book a trip to the s.game

Hostage⚠️🔞

Semakin hari rasanya semakin gila, adrenalin Jihoon terpacu.

Buku selanjutnya adalah tentang Park Jeongwoo seseorang yang terobsesi padanya, namun Jihoon bukanlah penyuka sesama jenis, bahkan ketika Jihoon sudah punya istri pun Jeongwoo tak berhenti mengganggunya membuat Jihoon jengah.

Hingga rasa obsesi itu semakin memuncak, Jeongwoo dengan tega menculik Jihoon.

Judul pada chapter kali ini adalah; Hostage.

*

*

*

Seingatnya Jihoon baru saja pulang dari kerja setelah mendapatkan lemburan sampai jam 10 malam, seingatnya juga Jihoon baru keluar dari gedung kantornya dan seingatnya juga Jihoon merasa tak pernah memiliki musuh.

Namun saat keluar dari gedung kantor tempat ia bekerja seseorang tiba-tiba saja memukul tengkuknya membuat Jihoon jatuh tak sadarkan diri.

Hingga mata itu terbuka secara perlahan, terlihat kebingungan dengan apa yang ia lihat, tempat ini tampak asing untuknya bahkan Jihoon tak tahu dirinya ada dimana.

“Jeongwoo?”

“Baguslah jika kau masih mengingatku”

Ucap Jeongwoo berdiri tak jauh dari tempat tidur Jihoon, pemuda Park itu melipat tangan didepan dada.

“Selamat datang Park Jihoon, ini adalah kamar barumu, apa kau menyukainya?!"

“Maksud mu?!”

Sudah cukup rasanya Jihoon tersiksa akibat obsesi gila Jeongwoo sejak masa SMA, namun kini ia kembali terjebak bersama manusia tak waras itu.

“Lepaskan aku Jeongwoo! Apa kau gila membawaku kemari?!”

“Istri ku sedang hamil, dia membutuhkan ku?!”

“Justru itu-”

Jeongwoo mencondongkan tubuhnya kearah Jihoon “Aku ingin membuat kalian tersiksa”

Jeongwoo lantas mendudukkan tubuhnya disisi tempat tidur, tangan kekarnya menyentuh halus wajah Jihoon.

“Kau tau bukan seberapa kaya aku? Seorang Park Jeongwoo tak pernah sekalipun kehilangan apapun yang dia mau, tapi hanya satu yang tak dapat aku raih-”

“Dirimu, dirimu Jihoon yang telah tega melukai hatiku 10 tahun yang lalu”

Jeongwoo memperlihatkan wajah sedihnya “Padahal dulu aku merendahkan harga diriku sendiri untuk bersimpuh dan menyatakan cinta pada manusia miskin seperti mu, tapi kau malah mempermalukanku!”

Jihoon menggeleng kencang “Tapi Jeo cinta tidak bisa dipaksa, lagi pula aku tidak seperti mu, aku masih menyukai wanita!”

Sret!

Jeongwoo mencengkram erat rahang Jihoon “Diam, tutup mulutmu. Mulai sekarang kau adalah milikku!”

Jeongwoo memperlihatkan ponselnya, disana ada foto sebuah rumah kecil dengan ada seseorang yang sedang menyapu dihalaman rumah.

“Aku mengawasi istrimu, jika kau berani untuk membantah maka bersiaplah kau akan kehilangan mereka”

*

*

*

Ceklek!

“J-jeo-- cape.. hiks..”

Jihoon menggeleng samar, sudah tak kuat dengan penyiksaan yang ia alami.

Jeongwoo memperhatikan bagaimana tubuh Jihoon yang kembali melengkung setelah mendapatkan pelepasannya, ia melihat tubuh Jihoon yang bermandikan-

“Tenang sayang, nanti juga enak”

*

*

*

“Gapapa" jawab Jihoon seadanya namun siapa sangka jika itu menjadi pemicu amarah Jeongwoo.

Prang!

Piring yang semula dipegang kini dilemparkan, membuat isinya berhamburan, Jihoon menunduk dengan rasa takut yang teramat, Jeongwoo kembali hilang kendali.

PLAK!

“AKU SUDAH MEMPERINGATI MU JIKA SEDANG BERSAMA KU MAKA JANGAN PERNAH MEMIKIRKAN WANITA ITU!”

“Kau memang harus diberi hukuman!”

“J-jeo-- aku minta maaf, aku sama sekali tidak memikirkan siapapun!”

Sret!

“Jeongwoo ampun hiks…p-perih sakit…sakit ampun!”

“Aku tidak peduli, ini hukuman untuk anak nakal seperti mu!”

Bagaimana ketika seseorang yang terobsesi padamu, tapi menyimpang namun Jihoon bukanlah penyuka sesama- , bahkan ketika Jihoon sudah punya istri pun Jeongwoo tak berhenti mengganggunya membuat Jihoon jengah.

Hingga rasa obsesi itu semakin memuncak, Jeongwoo dengan tega menculik Jihoon.

“Aku mengawasi istrimu, jika kau berani untuk membantah maka bersiaplah kau akan kehilangan mereka”

“Nanti lama-lama juga enak”

Bxb.

21+

Jeongji.

Bds..

⚠️Bdsm, anal sex, toxic relationship, kekerasan⚠️🔞