YANG BELUM FOLLOW, GASIN LAHH😏 setyiwatiiAlvenzo dan anak buahnya masih didalam hutan. Ketika dirinya mendapat kabar bahwa Vallea kabur, laki-laki itu marah besar.
"Tunggu saja hukuman kalian!" Alvenzo menunjuk dua orang laki-laki yang ia suruh untuk menjaga Vallea tadi.
Laki-laki itu segera mengabari Jever untuk melacak ponsel milik Vallea."lacak keberadaan Vallea, lacak juga ponsel nya." Alvenzo masih menempelkan ponselnya di telinga.
"Apa!? Dia kabur?"
"Tidak usah basa-basi Jever! Cepat lacak!" gertak Alvenzo.
"Oke, beri waktu aku lima menit untuk melacak nya, aku juga akan kesana." setelah mengatakan itu, Jever segera mematikan ponselnya.
Alvenzo dan anak buah nya berlari lagi masuk kedalam hutan. Salah satu anak buah nya menemukan high heels Vallea yang tergeletak ditanah. Hal itu membuat Alvenzo geram sekaligus khawatir.
Mereka berjalan lagi, tidak jau dari mereka terdapat jejak ban sepeda motor. Bersamaan dengan itu, Jever telah berhasil melacak ponsel Vallea dan mengirim keberadaan nya kepada Alvenzo.
"Kembali kerumah!" Alvenzo berteriak keras membuat anak buah nya mengangguk dan segera pergi berbalik diikuti Alvenzo.
Tetapi sebelum mereka melanjutkan langkahnya, ponsel Alvenzo berdering membuat sang empu melotot kaget karena melihat nama yang tertera di ponsel nya. Pasalnya tadi dia tidak bisa menelfon ponsel Vallea.
"Halo? Kau dimana!? Kau baik-baik saja?!" Tanya Alvenzo.
"Hiks.....tolong aku,"
"Jangan matikan ponselnya, aku akan segera kesana." Alvenzo berlari lagi, ingin cepat-cepat sampai dirumah dan mengambil kendaraannya.
"Venzo, kakiku sakit......."
Setelah Vallea mengatakan itu, sambungan terputus, membuat Alvenzo mengumpat. Beberapa menit kemudian laki-laki itu sudah sampai dirumah dekat jembatan tadi. Alvenzo segera memasuki mobilnya diikuti anak buah nya yang juga membawa mobil.
⛓️⚒️⛓️
Alvenzo mengendarai mobil nya seperti orang kesetanan. Laki-laki ini sangat khawatir dengan kondisi Vallea. Tak butuh waktu lama, hanya menempuh perjalanan sekitar sepuluh menit, akhirnya Alvenzo sampai dijalan yang tidak terlalu lebar, disekitarnya hanya ada pepohonan pinus dan pohon jenis lainnya yang menjulang tinggi.
Laki-laki itu turun dari mobilnya karena lokasi ponsel Vallea terakhir dijalan sini. Anak buah nya juga ikut mendekati Alvenzo dan mengecek keadaan sekitar.
"Tuan ada darah!!" Teriak salah satu anak buah nya.
Alvenzo mendekati nya dan berjongkok melihat darah dijalan."ini darah baru," Alvenzo mengamati darah itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVENZO : The Revenge
Fiksi Remaja[FOLLOW SEBELUM MEMBACA!!] Dulu waktu kecil, Alvenzo tidak mau menjadi penerus mafia yang didirikan oleh keluarganya. Akan tetapi, ada sesuatu yang membuat nya berubah pikiran. Hari demi hari, Alvenzo harus menjalani kerasnya kehidupan. Karena suatu...