❍0.6

193 34 0
                                    

Beberapa hari berlalu.....
Sakura benar-benar ditinggal Shiro sendirian dirumah sambil ngurus kucing:)

Mampus! Akhirnya ngerasain rasanya jadi babu rumah!

"Tch! Katanya pergi dua hari! Nyatanya, aku harus mengurus kucing ini lebih dari lima hari! Dih!" sungut Sakura sambil membersihkan pasir milik Kenma. Sedangkan si pemilik wc itu asik menjilat jilat tangan Sakura.

"O-Oi! Apa yg kau lakukan?!" panik Sakura. Karena tak biasanya si Kenma ini mau dekat dengan Sakura. Terakhir kali kan Kenma nyakar wajah mulus milik Sakura.

"K-Kau lapar?" tanya Sakura yg jelas tak akan di jawab Kenma. Yakali Kenma bakalan jawab. Ntar keos sekota.

Kenma bi like...
'Ni orang napa wajahnya merah terus sih anjing?'

Sejak tadi, Kenma menatap malas manusia aka babu barunya yang sedang merenung seperti mengingat ingat sesuatu. Jangan jangan manusia itu tidak tahu makanannya apa?!!

Meanwhile..

"Shiro tadi bilang apa?" gumam Sakura mengingat kembali wajah cibi Shiro yg super duper ngeselin itu mengatakan,

"Oi jangan lupakan porsi makannya yg super duper banyak itu yaaah~"
"Ambil saja piskas di lemari dapur! Dadah Sakuraaa~~"

"Ugh! Manusia ngeselin...." gumam Sakura malas sambil mengambil piskas di lemari. Ohh jangab lupakan wajahnya yang merah padam.

Yakali manusia sekul dirinya harus merawat seekor kucing yang errrr.... lucu?

Apa kata Nirei dkk nantinya? Cih!

"Areee?? Sakura san?! Kau punya kucing ternyata!" pekik Nirei yang entah darimana sudah didepan pintu rumah dengan Suo.

Tunggu?! Darimana mereka tahu rumah Shiro?!!! Merah padam sudah wajah Sakura.

Dia butuh Shiro untuk menenangkan wajah merahnya. Tapi karena yang ada cuma Kenma, alhasil Kenma yang jadi korban untuk menutup wajah Sakura.

Kenma yang seorang kucing saja bisa menampilkan wajah dongkol ke arah Nirei dan Suo.

Kek, 'lu ngapain kesini sih anjing? Sungkem sini!'

"Duhhh~"
"Kucing Minamoto kun memang kawai~" ucap Suo tersenyum seperti biasanya.

"Heeee! Itu kucing milik Minamoto kun?! Pantas saja dia terobsesi banget dengan kucing jalanan!" ucap Nirei menggebu-gebu.

"Kau tau banyak yaa" Suo tersenyum.

Mengedarkan pandangannya ke seluruh tempat, Suo baru sadar.

"Minamoto kun?" tanyanya ke Sakura.

"P-Pergi entah kemana..."

"Mungkin pulang kerumah" gumam Suo memasang pose sedang berpikir.

"Hah?"

Sementara itu di tempat lain.....

"Jadi babu jangan goblok goblok banget dehhh" keluh ketua guild kita mbah Muzan.

"Maksudnya apa ya mbah? Udah paling benwr aink ikut kesini, malah kena ceramah no jutsu. Ngajak berantem?"

"Emangnya berani?" balas Muzan.

"Ya jelas.... Enggak dong" jawab Shiro tertawa hambar.

Muzan sebagai ketua guild hanya bisa menahan sabar dengan kelakuan babu bocah SMA ini. Udah paling bener jangan nerima ni bocah, ini semua salah Akaza.

Di tempat lain...

"WUHHUK!"

"Jorok bet anj!" bentak Douma.

||'The Crown Majesty•Wind BreakerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang