★Insiden Vandoria Castle

24 15 1
                                    

Sejauh mata memandang tampak Vandoria Castle --- bangunan megah didiami oleh keluarga kerajaan, keluarga terpandang serta terhormat. Pengawal serta panglima menjadi garda terdepan di depan mahligai. Tanggung jawab besar mereka pikul bersama demi melindungi keamanan, kesejahteraan serta mengayomi rakyat Eldevidel City.

Vanessa Liona, ratu muda berhati mulia, gemar berbagi harta pada warga desa. Selain murah hati ia juga cerdik, tak heran jika selalu dapat diandalkan, semua masalah teratasi dengan mudah.

Gadis bergaun indah tak lupa mahkota istana menambah keanggunan sang ratu. Ratusan pasang mata terpana memandang kecantikan Vanessa yang tengah memberi sepatah dua patah kata pada rakyatnya terkasih.

"Selamat pagi wahai rakyatku, di sini saya berdiri untuk mengutarakan beberapa hal penting. Pertama, jangan pernah melawan tiran kejam sebelum saya menemukan cara untuk mengalahkannya. Ke dua, masalah ekonomi saat ini akan menjadi tanggung jawab saya selaku pemimpin asli Eldevidel City, terakhir kuatkan fisik dan mental sebelum pertarungan dimulai."

"Hidup Ratu Vanessa! Hidup Ratu Vanessa!

Begitulah pidato sang ratu muda, mencoba memberi harapan walau tak menutup kemungkinan besar tak sesuai ekspetasi. Namun, rakyat memilih tetap percaya pada ratu mereka sebab selama sejarah tidak ada kata kalah dalam peperangan melawan serangan musuh sekuat apapun.

********

"Dunia dan seisinya akan menjadi milikku! Tak ada siapapun yang berani melawanku! Mwahahaha!"

Tiran tamak nan rakus mengutarakan sumpah di sebuah rumah mewah hasil rampasan. Tak kalah dengan keluarga kerajaan, gadis kejam itu membawa bala tentara bersenjata lengkap yang ditakuti oleh siapapun.

Lelaki paruh baya, berbadan tegap lengkap dengan senjata menemui gadis tanpa ekspresi duduk di sofa kebanggaan. "Nona muda, hamba datang. Apa ada tugas baru untuk saya?"

Senyum layaknya devil, gadis itu memberi tugas berbahaya. "Menyusuplah ke dalam dapur istana dan campurkan ramuan ini ke makanan ratu Vanessa!"

Mendengar permintaan tersebut, netra tangan kanan Nona Muda membulat sempurna, terdiam sejenak seraya mencari cara menolak tugas berisiko tinggi bahkan dapat meregang nyawa. Tak rela mati konyol akibat sudah mengetahui akan mendatangi kandang singa, ia melakukan negosiasi.

"Maaf, Nona Muda, ada baiknya jangan gegabah. Menyusup dalam istana sama saja masuk ke kandanh singa."

"Huh? Kau takut? Hmm?"

"Tidak, bukan takut, tetapi saya masih ingin tetap hidup di dunia ini. Gama, anak bungsu saya masih terlalu dini jika saya meninggal dunia."

"Anda pikir saya peduli? Kau memiliki dua pilihan, kerjakan permintaanku atau keluargamu tiada tepat di depan matamu!" Arogan, tak berperikemanusiaan, memikirkan diri sendiri itulah sifat penjahat. Sungguh tak berbelas asih.

********

Jam makan malam telah tiba. Ratu muda menuruni anak tangga menuju meja makan. Kepala koki menyiapkan berbagai menu, mulai dari appetizer, main course serta dessert. Aroma wangi tercium menambah nafsu makan, tak sendirian, Vanessa makan bersama para pemimpin prajurit, pemimpin perwira dan penasihat. Mereka tampak layaknya keluarga bahagia.

☆House of Heart : History Of Orphanage☆ [TERBIT]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang