09|Kedai?

977 76 0
                                    

Sebelumnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebelumnya...

"Kau mo-monster! M-mau apa kau hah! A-aku tak tt-takut pada mu" Pria gendut itu berusaha dengan berani menatap keatas.

"HAHAHAHA" Tawa menakutkan itu keluar dari mulut Hera membuat siapapun yang mendengar merinding dibuatnya.

"KAU TELAH BERANI MEMBANGUN KAN KU, JADI MARI BERMAIN DENGAN KU, AKAN KU BUAT AJALMU MENYENANGKAN " Ucap Hera dengan senyum meremehkan diwajahnya.

"Ck, apa kau yakin akan menunjukkan wujud aslimu disini nona? " Tanya pria yang sedari tadi duduk diatas kuda menonton adegan didepannya.

Hera beralih menatap pria itu tajam rupanya bola mata pria tadi juga berubah menjadi kuning keemasan "Siapa kau?Apa maksudmu!"

Pria itu memutar bola matanya "Ck,tak perlu banyak bertanya,Cepat masuklah kedalam tubuh itu, sebelum kau terdeteksi oleh meraka! "

Hera mengernyit heran 'mereka? Astaga dia melupakannya!tapi tunggu! Bagaimana dia bisa tau? '

"Bagaimana kau-"

"Mereka akan sampai" Sela pria itu cepat.

Hera terdiam karena sebenarnya ia mulai merasakan kehadiran mereka mulai mendekat.

"Ck, kau berhutang penjelasan padaku!" Ucapnya dengan menatap pria itu tajam.

Tak lama tubuh Hera mulai turun ke permukaan dengan penampilan yang mulai kembali seperti semula dan mata yang terpejam.

Pria itu menatap sekelilingnya, ia melupakan fakta bahwa bukan hanya mereka berdua yang ada ditempat ini, namun ada banyak pasang mata melihat kejadian tak biasa ini "Ck, merepotkan saja!" Decaknya kesal.

Mulutnya mulai merapalkan mantra dan perlahan semua orang kehilangan kesadarannya. "Dia harus membayar mahal untuk ini" Gumam pria itu.

Dia lalu turun dari kudanya mendekat kearah Hera dan Helen, berjongkok diantara tubuh yang terbaring tanpa kesadaran itu.

"Ini masih terlalu awal untuk mu menunjukkan diri,belum saatnya kisah kalian dimulai adik kecil,semoga dikehidupan ini kau dapat membuat kisah sesuai impianmu" Ucapnya mengelus surai milik Helen, ia lalu membaca mantra yang membuat tubuh Helen dan Hera hilang.

Setelahnya ia menepuk tangannya sebanyak 2 kali, tak lama semua orang disana tersadar dengan wajah linglung dan pandangan kosong.

Pria itu tersenyum smirk, lalu menaiki kudanya "Kita kembali ke kerajaan sekarang! " Ucapnya menjalankan kudanya.

"Siap tuan! " Balas seluruh prajurit dengan tegas mengikuti dibelakang pria itu dengan wajah kebingungan yang masih tercetak jelas.

....

LADY HERANIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang