19

84 12 1
                                    

Di dalam Ruangan tertutup, dua orang pria dewasa sedang berbicara serius.

"Kau yakin itu anakmu?" Tanya Kairo, pria bertubuh besar itu.

Charloss mengangguk, dia tidak akan pernah melupakan kejadian itu, dan dia percaya pada Ellen bahwa wanita adalah wanita baik-baik.

"Tolong rahasiakan ini! Jangan sampai ada yang tahu sebelum aku yang memberitahunya langsung"

"Iya aku tahu. Tapi pasti akan sulit untuk menjelaskan semuanya, ini terlalu berat bagi Mereka menerima kenyataan ini. Apa kau akan tega pada mereka? Mungkin, mereka akan membencimu jika tahu soal ini"

Charloss menghela napas berat. "Maka dari itu, tutup ini rapat-rapat sebelum aku menemukan waktu yang tepat"

"Sangat rumit, bagaimana jika Vernon tahu? Dia pasti merasa sangat tidak adil, bukankah dia juga keturunan Bangsawan, seharusnya sekarang dia sudah mendapat gelar pangeran seperti pangeran Charlie. Anak yang malang" Kairo ikut bersedih atas apa yang di alami Charloss, dia Tahu ini tidak mudah, tapi mau bagaimana lagi? Semuanya sudah resiko yang harus di tanggung oleh Charloss.

Charloss lagi-lagi merasa bersalah, dia gagal menjadi orang tua yang baik untuk anak-anaknya.

"Akan ku pastikan Vernon mendapat gelar itu!"

Brak!

Pintu terbuka dengan sangat lebar, mendapati pria bertubuh tinggi dengan wajah yang memerah dan mata yang tajam. Dia berjalan cepat ke arah Charloss.

Charloss dan Kairo disana sangat terkejut dengan kedatangan Charlie yang tiba-tiba. Apa anak itu mendengar semuanya? Charloss berharap tidak. Dia belum siap menjelaskannya.

Tujuan awal Charlie adalah menemui ayahnya untuk membicarakan hal yang penting, tapi saat dia mendengar rahasia yang disembunyikan oleh ayahnya, membuatnya tidak habis pikir.

"Apa yang aku dengar itu benar?" Tanpa basa-basi, Charlie menatap wajah ayahnya penuh tekanan.

"Apa yang kau maksud? Ayah tidak mengerti" elak Charloss.

"Aku mendengarnya dengan sangat jelas! Apa itu benar? Vernon adikku?" Katanya dengan tegas.

Sudah pupus semuanya, tidak ada lagi yang bisa disembunyikan.

"Ayah jawab! Apa itu benar? Kenapa ayah diam saja? Jadi itu benar!" Matanya mulai memerah, dadanya ikut sesak untuk menerima kebohongan ayahnya selama ini.

Charloss tidak bisa menjawab apa-apa, dia tidak tahu harus menjelaskannya bagaimana? Putranya pasti marah dan kecewa padanya sekarang.

Kairo, pria itu memilih untuk keluar dari sana, dia tidak ingin ikut campur dengan keluarga sahabatnya itu. Meski ikut iba, tapi dia tidak tahu harus berbuat apa.

"Ayah bisa jelaskan semuanya"

Charlie mengusap wajahnya kasar, hidungnya memerah, dia kecewa dengan ayahnya. Selama ini, dia selalu percaya dan mengandalkan ayahnya dalam segala hal, ternyata selama ini ayahnya telah membohonginya, bukan hanya dia tapi semua orang. Bagaimana bisa ayahnya mempunyai anak dari wanita lain selain ibunya.

"Kenapa? Kenapa ayah? Kenapa ayah harus lakukan itu? Kenapa!!"

Charloss mendekati putranya untuk menenangkan, tapi Charlie dengan cepat menjauh darinya.

"Maafkan ayah, maaf"

"Kenapa ayah begitu tega dengan ibu? Apa yang ayah pikirkan sehingga ayah bisa melakukan itu semua? Ku pikir ayah pria yang baik-baik, tapi ternyata aku salah! Ayah malah memiliki anak dari wanita lain!"

Big SECRET Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang