#ceritagabut
#nggaknyambung
Dirumah Aurelia ia sibuk dengan Handphonenya.
Aurelia
P
Nesya
Kenapa?
Aurelia
Jalan yuk
Yura
Kemana?
Aurelia
Ke taman Yuk
Yura
Boleh dehh
Nesya
Otw
Aurelia pun bersiap siap dan berangkat. Sesampainya mereka ditaman mereka pun duduk di dekat Danau yang ada di taman dengan didampingi banyak cemilan.
" Disini suasananya indah yaa? Adem, Seger dan menenangkan " Ucap Aurelia Memulai
" Iya cocok banget buat kumpul kumpul gini " Balas Yura
" Iya emang, disini tuu selain tempat buat kumpul juga cocok buat tempat berkeluh kesah " Sahut Nesya
" apalagi kumpul bareng kalian " Ucap Nesya
" Iya kumpul sama sahabat yang selalu ada buat kita itu seru banget, healing bareng, menciptakan memori indah, itulah sahabat sejati menurut gue " Ucap Aurelia menimpali
" Selalu menemani dalam sedih dan senang itu lah sahabat sejati, menjadi sandaran dan saling menguatkan dalam kesedihan adalah sahabat sejati " Ucap Yura mulai menimpali
" Selalu menerima baik buruknya di antara kita, selalu menciptakan tawa dalam linangan air mata itu lah sahabat sejati dalam pandangan gue " Ucap Nesya juga
" Karena sahabat sejati?" Tanya Yura
" Itu kita " Ucap mereka bertiga
" Berjanji untuk saling memahami, menemani, melengkapi, sebagai sahabat " Ucap Aurelia sambil menyodorkan kan jari kelingking nya
" Janji " balas Nesya dan Yura sambil mengaitkan jari mereka. Lalu mereka pun berpelukan bertiga, saat suasana lagi haru tiba tiba
" Ehh lagi pelukan nihh ikut dong " Ucap Aditya tiba tiba datang sambil merentangkan tangan.
" Apaan sih Lo, tiba tiba nongol merusak suasana aja " Ucap Aurelia
" Emangnya ini Taman punya- "
" Nenek moyang Lo apa " Jawab Aurelia cepat memotong perkataan Aditya.
" Kita gabung yaa " Izin Cakra.
" Ya udah dehh gabung aja " Balas Aurelia. Lalu tak sengaja menoleh ke samping.
" Ehmmm gue pergi dulu ya mau beli cilok dulu ke sana " Ucap Aurelia sambil menunjuk dagang cilok yang tempatnya lumayan jauh dari mereka.
" Gue ikut " Ucap Cakra
" Yaudah ayokk " Balas Aurelia lalu mereka pun pergi
" Gue juga nihh, mau jalan jalan sekitaran Danau ini " Ucap Yura
" Gue juga, bayyy " Ucap Aditya langsung pergi sambil menarik Yura. Kini yang tersisa hanya Manuel dan Nesya.
" Lo nggak ikut mereka? " Tanya Manuel pada Nesya
" Nggak males " Balas Nesya singkat
" Lo punya pacar nggak? " Tanya Manuel
" Nggak punya, mungkin karena gue jelek kali yaa " Jawab Nesya
" Nggak kok, Lo itu cantik Dimata gue " Ucap Manuel yang berhasil bikin Nesya Salting.
" Apaan sih loo, bisa aja " Ucap Nesya lalu menutup mukanya yang memerah karena salting dan Manuel pun hanya tersenyum sambil memandangi Nesya.
Aurelia dan Cakra
" Bang cilok nya satu " Ucap Aurelia
" Sipp, pedes atau nggak? " Tanya Abang penjual cilok
" Nggak Bang " Bukan Aurelia yang menjawab melainkan Cakra. Lalu mereka pun duduk di kursi yang ada di sana.
" Panas, sinar matahari terik banget " Ucap Aurelia
" Iya sinar matahari itu kayak senyum kamu, panasnya itu bikin hati ku meleleh " Ucap Cakra yang membuat Aurelia tersenyum malu malu.
" Udah deh lo jangan gombal, mending kita makan cilok " Ucap Aurelia, yang sadar bahwa pesanannya itu udah datang.
" Tapi gue nggak pesen " Balas Cakra.
" Yaudah pesen dulu sana " Perintah Aurelia kepada Cakra
" Ga usah, lama, mending satu berdua aja " Balas Cakra. Akhirnya mereka pun makan satu berdua.
Kira kira sahabat sejati menurut kalian itu gimana sihh?.
Udah dulu yaa.
Bayy Bayu
Salam Sayang dari Author (◍•ᴗ•◍)❤
KAMU SEDANG MEMBACA
TAKDIR CINTA MCA ( MANUSYA, CAREL, ADRA )
Ficção AdolescenteTentang Lika liku perasaan cinta yang hadir diantara mereka. Serta masalah yang terjadi di bab cerita hidup mereka dalam cerita " TAKDIR CINTA MCA ( MANUSYA, CAREL, ADRA )
