HAPPY READING >ᴗ< !!
𐙚⋆°。⋆♡˚ ༘ ೀ⋆。˚𐙚⋆°。⋆♡˚ ༘ ೀ⋆。˚
" Aku benci rasa takut "
_________________________
Tanpa ampun Sakura memukuli para preman di hadapannya. Beberapa dari mereka sudah babak belur bahkan beberapa sudah pingsan. Lelaki itu masih terus memukuli korban di hadapannya. Emosinya memuncak sekarang. Nirei dan Suo dibuat terkejut dengan pemandangan di hadapannya. Apa jadinya jika tadi mereka tak melihat tas selempang milik [ Name ] yang jatuh dan belanjaannya. Mungkin akan lebih buruk dari ini yang akan terjadi.
" Sakura, kita harus menyelamatkan gadis itu dulu " peringat Suo dengan tenang. Ia meraih pundak Sakura walau ia hampir menjadi korban selanjutnya. Tapi peringatan dari Suo mengembalikan kewarasannya. Ia berlari ke arah [ Name ] yang sudah sangat mengenaskan di hadapannya.
Banyak memar di wajahnya dan beberapa helai rambut yang terjatuh. Hatinya hancur melihat pujaan hatinya dengan kondisi mengenaskan seperti sekarang. " Apa lebih baik memanggil ambulans? " Tawar Nirei. Ia benar benar tak bisa membayangkan bagaimana berada di posisi [ Name ]. Walau baru sesaat bertemu tapi ia tau gadis itu adalah orang baik.
" Akan lama " timpal Suo. Sakura mengangkat tubuh [ Name ] ala bridal style. " Kita bawa pulang dulu " tegas Sakura. Sekarang mereka bertiga mulai bergegas mengikuti Sakura dari belakang.
<3
Untung kakek [ Name ] memilik kotak P3K di rumah. Luka di wajah dan beberapa anggota badan gadis sudah di atasi Nirei. Walau matanya masih senantiasa terpejam. Suo menyodorkan tas selempang milik [ Name ] ke hadapan Sakura. Tanpa mengatakan apapun ia menerimanya dan menaruhnya di atas nakas.
Rasanya ia takut meninggalkan gadis itu sendirian lagi. " Jadi ini gadis yang kau sukai, Sakura? " Tanya Suo sambil mengamati wajah [ Name ]. Wajah Sakura seketika itu juga memerah. Ia tak menjawab pertanyaan Suo dan mengabaikannya. Hal itulah yang membuat Suo yakin jawabnya benar. Inilah gadis yang telah mengisi hati Sakura.
" Ternyata manis juga, ya " pujinya. Sepertinya Suo merasakan bahaya yang mengintai. Nirei bahkan sampai merinding melihat tatapan Sakura. " Ehh... Suo... Jangan mengatakan itu " tegur Nirei. Suo memiringkan kepalanya. Memangnya salah jika ia memuji seseorang? Bukankah itu malah bagus?
" Kenapa?! Kau suka?! " Bentak Sakura di depan wajah Suo. Sontak lelaki itu terkekeh dan menggeleng. Sepertinya ia menemukan hal yang seru. " Memang kenapa kalau aku menyukainya? " Tanya Suo lembut. Sakura menarik kerah baju yang di kenakan Suo. Jujur saja ia cukup terkejut dengan respon Sakura yang terlihat cukup ganas.
" Hahahaha, bercanda " ucapan tersebut tak membuat suasana membaik. Nirei mencoba melerai keduanya. Usahanya sia sia. Sakura hampir melayangkan pukulan ke paras Suo. Salah sendiri membuat seekor harimau marah.
Perlahan [ Name ] mulai membuka matanya. Semua terlihat buram. Tubuhnya terasa remuk. Mulutnya mencoba mengeluarkan sepatah kata namun sangat sulit. Sekuat tenaga ia mengangkat tangannya. Berusaha menepuk pundak seseorang di hadapannya demi meminta pertolongan.
" To...long.... " Ujar gadis itu dengan sangat lirih. Nirei yang menyadarinya menoleh. " Sakit.... Badan aku..... " Lirihnya lagi. Nirei menepuk nepuk pundak Sakura. Sontak saja Sakura menoleh ke arah Nirei. Lelaki itu memberitahu kalau gadis di belakangnya sudah sadar. Sakura menghempaskan tubuh Suo dan berlari mendekati [ Name]
" [ Name ] ini aku, Sakura " ujar Sakura dengan lembut. Ia bisa merasakan tubuh itu bergetar karena ketakutan. Sakura memperlihatkan senyuman terbaiknya. Tangannya menggenggam erat tangan [ Name ] mencoba memberi ketenangan. Pandanganya mulai membaik. Sekarang semuanya mulai terlihat jelas.
Suo dan Nirei di buat terdiam melihat perlakukan Sakura kepada [ Name ] yang sangat lembut berbanding terbalik jika pada orang lain. Tapi mereka hanya diam karena tau situasi sekarang ini sedang tidak baik. Bisa bisa mereka jadi sasaran amukan Sakura.
" Sakura! Mereka... Mereka pukul aku! Sakit! Sakit banget!!! " Racau [ Name ]
" Tenang ya "
" Mereka juga nendang aku! Sakura!!! Aku takut "
Dan banyak racauan yang keluar dari mulut [ Name ] membuat mereka bertiga terdiam. Perlahan air matanya mulai berjatuhan. Hati Sakura rasanya seperti teriris. Ia membawa [ Name ] kedalam dekapannya. Sambil mengelus punggungnya dengan sayang agar gadis itu lebih tenang.
" Tenang ya, aku disini buat kamu. Aku akan selalu melindungi mu, [ Name ] "
𐙚⋆°。⋆♡˚ ༘ ೀ⋆。˚
Wih... Panjang lagi nih :v kadang sering nggak sadar
Makasih yang udah mampir yang udah vote juga makasih banyak ya!
Semoga suka
KAMU SEDANG MEMBACA
- Here - | Sakura Haruka x Reader
Novela Juvenil" tenang, sakura " " Dia telah membuatmu terluka! tidak bisa di maafkan " " tenang lah, aku disini " Sakura Haruka x Reader Karakter milik Satoru Nii