29.Benalu kecil

312 14 0
                                    

Wehh wehh
disini di awal cerita bukannya dikisahin mamanya zeano udah meninggal kan?

Baru ngeh tadi kalo di chapter yang {20. Ortu Zeano Pulang} itu ada mamanya zeano, hehh tolong ini gimana? aing bingung ya Allah

Apa kita lupain aja ya kalo mamanya zeano udah meninggal
Ceritanya cuma koma doang lah gitu ya. Aku lupa sumpah maap banget ya udah lah ya ngga papa

Kita anggep aja mamanya zeano waktu itu cuma koma, bukan meninggal. mau ralat juga nnti repot soalnya udh banyak chapter setelah chapter itu kan kek aww gmna gitu lah

••••


~Happy Reading~


"Ze tunggu dengerin penjelasan gw dulu please" Gavin terus mengejar zeano dari warung nasi goreng sampai rumah zeano, tentunya dengan mengendarai motornya

Zeano berdecak kesal dan berbalik menghadap Gavin"Apa? Apa lagi yang mau lo jelasin vin"

Gavin berhenti dan berpikir. Pikirannya mendadak kacau dan kehilangan seluruh kata-kata yang sudah ia siapkan untuk menjelaskannya kepada zeano "Gw..."

"Halah udahlah, jelas-jelas lo selingkuh kan sama mantan pacar lo itu" Gavin menatap zeano dan menggeleng ribut

"Gw ngga selingkuh Ze, tadi pagi gw terlalu emosi jadinya gw milih bolos, dan pas gw jalan nau ke parkiran motor gw ngga sengaja nabrak Lio, trus katanya dia mau ikut bolos. Gw yang lagi acak-acakan pikirannya milih buat iyain aja, dan tadi gw di warung nasi goreng karna gw mau beliin nasi goreng buat Lo, gw inget kalo warung itu langganan lo kan?"Gavin memberi penjelasan berharap Zeano percaya

Beberapa detik hening. Gavin yang menunggu jawaban Zeano, sedangkan Zeano masih mencerna setiap perkataan Gavin

"Oke gw percaya, tapi kenapa lo bolosnya cuma berdua sama Lio, harus banget ya? Terus pergi sampe malem tanpa inget ke gw kan, trus lagi tadi pas di warung nasgor Lio ngerangkul tangan lo kan, kenapa diem aja?" Gavin terdiam, hendak mengeluarkan suara namun lidahnya kelu

Zeano benar, mengapa ia membiarkan Lio merangkul tangannya, padahal dirinya bisa saja menolak

"gw-"

"Pergi"

Gavin mengernyit "Ze gw-"

"PERGI GAVIN" teriak zeano

Tiba-tiba pintu utama dibuka oleh seseorang "Ehh.. ehh.. ehh... Kenapa ini kok Zeano teriak-teriak" Gavin dan Zeano langsung menoleh ketika mendengat suara

"Daddy.. mommy?" Zeano langsung menghampiri kedua orangtuanya dan berhambur ke pelukan mereka, membuatnya sejenak melupakan rasa cemburunya

"Zeano kangenn..kenapa ngga kabarin Zeano kalau kalian mau pulang~" Orang tua Zeano terkekeh ringan melihat anaknya yang terlihat manja

"Anak mommy kenapa ini manja banget sii" karena gemas, Kenny mencubit pipi anak kesayangannya ini

"Gavinn" Gavin mendongak dan menghampiri Kenny juga jake lalu bersalaman"Bagaimana kabar kalian, om tante"

"Kami sehat, bagaimana denganmu juga Cindy. Oh ya, apa Zeano ngerepotin hmm?"

"Aku sama mamaku sehat tante. Dan Zeano sama sekali ga bikin aku repot" Gavin tersenyum canggung

Kenny tersenyum "ayo masuk, mau main kan tadi?" Belum sempat Gavin berpikir Zeano sudah menjawab ucapan ibunya terlebih dahulu

"Ngga.. ngga..ngga.. Zeano cape mommy, lagi males main" zeano kembali memasang wajah kesal nya, ia benar-benar ingin Gavin pergi

Psychopath Obsession💦Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang