Chapter 27 ( Jadian )

3 3 0
                                    



" Nesyaaa " Teriak Yura.

" Kenapa? " Tanya Nesya.

" Ntar malem itu acara ulang tahun nya Manuel jadi, Lo harus Dateng dan dandan secantik mungkin " Ucap Yura.

" Males ah " Balas Nesya.

" Lo mah, sekarang adalah waktunya Lo menunjukkan bahwa Lo lebih, lebih, lebih dari Melisa " Jelas Aurelia.

" Yok kita kesalon sekalian beli hadiah " Ajak Yura.

" Yaudah deh " Ucap Nesya pasrah.

Mereka pun pergi ke Mall untuk membeli hadiah dan Outfit, setelah membeli hadiah dan Outfit, mereka pun langsung ke salon setelah dari salon mereka langsung ke rumah Nesya untuk berganti baju.

" Ntar kita berangkatnya bertiga ya " Ucap Aurelia.

" Okeyy " Balas Yura.

" Jangan cemberut dong Lo " Ucap Aurelia.

" Gue malu anjirr " Balas Nesya.

" Idihh malu katanya, biasanya juga malu malu in " Ucap Yura tajam.

" Pedes banget tu omongan Ra " Ucap


"Yokk kita berangkat ntar keburu telat " Ucap Aurelia.

" Ayokk " Ucap Yura.

Mereka pun berangkat ke tempat Pesta ulang tahun Manuel.

Outfit Nesya

Outfit Nesya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Outfit Yura

Outfit Yura

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Outfit Aurelia

" Eh, Sya gue kira Lo bakal bunuh diri gara gara masalah kemarin " Ucap Aditya yang menghampiri mereka ketika sudah sampai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


" Eh, Sya gue kira Lo bakal bunuh diri gara gara masalah kemarin " Ucap Aditya yang menghampiri mereka ketika sudah sampai.

" Diem deh lo " Ucap Nesya.

" Lo pasti lagi nyariin Manuel " Ucap Aditya lagi.

" Sok tau banget sih Lo " Ucap Nesya kesal.

" Eh ada Yura " Ucap Aditya.

" Apaan Lo " Balas Yura Ketus.

" Cakra mana? " Tanya Aurelia.

" Nyari Janda " Jawab Aditya.

" Yang bener anjirrr " Ucap Aurelia.

" Itu lagi nemenin si Manuel " Ucap Aditya.

" Yok kita kesana kayaknya acaranya udah mau mulai " Ucap Aditya.

Mereka pun kesana dan tak lupa mereka memberikan hadiah kepada Manuel.

" Oke untuk sekarang sebelum Manuel meniup lilin silahkan untuk terlebih dahulu melakukan make a wish "

Manuel pun melakukan hal tersebut.

" Baik lah berdasarkan susunan acara sekarang waktunya potong kue untuk Manuel dipersilahkan "

" Mohon perhatiannya sebelum saya memotong kue ini saya terlebih dahulu akan menyampaikan beberapa hal "

" Terimakasih untuk kalian semua yang telah hadir di acara ini, Terimakasih kalian sudah ikut memeriahkan acara hari ini bersama saya. "

" Sebenarnya rencana awal saya adalah, saya akan merayakan ulang tahun saya secara tertutup, dengan mengundang keluarga, kerabat, dan teman terdekat saya "

" Tapi apakah kalian tau kenapa saya memutuskan untuk mengundang kalian semua? Jawabannya adalah saya mau kalian bisa menjadi saksi atas momen yang akan terjadi hari ini "

" Saya tau bahwa saya bukanlah orang yang romantis dan perhatian, dan mungkin sikap saya itu bukan seperti tipe kalian "

" Dan saat saya pertama kali melihat seseorang yang memiliki kepribadian yang ceria, baik, dan selalu tersenyum. Saya terpesona akan dirinya, tanpa sadar dia udah punya tempat di sini " Ucap Manuel Menunjuk dadanya.

" Dan bodohnya saya, saya malah membuat seseorang itu menangis, saat melihat dia menangis tiba tiba ada rasa sakit tersendiri untuk saya, Saya terlalu bodoh untuk hal itu " Ucap Manuel.

" Saya memang bukan orang yang sempurna dan sekarang saya akan mencari pelengkap kesempurnaan itu "

" Saya Imanuel Prasetya Meminta Maaf Kepada Nesya Larasati untuk masalah yang kemarin, dan Maaf untuk keterlambatan ini, Maaf untuk Sakit yang selama ini kamu rasa "

" Nesya Larasati Saya Imanuel Prasetya meminta Anda untuk menjadi pendamping hidup saya mulai hari ini hingga nanti "

" Jika kamu menerimanya silahkan untuk maju kedepan dan mengambil Boneka yang ada di depan saya ini, jika kamu menolak kamu bisa keluar dari sini " Ucap Manuel kepada Nesya.

Nesya yang mendengar itu pun terdiam di tempatnya.

" Ayo Sya tentu in pilihan Lo " Ucap Yura.

Nesya pun bangkit dari tempat duduknya dan memilih meninggalkan Ruangan itu, dan seketika ruangan itu menjadi senyap.

Tapi tiba tiba...

" Saya Nesya Larasati memilih untuk menerima Anda Imanuel Prasetya sebagai orang yang saya cintai " Ucap Nesya tiba tiba berdiri di belakang Manuel dan langsung mengambil boneka tersebut.

" Are you serious? " Ucap Manuel.

" Yess " Balas Nesya.

" Thank You, and I Love You " Ucap Manuel.

" You Welcome, Love You Too " Balas Nesya.

Dan itulah moment bahagia mereka sampai cerita bab ini berakhir.

TAKDIR CINTA MCA ( MANUSYA, CAREL, ADRA )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang