||'The Crown Majesty•Wind Breaker

0.0

Ugh.... 💢

"Kenapa tempat ini bentuknya sudah tak karuan...?" tanya seseorang dengan memiliki ciri khasnya yaitu rambut berwarna hitam dan matanya yang berwarna emerald terang. Tapi tak sesuai dengan namanya...

Minamoto Shiro... Itu namanya.
Banyak orang yang mengira dia mengecat rambutnya karena namanya. Rambut aslinya memang berwarna hitam, tapi ayahnya saja yang gila memberi nama dengan arti 'putih'.

"Ohh Minamoto kun! Kebetulan sekali kau ada disini!" seru Tachibana Kotoha senang melihat laki-laki itu.

"Tachibana san?" Shiro yang awalnya ingin menyapa wanita muda itu langsung tersentak kaget melihat orang lain yang sangat ia kenal sedang duduk di kursi sambil menikmati sebuah makanan.

Wush!

Dengan kecepatan setinggi mungkin, Kotoha menjadi korban dari kecepatan Shiro. Rambutnya langsung berantakan.

"Sakura!" panggil Shiro dan memeluk erat sahabatnya itu.

"NGGH?!! JANGAN PELUK AKU!" teriak Sakura berusaha melepaskan pelukan erat dari sahabat atau teman atau apalah itu. Wajahnya sudah sangat merah hingga ke seluruh telinganya.

"MENJAUH DARIKU SIALAN!!" teriak part 2, membuat Kotoha dan Shiro langsung menutup telinganya sendiri melindunginya dadi teriakan membahana dari mulut seorang Sakura Haruka. Anak SMA tsundere gila.... Tpi Shiro suka:)

"Hmp!"

"Diam atau kubungkam mulutmu" ancam Shiro membungkam mulut Sakura dengan tangannya sambil mendekatkan wajahnya ke wajah Sakura yang memerah lagi?

Menganggukkan kepalanya tanda mengerti, Shiro melepaskan bungkaman di mulut Sakura sambil menghela nafas lelah.

"Berikan alasan yang akurat atas apa yang sedang terjadi sekarang, Sakura" ucap Shiro tersenyum manis. Tapi bagi Sakura, ini adalah mimpi buruk yang amat sangat buruk bagi dirinya.

"Woah! Kalian saling kenal ya?" tanya Kotoha sembari membenarkan rambutnya yang tadi acak-acakan parah.

"Dia sahabatku waktu SMP" jelas Shiro singkat. Namun matanya tak melihat Kotoha, dia hanya fokus dengan Sakura. Matanya menatap Sakura tajam, menunggu jawaban yang jelas atas apa yang telah ia lakukan.

"A-Aku-

"Dia menyelamatkan ku dari berandalan kemarin" potong Kotoha yang peka dengan situasinya. Padahal Shiro tak melakukan apapun....

"Hooo souka~" angguk Shiro prcaya dengan yang dikatakan oleh Kotoha.

"Apa yang kau lakukan disini? Kalian tidak ke sekolahan?" heran Kotoha. Kalau soal Sakura, dia paham. Tapi untuk Shiro? Dia dijam sekarang kenapa masih belum ke sekolahan?

"Rutinitas pagi! Banyak kucing di dekat rumahku lho~"
"Kyaa~ mereka sangat lucu!!"
"Apalagi saat mereka mengeong memintaku agar dimanja! Ugh! My kokoro is not daijoubu!" ucap Shiro memegangi kedua sisi wajahnya yang memerah. Tak lupa aura aura bling bling langsung memancar dengan sangat terang dari tubuhnya jika sudah membahas seekor kucing.

"K-Kau gila ya..." dongkol Kotoha. Orang yang ia anggap waras ternyata juga memiliki sisi gelap ya...

"Apapun untuk kucing seperti mereka, aku rela gila" ujarnya mengacungkan jempolnya.

"Sayang sekali~"
"Aku tak bisa menemanimu hari ini, tapi akan ada bocah norak yang akan memandumu nanti" jelas Shiro sambil wink?

"Ew..." Sakura jijik dan itu wajar haha.

"Eh bocah norak?" tanya Sakura, tapi Shiro sudah hilang hanya tinggal angin yang menerbangkan debu debu di ruangan.

Hening...