#2

2.1K 198 11
                                    


✩ ₊ ˚

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

✩ ₊ ˚ . ⋆ ♡ ⋆ ⁺ ₊ ✧


Hari yang cerah. Tepat jam 12 siang Wooseok berada di depan pintu apartemen Hyeyoon.

Ding Dong!

Hyeyoon berlari kecil kearah pintu apartemennya. Sejak berusia 20 tahunan, Hyeyoon sudah terbiasa tinggal sendiri. Dia berlatih akting dengan giat, yang dipikirkan Hyeyoon hanya akting akting dan akting.

"Tada! Oppa membawakan rose tteokbokki kesukaanmu." Kata Wooseok sambil tersenyum, lesung pipinya terlihat saat tersenyum.

" Kata Wooseok sambil tersenyum, lesung pipinya terlihat saat tersenyum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ya! Oppa. Kamu tidak memakai masker?" Tanya Hyeyoon histeris sambil cepat menarik lengan Wooseok.

Wooseok bingung sambil berkedip beberapa kali "Aku lupa. Tadi buru-buru."

Hyeyoon termenung sebentar. "Oppa.."

"Hm?" Wooseok hanya bergumam.

"Bisakah kamu lebih berhati-hati?" Jawab Hyeyoon sambil mengeluarkan makanan dari kantong yang Wooseok bawa.

Walaupun Byeon Woo Seok sudah lama terjun di dunia acting, dia benar-benar masih awam dengan dunia yang baru ini. Semuanya terjadi sangat cepat. Semua mata tertuju padanya. Semua gerak-gerik nya menjadi berita di media kabar. Waktu dia bilang bahwa dia lumayan pabo, ya benar saja. Semua bisa dilihat dari klip klip yang ada di sns.

"Hey.. Maaf. Aku benar-benar tidak berpikir kesana. Tadi aku hanya ingin cepat-cepat sampai sini. Apakah aku harus memberi tahu agency untuk berjaga-jaga?" Tanya Wooseok.

"Oppa, aku tidak marah. Hanya saja aku takut ada yang mengikutimu." Jawab Hyeyoon sambil membelai rambut Wooseok. "Ya lebih baik kita memberitahu agency masing-masing, jika saja ada berita yang muncul."

Mereka pun memberi ruang masing-masing untuk berbicara ke agency masing-masing. Wooseok berjalan menjauh dari meja makan, begitu pula Hyeyoon tapi mereka tetap berada di jarak pandang masing-masing.

Walaupun samar-samar Wooseok tetap bisa mendengar pembicaraan Hyeyoon.

"Tidak unnie, kami tidak berpacaran."

Sebenarnya mereka sudah membicarakan ini, tapi tetap saja mendengar lagi dari mulut Hyeyoon membuat hatinya tetap terluka. Wooseok sudah tau sebenarnya bahwa tembok Hyeyoon sangatlah tinggi dan berlapis-lapis. Sudah berapa banyak laki-laki yang dijodohkan dengan Hyeyoon tapi dia hanya fokus ke actingnya. Walaupun sudah tau, tetap saja Wooseok tidak bisa melepaskan Hyeyoon begitu saja. Dia merasa sesuatu yang sangat berbeda saat bersama Hyeyoon.

Tentu saja Wooseok memastikan berkali-kali apakah ini hanya perasaan yang sementara atau bukan. Bayangkan saja membuat drama Lovely Runner selama 11 bulan. Banyak adengan yang direka ulang karena pergantian produser. 11 bulan bukanlah waktu yang sebentar. Bonding pemain Lovely Runner sangatlah kuat, bukan hanya dengan Hyeyoon tapi dengan cast yang lain juga.

"Oppa berkunjung hanya untuk makan bersama, unnie" Jawab Hyeyoon lagi "Baik unnie. Maafkan aku." Hyeyoon memutuskan telpnya.

Hyeyoon kembali ke meja makan, memandangi Wooseok dengan bingung.

"Oppa tidak menghubungi orang agency?"

"Oh.. tidak. Tadi aku sudah mengirim pesan ke CEO Varo."

Entah antara Wooseok polos atau bodoh.

"Oppa.. Hal seperti ini kamu harus menelepon. Jangan hanya mengirimkan pesan."

Wooseok lalu mengulurkan tangannya, dibalas dengan uluran tangan Hyeyoon. Wooseok lalu menelepon CEO nya sambil memainkan jari tangan Hyeyoon.

Nada sambung hanya berbunyi sekali dan langsung diangkat oleh sajangnim.

Belum sempat menyapa, sajangnim hanya menghela nafas dari seberang. "Wooseok~ah.."

"Maaf sajangnim. Aku benar-benar tidak berpikir panjang."

"Wooseok~ah. Kamu harus tau, kamu ini sekarang sedang dilihat semua orang. Baik maupun jahat, bagaimana jika ada sasaeng yang mengikutimu? Bagaimana dengan Hyeyoon? Apakah kamu tidak memikirkannya?" Ceramah sajangnim.

Wooseokpun tersadar. Dia tidak memikirkan kesana, yang diinginkannya hanyalah cepat-cepat bertemu Hyeyoon.

Celaka


─── ⋆⋅☆⋅⋆ ───


Notes: Hehehe.. sorry ya kalo masih banyak typo. My first story di wattpad dan pertama kali juga nulis dari pov third person, jadi masih agak kaku :)

btw kalian pengen orang ke3 nya siapa? (Jang Ki Yong, Rowoon, atau siapa?)

AFTER ALL | Byeon Woo Seok & Kim Hye YoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang