+62853
Woi
Jisoo
????
Siapa ya?
+62853
Bacot
Mana honor gue abis jadi juri
Jisoo
Lhoo?
Kok jadi ngechat aku?
Ini Kak Taeyong kan?
+62853
Tudep, kirim ke norek gue
Jisoo
Kak tapi bukan minta ke aku ...
Aku bukan panitia
+62853
Yg bener
Bukan panitia apa emang miskin
Gembel
Udah pendek, ga punya duit lagi
Jisoo
Aku nggak pendek
+62853
Paling 140, botol yakult
Jisoo
Apasih kak
161
+62853Oh, botol sosro
Jisoo langsung mendelik dan mematikan ponsel. Seketika bulu kuduknya merinding. Sumpah. Cowok itu apa-apaan, sih? Nggak jelas banget sampai ngatain Jisoo pendek dan ga punya duit. Dari kemarin dia sudah feeling kalau sosok berambut lumayan gondrong itu memang nyebelin. Sengak, arogan, sok iye.
"Cuih, keliatan kali yang lagi butuh duit siapa," rutuk Jisoo sebal, sukses mengundang atensi seorang laki-laki yang duduk di sampingnya.
"Kenapa?" Sehun, temannya sekaligus partner di duta jurusan, menoleh penasaran pada layar ponsel Jisoo. Cowok itu mengambil alih ponsel si perempuan, membuka pinnya, lalu dia tercenung memandangi chat dari nomor dengan profile yang dia kenali. "Lo kenapa balesin becandaan dia dah? Galak orangnya dia."
"Tapi gue emang nggak pendek."
Sehun merapatkan bibir, tanpa sadar memperhatikan Jisoo saksama. Walau mereka memang sedang duduk, kepala Jisoo bahkan tidak sampai menyentuh lehernya.
Berusaha abai, akhirnya Sehun mengalihkan topik. "Tapi setau gue uang cecepan buat juri tuh udah dikasih kemarin bareng sama piagam."
"Nggak tahu, males. Blokir aja nomor tuh orang." Jisoo mendengkus. Ini semua gara-gara bocah hima kalau ada masalah pasti Jisoo selalu dibawa-bawa. Dia apes karena anak hima periode tahun ini teman-teman dekatnya semua, jadi mereka semua malah ngelunjak nyuruh-nyuruh Jisoo ngebujuk orang-orang nyebelin modelan si Taeyong itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Blessing in Disguise • jisyong
Fanfiction"Si Taeyong itu udah jelek, judes, hidup lagi."