~Happy Reading~
"zeannn hikss bertahan sayangg hikss" gavin terus mengelus-elus tangan dingin zeano. Beberapa saat lalu dokter datang setelah gavin membuat keributan. Padahal jika gavin pintar, seharusnya gavin menggunakan alarm yang ada di atas ranjang zeano untuk memanggil dokter
"mass permisi dikit boleh? saya kesusahan bantu dokternya, mas" suster itu sudah jengah dengan gavin yang tak bisa berhenti panik
"apa suster ngga tau saya khawatir?" gavin sedikit menaikkan nada bicaranya
"ya saya tau mas! tapi saya juga harus bantu dokter ih"
"saya juga mau ndampingin pacar saya susterr!!"
"nanti kan bisa habis dokter selesai periksa pacarmu mass, saya-"
"sudah sus, dari posisi lain saja bantuin saya nya. maaf ya mas kalau suster saya kurang sopan, tapi apa boleh mas nya duduk tenang dulu di sofa, biar mempercepat proses pemeriksaan pasien" dokter tampan itu menengahi pertengkaran suster dan gavin
"hikss hikss.. baik dok" ahirnya gavin pasrah dan berjalan ke arah sofa
tok tok tok
ceklek
"GAVIN!!" Gavin menoleh pada cindy yang datang dengan wajah sangat panik, bagaimana tidak panik? dia sedang berendam air panas tiba-tiba di telfon gavin dan di beri tahu jika zeano kejang-kejang karna masker oksigen nya terlepas
"sstt maa, jangan berisik. zeano lagi di periksa" gavin berkata lemah, cindy merasa iba pada anak satu-satunya yang sudah hampir gila karena sosok lemah yang tengah terbaring di ranjang
cindy menghampiri gavin dan menenangkannya "tuh liat" cindy menunjuk ke arah bintik hitam di sudut ruangan. Gavin menyipitkan matanya
"itu cctv ma?" tanya gavin. cctv itu sangat kecil bahkan nyaris tak terlihat
"bukannn... itu upil, mau kamu upil?" cindy geram pada anak nya itu yang sudah tau tapi masih bertanya
"ish mama jorok banget" gavin mendengus kesal pada cindy
"udah sono ke ruang cctv, mama nungguin zeano disini" tanpa babibu gavin pun menuju ruang cctv yang entah berada dimana, gavin berjalan tak tentu arah
"halah bodo amat mau salah jalan sekalipun, yang penting nemu ruangannya" begitu kalau kata gavin
setelah mendapat izin dari penjaga ruang cctv, gavin pun mulai mengotak-atik layar monitor di depannya, mencari seseorang di balik lepasnya masker oksigen zeano
ditatapnya layar monitor itu dengan penuh amarah oleh gavin "orang ini! lo pikir gw ngga hafal suara lo apa?!" gavin mengeraskan rahangnya dan mengepalkan tangannya
"ekhem! sudah selesai to mass?" seru bapak bapak penjaga ruang cctv. Gavin tersadar dan mulai mengendurkan kepalan tangannya
"ehehe, iya sudah ini pak. terima kasih" gavin bukan hanya melihat rekaman cctv itu, tetapi ia mengirim file rekaman cctv tersebut ke handphone miliknya
gavin keluar dari ruang cctv dengan hati bergemuruh
"mana gw ngga inget jalan ke ruangannya zeano lagi" gavin jongkok dan memeluk lututnya
"mamaa tolongin gavinnn " ditengah renungan nya, tiba-tiba ada yang menepuk pundak gavin
"yok lah saya anterin" gavin mendongak dan menatap seseorang yang sedang berdiri di belakangnya
![](https://img.wattpad.com/cover/353383604-288-k204162.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Psychopath Obsession💦
RandomKisah seorang pemuda yang terobsesi dengan seorang pemuda manis yang sangat menarik perhatiannya Ada unsur bunuh-bunuhan :D (Ini cerita Bl)