7

53 9 0
                                    

Gak ada angin, gak ada hujan...

Tiba-tiba saja, ada pengumuman untuk semua mahasiswa maupun mahasiswi bahkan para dosen serta staff untuk kumpul di lapangan utama kampus, dalam pengumuman tersebut pula di anjurkan bagi semuanya memakai baju olahraga.

Rupanya hari ini hari Jumat, dan waktunya senam bagi semua penghuni UMG, pantesan ada pengumuman untuk kumpul di lapangan utama.

Semua mahasiswa, mahasiswi, dosen serta staff bahkan kepala yayasan, kepala kampus dan pemilik kampus pun tak luput, kumpul di lapangan utama dan berbaris.

Ketika musik berbunyi, semua orang fokus pada senam, tidak juga sih... Ada yang fokus, ada belum apa-apa udah capek, ada yang ikutin gerakan dari pemandu senam di depan sana, ada yang asal ikut gerakan saja dan sisanya...

Ya... Ngereog, tantrum, buat gerakan sendiri dan itu semuanya orang orang yang berada dalam barisan bagian belakang.

Dan barisan belakang ini di isi oleh Taufiqrah, Keegan, Theo, Fadlillah, Sokya, Gantara, dan Alvarendra Atau mungkin lebih sering di kenal dengan nama, Taufan, Blaze, Thorn, Frostfire, Sori, Gentar, dan Rimba.

Kedelapan anak ini, yang mengisi bagian belakang, yang ngereog sama tantrum belum lagi bikin gerakan sendiri. Sedangkan sisanya seperti Aksaja, Nevada, Khandra, Gifari, Suparn, Sofyan dan Zephyr alias Halilintar, Ice, Solar, Glacier, Supra, Sopan dan Beliung yang merupakan pawang mereka hanya diam melihat mereka dengan duduk diam.

Senam yang tadinya senam tiba-tiba menjadi konser secara dadakan karena Taufiqrah, salah satu mahasiswa yang reog dan tantrum tiba-tiba saja entah dari mana dapat dimana sebuah mic langsung nyanyi.

"Sakit rasanya putus cinta~~ Sesaknya di dada~~."Taufiqrah mulai menyanyikan lirik pertama dengan penuh penghayatan, bahkan dia memegang dadanya seolah merasakan sakit hati karena putus cinta, padahal anak ini gak ada tuh pacarnya.

"Membuat kita jadi gegana~"lalu dilanjut oleh Fadlillah.

"Gelisah~ galau~ merana~"lalu di lanjut lagi sama Theo dan Sokya dengan penuh penghayatan.

"Mendingan kita happy aja~ Lupakan semua~"lanjut Bumitama yang ikutan konser sama teman-temannya yang bagian barisan belakang itu.

Sehingga membuat anak-anak yang di barisan belakang langsung membulatkan mata mereka lalu tertawa senang karena orang paling waras akhirnya ikutan.

"Marilah kita goyang bersama~
Goyang Dumang namanya a a a a aaaaaaAAAAAAA~"Alvarendra, Keegan dan Gantara secara kompak.

Dan pecah sudah, yang seharusnya senam berakhir menjadi konser secara dadakan. Mana yang tadinya ikutan gerakan dengan secara benar, malah berakhir buat gerakan sendiri seperti dengan barisan belakang yang sejak awal udah buat gerakan sendiri.

Dan ketika masuk ke bagian reff, serentak pada nyanyi dengan kompak.

"Ayo goyang dumang~ biar hati senang~"

"Pikiran pun tenang~ galau jadi hilang~"

"Ayo goyang dumang~ biar hati senang~"

"Semua masalah jadi hilang~"

"Ayo goyang dumang~ biar hati senang~"

"Pikiran pun tenang~ galau jadi hilang~"

"Ayo goyang dumang~ biar hati senang~"

"Semua masalah jadi hilang~"

Mau gimana lagi ya menjelaskan situasi lapangan utama kampus, namun situasinya kian pecah dan tidak kondusif alias benar-benar gak bisa di jelaskan kayak gimana lagi saking pecahnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 13 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Universitas Monsta Galaksi -UMG-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang