"Mengapa? Mengapa orang-orang disini aneh?"
"Aku ini orang luar kan? Kenapa mereka mau menerimaku?"
"Mengapa mereka berterimakasih padaku?"
"Shiro! Apa kepalaku telah kehilangan otak?"Sakura bertanya tanya, apa alasan sebenarnya Shiro mengajaknya pindah ke kota ini? Sakura sudah terbiasa menjadi sebuah objek yang dinilai sangat buruk. Namun mengapa? Kenapa orang di kota ini bersikap lain?
"Kau masih mempertanyakan itu Sakura?" tanya balik Shiro.
Sakura menatap mata emerald sahabatnya yang memancarkan sebuah cahaya. Mungkin dia salah lihat:)
"Disana, walaupun kau bersusah payah menjelaskan panjang lebar keadaan mu. Mereka tak akan mendengarkan"
Hah...
"Karena, mereka yang tidak merasakan tidak akan paham keadaan kita, dan yang tidak mengalami nasib itu, mereka tidak akan mengerti apa itu penderitaan"
"Aku mengajakmu kesini karena, mereka bisa memberimu batu lompatan yang bagus untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi, Sakura"
"Wajahmu yang terlihat tidak peduli itu menyimpan kebaikan di dalam hati. Banggalah dengan apa yang telah kau lakukan selama disini"
Sakura tertunduk mendengar itu, dirinya merasa tak berguna selama ini. Pencapaian apa yang perlu dibanggakan? Apakah Shiro hanya membual?!
Selama ini, kehidupannya sangatlah tidak menyenangkan jika saja Shiro tidak hadir secara tiba-tiba. Sakura berhutang budi tanpa sepengetahuan Shiro.
"Selama disini, jangan memikirkan hal buruk Sakura. Walaupun aku terlihat lemah, jangan ragukan diriku^^"
"Akan ku lindungi impian mu itu. Jadi, kau harus bangga dengan pencapaian mu hari ini. Menjadi ketua kelas adalah salah satu hal dasar untuk menjadi puncak tauu~" jelas Shiro tersenyum.
"A-Aku t-tidak butuh bantuanmu!" balas Sakura dengan wajah memerah seperti cat.
"Candaan mu lucu juga yaa~"
.
.
.
"Sakura san! Minamoto kun!" panggil Nirei yang diikuti Suo, Tsugueru, Kiryu.
"Kalian sudah disini lama?" Nirei.
"Tidak kok, kami baru saja selesai berdebat^^" Shiro.
"O-OhhhΣ(゜゜)" Nirei.
"Bukankah ini bukan waktunya kita patroli?"
"Itu karena senpai bedmud dengan diriku karena tak membantunya mengurus rumput"
"Ehhh majika?!"
"Itu bercanda...."
"..."
Nirei tabahkan dirimu nakk:)
Shiro itu emang setan versi manusia. Ngadu saja ke Suo, ntar Shiro bakalan nurut kok:)Bayangin, bayangin aja saat ini Nirei megang ujung seragam Suo dengan wajah sebalnya dan menujuk Shiro yang menguap, padahal masih pagi.
Reaksi Suo?
Tentunya hanya bisa senyum pasrah:)
Kenapa dirinya seperti sedang merawat anak SD?? Pikir Suo.Selama patroli, mereka terhenti karena melihat beberapa orang dengan jaket putih hingga menutup separuh wajahnya. Keel....
"Manusia gila...." batin Shiro memasang wajah tak enak.
"Apa kalian butuh bantuan?" tanya Sakura.
"Geh! Heh! Heh!"
"Pas sekali~ Kami memang mencari orang seperti kalian, tapi sayangnya bukan kalian" jawab salah satu dari mereka menampilkan seringai mengerikan membuat Nirei merinding disko.
KAMU SEDANG MEMBACA
||'The Crown Majesty•Wind Breaker
Ação[JANGAN LUPA VOTE!!!] ├┬┴┬┴ 𝐀𝐤𝐮 𝐤𝐞𝐬𝐚𝐬𝐚𝐫 𝐰𝐨𝐢𝐢 ┬┴┬┴┤ Menjalankan kegiatan sehari-hari di SMA Furin yang lumayan terkenal rasanya masih tetap membosankan bagi Minamoto Shiro.. Minamoto Shiro memiliki seorang teman dari luar yang akan pin...