Prolog

30 0 0
                                    

Di sebuah apartemen kecil ditengah kota, seorang wanita berpakaian kusut dengan kacamata bulat berteger di hidungnya tengah menumpuk-numpuk buku-buku ke lantai dari lemarinya. Bibirnya mengerucut dan alisnya menurun kesal. Tengah mencari sesuatu yang kunjung tak ketemu.

Ruangan itu benar benar berantakan. kaos kaki kotor di lantai dan pakaian terlempar dimana-mana. Lebih seperti tempat pembuangan sampah dari pada sebuah kamar wanita.

"Ini dia!" wanita itu adalah aku. Aku mengusap keringat di dahiku, panas sekali disini. Aku menatap buku yang kupegang dengan mata bersinar. Akhirnya.

Aku segera duduk di tempat tidurku, melempar pakaian yang ada disana entah kemana.

Suara gedoran terdengar di pintu masuk, pasti itu pemilik kosan yang ingin menagih uang.

Well, siapa peduli dengan dia.

Yang penting adalah... Aku membuka buku itu dan membenarkan kacamataku yang miring. Sungguh buku yang indah, sangat tidak sesuai jika dibandingkan dengan keadaan apartemen sekitarnya.

Ini adalah kisah tentang Emma dan Edward.

Nama pasangan yang indah bukan? dan semuanya dimulai dari sebuah bunga.

Of Flowers and CrownsWhere stories live. Discover now