Kak Taeyong
udah dandan belom
gue di jalan ni
Jisoo
udah niii
aku nunggu depan rumah
Kak Taeyong
coba pap
Jisoo
Kak Taeyong
oke udah cantik
Jisoo
kok geli ya
Jisoo ketawa kecil waktu Taeyong malah ngirim voice note, mengatakan bahwa cowok itu begitu karena Jisoo memang betulan cantik. Yah, Jisoo nggak terlalu masalah juga. Dia dan Taeyong baru pacaran beberapa hari, jelas melemparkan sanjungan atau pujian itu hal biasa, masih segar soalnya. Nanti kalau udah jalan bertahun-tahun juga kebiasaan saling muji begini bakal mengurang.
Ayah Taeyong jelas ngasih Jisoo lampu hijau. Setelah Jisoo resmi pacaran di kafe waktu itu, baik Pak Hartigan maupun Jisoo sudah jarang bertemu lagi. Maklum, ayah pacarnya itu juga seorang asesor dan sedang dinas ke luar kota.
Bunyi klakson dua kali dari depan rumahnya membuat Jisoo yang duduk di teras langsung terperanjat. Dia meraih tas slingbag di meja, langsung pergi menghampiri mobil abu yang terparkir di depan rumah. Begitu Taeyong menurunkan kaca jendela, cowok itu berkata,
"Cantik banget, pacar siapa ini?"
"Pacarmuu." Jisoo membalas sambil nyengir. Dia masuk ke dalam mobil dan duduk di kursi samping kemudi. Taeyong memperhatikannya, mendekat, lalu itu menarik seatbelt di pinggir Jisoo dan memakaikannya untuk gadis itu.
Taeyong kembali menyentuh stir. "Makan dulu?"
"Nggak deh kak, nggak sempet. Acaranya mulai bentar lagi," sahut Jisoo lalu menaruh tas, blazer, beserta selempangnya ke atas dashboard. Namun, begitu dia menoleh pada Taeyong dan cowok itu tampang mengernyit dengan ekspresi rujit, Jisoo ragu-ragu bertanya, "Kenapa?"
Taeyong memiringkan kepala merasa tak paham. "Kak?"
"Hah?"
"Did you ... calling me Kak?" Taeyong akhirnya meluruskan pandangan pada gadis di sampingnya. "Gue bukan kakak lo."
Jisoo mengernyit, merasa dejavu. Walau begitu, akhirnya dia mengerti apa yang cowok ini inginkan. Jisoo kemudian menyahut, "Sayang?"
"Lo manggil ke Sehun dulu apa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Blessing in Disguise • jisyong
Fanfiction"Si Taeyong itu udah jelek, judes, hidup lagi."