❍0.1

333 44 0
                                    

"W-Wah! Keren...."
"Sejak kapan dia berubah menjadi sekeren ini?" gumam Shiro terkejut melihat Sakura yang dapat mengimbangi Sugishita seorang fanatik apalah itu.

Bukan hanya Shiro yang terkejut, tapi banyak dari anak kelas ini ikut syok melihat Sakura.

Melihat Sakura dan Sugishita yang akan kembali bertarung membuat Shiro merasa harus menghentikan mereka berdua. Entahlah karena apa, instingnya mengatakan harus melerai mereka berdua.

Ketika Sakura dan Sugishita sudah akan adu pukul, Shiro dengan cepat menahan kedua serangan dari arah yang berbeda hingga menimbulkan suara yang cukup keras.

"Woah~ pukulan kalian bertenaga banget ya (^v^)" ucap Shiro tersenyum hingga matanya menyipit.

"E-EH?! Apa yang kau lakukan bodoh?!" ini Sakura yang berteriak dan melangkah mundur.

Sugishita hanya diam, dia tidak merasakan hawa keberadaan orang bermata hijau emerald ini tadi jika dia tak menghentikan pukulannya tadi.

"Sugishita, aku akan memberitahukan ini kepada senpai" ucap Shiro menatap bocah berambut panjang itu. Tahu siapa senpai yang dimaksud, Sugishita langsung diam tak berkutik membuat Shiro tersenyum puas.

"Aku tak melihat Minamoto kun berlari kesana... Dia cepat sekali!" Nirei yang terduduk menatap penuh binar kearah Shiro. Sepertinya Shiro akan mendapat fans lagi.

"Minamoto kun memang seperti itu sejak dulu^^" jelas Suo menatap lurus kearah Shiro yang malah berdebat dengan Sakura. Gak, sebenarnya malah Sakura yang marah-marah gak jelas ke Shiro dengan wajah merah....

"Kenapa malah mereka berdua yang berdebat??"
"Drama baru selain bertarung kah?" batin Nirei dan beberapa siswa yang lain.

Menutup telinganya dengan kedua tangannya, Shiro mengabaikan semua ucapan tak berbobot dadi Sakura "blablabla. Aku tidak mendengarkan.." ucap Shiro.

"Grr!" geram Sakura menatap marah ke Shiro. Dia ingin pindah rumah saja sekaliam jika pada akhirnya akan begini jika bersama.

"Bercanda kok, hehee^^" ucap Shiro seolah-olah seperti tahu niat buruk Sakura.

Kini mulai Sakura yang mengabaikan Shiro, dia menatap Sugishita berniat melanjutkan acara geludnya yang terhenti karena Shiro.

"Ah! A I U E O I!!"

"Jadi, apa yang harus kulakukan? Eh?!! Sudah hidup?!"

"Aku sudah bilang padamu!!"

Merasa aneh dengan pemilik suara dari pengeras suara, Sakura menatap Shiro bingung "Apa ini?".

" Ucapan selamat mungkin?" balas Shiro yang mulai menutup telinga Sakura. Mengabaikan Sakura yang menatapnya bingung.

"A-Apa?" tanya Sakura, kelakuan temannya ini memang selalu diluar nalar. Seolah-olah akan sudah tahu hal yang akan terjadi pada dirinya.

"SEMUANYA! SELAMAT SUDAH BERHASIL BERADA DI SEKOLAH INI!!!"

Ugh! Saking keras suaranya telinga Shiro seperti mengeluarkan darah.

"G-Gila... Suaranya melebihi teriakan tetangga sebelah" ucap Shiro masam sambil melepaskan kedua tangannya dari telinga Sakura.

"Jangan buat masalah, atau kutendang nanti" ancam Shiro tak peduli dengan gumaman nyeleneh dari Sakura sambil mengorek orek telinganya yang sakit.

Cough! Cough!

"Jadi, ayo kembali ke topik"
"Aku adalah perwakilan BouFuurin, Umemiya Hajime"

Secara tidak langsung dia adalah orang terkuat dari SMA ini. Membuat Sakura makin bersemangat. Tapi tak berlangsung lama karena Umemiya yang kehilangan kata katanya dengan alasan lupa.

||'The Crown Majesty•Wind BreakerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang