Psychopath Obsession💦

24. Cuddle

~Happy Reading~

***

"sayangg.. besok kan hari senin, gw masuk sekolah ya" minggu malam ini gavin dan zeano tengah berbaring di kasur bersama..Berbagi keluh kesah, berbagi cerita, tersenyum, tertawa bersama..

Zeano duduk dengan bersandar di headbed sedangkan Gavin menggunakan paha zeano sebagai tumpuan ia tidur, zeano mengusap-usap rambut Gavin dan sesekali mengusap wajahnya

"ndak boleh sayangg, kan kesayangannya gavin ini masih harus istirahat" Zeano mengerucutkan bibirnya

"Istirahat mulu deh, gw bentar lagi lulus heh" omel zeano tak terima

"Emm.." Gavin rampak berpikir sejenak, ia hanya tak ingin kesayangannya lelah ataupun terluka lagi

"Tapi-"

"Aaaaaa bolehh lahhh gavinnn yaaa yaaa" rengek zeano dengan mata berkaca-kaca

"eee.. i-iyaa deh sayang iya boleh" pasrah Gavin lalu memutar badannya menghadap perut rata zeano dan memeluknya erat, sesekali menciumnya

"tapi cium dulu di sini" gavin mendongak menatap zeano dengan menunjuk pipinya

"utututu ciniii cinii" zeano mengerucutkan bibirnya dan mendekat ke pipi gavin untuk mengecupnya

cup~

"disinii?" Gavin menunjuk keningnya

Cup~

"Lagiii" menunjuk hidungnya

Cupp~ cupp~

"sinii sayang" gavin menunjuk bibirnya yang sudah mengerucut

"udah ih, banyak banget cape gw" zeano menatap jengah pada gavin yang sangat manja ini

"iiihh terakhir disini, pliss beneran terakhir sayang" Gavin terus merengek, zeano sampai gemas sendiri pada gavin yang bertingkah seperti anak kecil

"okee okee bayiii satu kali lagi yaa" zeano pasrah dan menuruti permintaan gavin untuk mengecup bibir tebalnya

Cupp~

zeano yang berniat hanya mengecup saja, tiba-tiba dikagetkan karna bibir plumnya ditahan oleh bibir tebal gavin agat tetap menyatu, gavin mulai melumat bibir plum zeano yang menurutnya sangat manis

"Eunghh~" zeano menepuk pelan dada gavin karena merasa butuh oksigen untuk ia hirup

"huahh huahh huahh.. gw huahh ngga bisa huah nafas gila" zeano masih terengah setelah mendapat serangan dadakan dari dominannya

Gavin terkekeh dan kembali memeluk erat peluk zeano bahkan kada mengecupnya saking gemasnya

"huhh dasar bayii" zeano mencebikkan bibirnya yang sekarang membengkak karena ulah gavin

Hening, keduanya terdiam tanpa suara hingga beberapa menit. Saling bergelut dengan pikiran masing-masing, walau zeano tetap mengusap rambut gavin tetapi pikirannya sudah traveling kemana-mana

Hingga akhirnya setelah 6 menit mereka saling diam, zeano membuka suaranya untuk bertanya pada Gavin

"gavin, gw boleh nanya?" tanya zeano tiba-tiba dengan nada serius

"bolehh lah, kenapa engga" wajah gavin dan zeano terlihat lebih serius dari sebelumnya. Zeano menghela nafas

"Lo masih ada hubungan sama lio?" Sebuah kerutan tercetak sangat jelas di kening gavin yang langsung tersentak dan duduk menghadap zeano

"engga, kenapa sii" gavin mencubit pipi gembul zeano, merasa gemas pada pacar manisnya inii

"eemuuamm" zeano melepaskan tangan gavin dari pipinya lalu menatap gavin sinis

"iish lepas gavin, serius dong" gavin menghela nafas berat, ia meluruhkan bahunya lalu menatap lembut pada zeano

"udah berakhir semenjak 6 bulan lalu zee"

Degg

zeano menggertakkan giginya dan merasakan panas mulai menjalar di mata indahnya

"b-berakhir?" ulang zeano merasa belum yakin dengan jawaban gavin, anggukan yang diberikan oleh gavin membuat mata zeano mau tak mau mengeluarkan buih air mata yang tiba-tiba turun

Gavin panik dan langsung bergerak mengusap pipi zeano "sayangg.. sayangg heii maaf jangan nangis yaa" gavin menarik zeano ke dalam pelukannya

"kalau berakhir berarti kalian pernah memulai hubungan kan"

gavin membatu, lidahnya kelu.. otaknya tak mampu memberikan respon cepat pada otot-ototnya untuk bergerak, ingatannya berputar ke masa lalu. Gavin tergagap menatap takut pada zeano

"jelasin gavin" zeano mengusap kasar pipinya dan masih mencoba tenang

"sayang a-aku" gavin tak mampu menjelaskan, ia ingat sekarang. Zeano sebenarnya tak pernah tahu akan hubungannya dengan lio, namun pertanyaan yang zeano lontarkan tadi mampu menjebaknya ke dalam penjelasan panjang

Tbc..

janlupp votmen sengg kuu