Chapter 11 : "I'm just pain!"

136 33 18
                                    

13.45 PM

"Maaf Inder" kata Sofia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Maaf Inder" kata Sofia.

"Kenapa? Kenapa kau tidak mau bertemu denganku lagi?" Tanya Inder, ia hampir putus asa dengan Sofia yang sedari tadi menghindarinya.

"Kenapa? Aku pikir kau sudah tahu jawabannya" kata Sofia.

"Dan semalam..." Kata Inder terpotong oleh sahutan Sofia.

"Ya, semalam adalah hal yang akan menjadi kebodohanku, seharusnya aku tidak melakukannya"

"Jika memang kebodohan itu hanya kesenangan sesaat, kenapa sekarang aku terluka hebat" bahu Inder mengendur setelah berujar, ia tidak menerima jika hal yang dilakukannya semalam hanyalah sebuah kebodohan atas dasar kekecewaan.

"Maaf Inder, mungkin..." Sofia tertunduk sejenak, di 2 detik berikutnya kembali menatap Inder tuk kemudian berkata "....kita dipertemukan hanya untuk memiliki sebuah cerita, bukan menyatu dan berakhir bahagia hingga di akhir cerita"

"Kau tahu? Jika ternyata akan sesakit ini, aku tidak akan pernah memulai menyukaimu, dan seharusnya aku harus menyadari itu sejak dulu" kata Inder.

"Inder...." Sofia merengek.

"Bukankah kita harus sadar, jika memang ada beberapa hal yang tidak akan pernah bisa kita miliki sekuat apapun kita menginginkannya" sambung Inder.

"Inder, aku mohon...jangan terus bicara seperti itu. Kau akan semakin membuatku merasa bersalah" tepian mata Sofia mengendur, ada penyesalan yang besar di kedalaman sana dan Inder menangkap isyarat itu.

"Tidak perlu berlebihan, tidak ada yang menyalahkan mu, aku...." Inder menunduk dan terdiam.

"Baiklah, mulai hari ini... aku tidak akan pernah menemuimu lagi, maaf Sofia" Inder pergi begitu saja meninggalkan Sofia yang sama sekali tidak bergeming.

 aku tidak akan pernah menemuimu lagi, maaf Sofia" Inder pergi begitu saja meninggalkan Sofia yang sama sekali tidak bergeming

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
PAPER CUT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang