sandiwara di sini."

"Apa maksudmu?" tanya datektif mengulik informasi lebih dalam.

"Kita semua tahu bahwa penjahat asli adalah Myra, sang tiran bengis nan kejam. Desas-desus tengah ramai diperbincangkan saat ini pasti ulah Myra, secara dia ingin menguasai dunia," jelas Arsenio menjawab diselingi penekanan.

"Masuk akal!" sahut Locha sembari menganggukan kepala.

Detektif ulung mencerna perkataan Arsenio. "Hmm... jadi dugaanku benar. Tiran itu adalah villain dari segala villain di kota ini."

Mengetahui kebenaran, detektif ulung bekerja sama dengan pihak House of Heart untuk melakukan penangkapan pada tersangka tetap. Berangan menghapuskan penderitaan, mereka sepakat merekurt pemuda bertopeng. Selain membantu, kami penasaran asal-usul pemuda topeng. Risalah hati menciptakan persatuan penyanggah kepemimpinan, mengantarkan Locha Lavanya Sanika ke singgahsana, menggantikan mendinang ratu Vanessa.

********

Di ruangan pribadi, Myra merenungkan sesuatu. Ia mondar-mandir bak setrikaan, raut wajahnya tampak kaku. Penasihat mengetuk pintu, meminta izin masuk sekaligus memberi surat dari pahlawan misterius. Gadis bersurai panjang membuka surat lalu membacanya dalam hati.

♡~♡~♡~♡~♡~♡~♡~♡~♡~♡~♡~♡

Yang terhormat, Myra Blakesley. Kepemimpinanmu akan segera berakhir! Bersiaplah mendekam di jeruji besi!

Tertanda : Pahlawan Eldevidel City

♡~♡~♡~♡~♡~♡~♡~♡~♡~♡~♡~♡

BRAK!

Myra menggebrak meja sekuat tenaga. "Ck!  Berani sekali mengancamku seperti ini! Kau pikir aku takut dengan ancamanmu? Tidak!" Darah mendidih akibat amarahnya meluap, membakar surat ancaman dengan kekuatannya menjadi abu. Penasihat tampak gemetar, bulu kuduk berdiri menandakan rasa takut tak tertahankan.

"Nona Muda, Yang Mulia Ratu, tenanglah...," ucap penasihat berusaha meredakan emosi gadis berparas cantik di depannya.

"Tenang? Bagaimana bisa tenang?" sahutnya dengan nada menggebu-gebu. "Pengawal! Bunuh pahlwan bertopeng itu dan bawa potongan kepalanya padaku!" sambungnya memberi tugas mengerikan.

"B-baik Yang Mulia!" Tak dapat membantah perintah, pengawal mahligai terpaksa memenuhi keinginan sang Ratu, walau menyadari risikonya ialah nyawa. Mereka rela tiada dengan cara konyol dibanding tiada tanpa harga diri.

Diam-diam penasihat mengirim surat ke pihak House of Heart, memberi informasi mengenai rencana Myra membunuh pahlwan bertopeng. Akankah pihak mahliagai berhasil menaklukkan pahlwan bertopeng?

To be continue

Jangan lupa vote, comment and share~!
Have a nice day~!

☆House of Heart : History Of Orphanage☆ [TERBIT]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang