Jisoo merasa keluarga Taeyong itu betulan absurd.
Di satu sisi, mereka semua banyak omong dan kelihatan arogan. Di sisi lainnya mereka kayak orang-orang yang selera humornya receh. Sisi lainnya lagi mereka kelihatan kayak orang terpelajar.
Tapi Jisoo paling speechless sama kelakuan Taeyong di sini.
Dari tadi cowok itu anteng banget, dibilang kalem aja nggak cukup. Kayak orang bermartabat sampai Jisoo bingung apa bener ini Taeyong yang dia tahu? Ayahnya Taeyong bahkan sampai bilang kalau Taeyong anaknya memang pendiam, keluarga lainnya pun juga bilang kalau Taeyong terlalu tenang. Pendustaan. Jisoo gatal ingin bertanya, tapi mereka masih makan siang belum selesai.
Muak dengan makanan berat di depannya, Jisoo meraih ponsel di dalam tas ketika mendengar getaran. Dia tercenung melihat Taeyong mengiriminya pesan.
Kak Taeyong
habis ini jajan ke sebelah yu?
lu mau jajan apa?Jisoo
kak lu di depan ku kenapa ga ngomong langsung?Kak Taeyong
malu
tolongin gue kabur
gue nyuruh lu ikut biar bisa bawa gue pergiJisoo
HahKak Taeyong
cepetJisoo
gimana dulu
Masa langsung pergi nggak sopanKak Taeyong
Makanya itu gua bawa lu pepekkk
Lu kan ga sopan orangnya
CepetJisoo
Kok itu kayak bukan pujian ya...Kak Taeyong
CEPETJisoo
IYA SABAR"Om, Tante." Jisoo akhirnya membuka suara, sukses membuyarkan percakapan anggota keluarga Taeyong membuatnya jadi agak terkejut karena delapan belas orang di meja ini secara kompak menoleh padanya. Makan siang mereka memang nyaris selesai, tetapi keluar duluan tuh bagi Jisoo rasanya agak... kurang sopan. Sialan banget si Taeyong itu malah limpahin beginian ke dia.
Walau begitu, Jisoo tetap berusaha tenang. Dia membentuk senyuman ramah. "Aku boleh pamit sebentar?"
"Mau ke mana?" Celline yang bertanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Blessing in Disguise • jisyong
Fanfiction"Si Taeyong itu udah jelek, judes, hidup lagi."