(4)-Forced to accept

372 34 13
                                    

.

.

.

Mobil mewah itu terus berjalan dan di supir oleh supir pribadi gojo,di kursi penumpang Satoru sudah duduk disana disebelah ada Suguru yang belum sadarkan diri,Satoru melingkarkan lengannya ke pinggang Suguru,membuat Suguru bersandar ke bahu nya satoru menatap dalam ke wajah suguru yang sedang tidak sadarkan diri

perjalanan dari sekolah suguru ke markas utama klan gojo sekitar 3 jam kalo naik mobil,ya karena tempatnya memang jauh dari tempat ramai,-tidak mungkin kan markas utama klan gojo di tempat ramai dan terbuka bisa repot nantinya

Selama perjalanan hanya keheningan yang memenuhi mobil itu, karena sang supir juga tidak mungkin berani bicara seenaknya,telah lewat satu jam selama perjalanan kurang 2 jam lagi sebelum sampai ke markas utama klan gojo dan Suguru perlahan juga mulai membuka matanya, satoru hanya diam menatap suguru yang mulai sadar, dia juga tidak menyingkirkan tangannya dari pinggang suguru

"Shh...?" Suguru perlahan mengusap kepalanya, pandanganya masih belum jelas sepenuhnya jadi dia mengucek matanya, pandanganya membaik Suguru melihat kearah depan,ada seseorang yang menyetir mobil? Suguru juga merasakan ada yang memegang pinggangnya dari samping

Suguru menoleh ke arah samping, matanya langsung menatap wajah seorang pria tampan dengan rambut putih dan bermata biru langit,suguru terdiam sebentar menatap mata itu

"HUAA!!" Suguru reflek mendorong dirinya menjauh dari orang itu, menyadari yang orang itu adalah Gojo Satoru

"G-Gojo-san.." Suguru menatap Satoru sejenak,sampai dia menyadari dirinya sudah ada di dalam mobil

"Dimana-

"Kau ada di mobil ku,kita akan pergi ke markas klan ku, terserah kau menyukainya atau tidak" potong satoru langsung,suguru diam lalu menunduk

"Saya tidak ingin pernikahan ini"

"Percuma kau ingin mengatakan hal itu bahkan seribu kali pun, pernikahan ini tetap tidak akan di dibatalkan" Ucap satoru tegas,dia menyilangkan tangannya di depan dada nya

Suguru terdiam dengan wajah menunduk, wajahnya seperti menunjukkan kesedihan dan kebingungan,yah dia masih berumur 18 tahun dan tiba tiba di suruh menikah dengan seseorang yang bahkan lebih tua darinya

Satoru yang tadinya hanya menatap datar ke depan mengalihkan pandanganya ke wajah suguru yang menunduk, satoru bisa melihat ekspresi kekecewaan di wajahnya entah mengapa Satoru merasakan sedikit rasa kasihan ke pada calon istrinya itu

"Menikah denganku tidak seburuk itu,aku akan menjaga mu" ucap satoru sambil menatap ke arah suguru yang masih menunduk,satoru menatap kearah tangan suguru, tangannya mencengkram celananya, satoru menghela nafas pelan lalu tangannya bergerak meraih tangan suguru yang mencengkram celananya sendiri,Satoru mengusap punggung tangan suguru dengan jempolnya

Suguru lumayan terkejut saat Satoru tiba tiba mencengkram tangannya dan mengusapnya,tapi suguru hanya diam dan kembali menunduk, tapi kali ini ekspresi nya sedikit lebih tenang, suguru tersenyum tipis melihat itu,mau tidak mau satoru harus membuat Suguru nyaman dengan pernikahan ini

.

.

.

.

Setengah jam sudah berlalu,harusnya mereka akan segera sampai ke markas klan gojo sebentar lagi,suguru terus memandang luar jendela,begitu juga dengan satoru yang memandang ke jendela,tapi satoru masih terus menggenggam tangan suguru suguru juga tidak masalah akan hal itu jadi dia biarkan saja, keheningan terus mengisi mobil itu sampai mereka memasuki kawasan hutan,ini pasti sudah mendekati kawasan markas klan gojo

Mobil itu terus melewati hutan itu selama setengah jam sampai terlihat sebuah gerbang yang lebar dan tinggi,gerbang itu memiliki model tradisional dan terbuat dari kayu yang Kokoh,mobil itu berhenti didepan pagar tersebut dan di kedua sisi gerbang ada dua orang penjaga gerbang,kedua penjaga itu menunduk kearah mobil lalu membukakan gerbang nya

Mobil itu mulai berjalan melewati gerbang,suguru yang dari tadi menatap kearah jendela mobil, matanya sedikit melebar,markas klan ini berkali-kali lipat lebih besar dari markas klannya, halamannya luas, terdapat air mancur yang indah, pepohonan yang rindang dan bunga yang tumbuh indah,suguru terus menatap ke arah halaman luar sampai tidak sadar mobilnya sudah berhenti

Supir itu turun dan membukakan pintu mobil untuk Satoru, satoru yang melihat suguru masih fokus menatap halaman sekitar tersenyum tipis,itu terlihat lucu bagi nya

Satoru turun dari mobil,lalu berjalan kearah pintu mobil sebelah suguru,lalu membukakan nya

"Kau bisa melihat lihat nanti"

Satoru mengulurkan tangannya untuk suguru,suguru menatap tangan Satoru sejenak lalu perlahan meletakan tangannya di atas telapak tangan Satoru,Satoru perlahan menarik suguru keluar dari mobil, setelah suguru keluar satoru menutup pintu mobil, tangannya masih menggenggam tangan suguru,lalu Satoru mulai berjalan kearah bangunan utama markas klan ini,di depan pintu masuk ada beberapa anggota klan yang menunduk kearah Satoru dan Suguru

Satoru terus berjalan sambil menggandeng tangan suguru,suguru pun berjalan di samping Satoru,suguru perlahan berjalan sambil menunduk, melihat tangannya yang di genggam Satoru,pipi suguru jadi sedikit merah,hanya sedikit

"Sepertinya aku benar benar dipaksa menerima ini"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 15 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Forced Marriage //SATOSUGU\\Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang