Vote & Komen nya jangan lupa ya chingu🗿
Seorang gadis kecil tengah berjalan bersama dengan ibunya di trotoar yang tidak terlalu ramai orang. Mereka saling menggenggam tangan satu sama lain. Dua orang itu terlihat sangat bahagia. Anak kecil itu sesekali bersenandung lucu sampai-sampai membuat ibunya tertawa.
Dibelakang mereka juga terdapat dua bodyguard yang selalu senantiasa menjaga mereka.
"Mammà aku mempunyai kalung cantik!" Gadis kecil itu menunjukkan kalung yang melingkar di lehernya.
"Oh ya ampun cantik sekali, siapa yang memberikan kalung itu? Papà?"
"Bukan! Ingat tidak ketika kita berada di Korea? Aku mempunyai teman disana."
"Benarkah? Laki-laki atau perempuan?" Tanya sang ibu penasaran.
"Laki-laki! Seperti nya dia lebih tua dariku. Laki-laki itu memiliki senyum kotak." Gadis itu tertawa kecil mengingat kembali ketika laki-laki kecil itu memberikannya kalung.
"Lain kali jangan berbicara dengan sembarang orang ya, walaupun laki-laki itu seumuran dengan Lea." Gadis itu mengangguk mengerti apa yang diucapkan oleh ibunya.
"Lea juga mengajaknya menikah! Tapi dia menolak, katanya anak kecil belum boleh menikah. Jadi bila Lea besar nanti, laki-laki itu akan datang menjemput Lea dan mengajak menikah!"
"Astaga.....memangnya Lea tau arti kata menikah?" Tanya sang ibu.
Gadis kecil yang dipanggil Lea itu menggeleng, sang ibu tersenyum lalu berjongkok menyamakan tinggi nya dengan putrinya.
"Lea lelah tidak? Mau mammà gendong? Parkiran nya masih jauh." Tawar sang ibu sembari membenarkan bando kelinci yang dipakai putrinya.
"Tidak usah mammà, Lea kan sudah besar." Tolak gadis kecil itu sembari menampilkan deretan giginya.
Sang ibu tersenyum, lalu segera menggandeng tangan putrinya untuk meneruskan perjalanan. Mereka baru saja berbelanja, lalu berkeliling di Kota Roma saat sore. Keindahan kota Roma sangat indah, apalagi melihat bangunan-bangunan tua itu disaat senja seperti ini.
"Ahhkk!!" Terdengar suara ringisan seseorang.
Ibu Lea dan gadis kecil itu menoleh. Sang ibu menutup mulutnya terkejut ketika melihat dua bodyguard suruhan suami nya sudah terkapar bersimbah darah karena seseorang menusuk nya dengan sebutan pisau. Barang belanjaan mereka juga sudah berserakan di trotoar.
Sang ibu pun segera menggendong Lea dan berlari dari sana. Sebuah mobil hitam berhenti dan ketika pintu itu terbuka, beberapa orang berbaju hitam segera menangkap sang ibu dan Lea. Sang ibu memberontak meminta tolong, tetapi kejadian ini begitu cepat. Orang yang berlalu lalang disana belum sempat menolongnya, Sang ibu dan Lea berhasil dimasukkan kedalam mobil.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVENZO : The Revenge
Novela Juvenil[FOLLOW SEBELUM MEMBACA!!] Dulu waktu kecil, Alvenzo tidak mau menjadi penerus mafia yang didirikan oleh keluarganya. Akan tetapi, ada sesuatu yang membuat nya berubah pikiran. Hari demi hari, Alvenzo harus menjalani kerasnya kehidupan. Karena suatu...