07. Kemunculan Para Kunci

293 48 10
                                    

“Bagaimana jika kami tidak mengizinkan?”

“Aku akan mengambilnya paksa, apalagi aku adalah pamanya. Bawa Chu Shu kembali.” Paman Yan memerintahkan anak buahnya membawa kembali Chu Shu dan tiba-tiba ada beberapa orang lagi datang untuk menyerang mereka. Paman Yan tampaknya menyiapkan beberapa orang yang bersembunyi untuk berjaga.

Dari kanan Di Fei Sheng menarik tangan Li Lian Hua agar mundur , sedangkan dari kiri Xiaobao juga melakukan hal yang sama. Chu Shu yang melihat adegan itu malah melebarkan matanya dengan wajah yang terkejut.

“Mereka….”

“Selalu menganggapku orang yang lemah.” Jawab Li Lian Hua.

“Tidak, tidak, sebagai tim medis. Kau memang tidak boleh terluka.” Mendengar itu Li Lian Hua tersenyum sambil mengangguk, tapi Chu Shu malah bersembunyi di belakang Li Lian Hua.

Di Fei Sheng dan Xiaobao saat ini menghadapi anak buah Yanan yang cukup banyak. Di Fei Sheng dan Xiaobao berada di tengah para anak buah Yanan. Merekapun tidak banyak berpikir dan mengambil bagian masing-masing.

Pertarungan itu tidak berlangsung lama, sebanyak apapun anak buah Yanan mereka kalah telak di depan DI Fei Sheng dan Xiaobao. Wajah Yanan yang melihat sangat kebingungan sekaligus takut, saat melihat anak buahnya kalah.

“Aku akan membawa Chu Shu, jadi jauhi dia.” Tegas Xiaobao.

“Jangan harap. Hanya dia yang tau dimana letak salah satu kunci Jam Emas. Aku tidak akan membiarkan kalian membawanya.” Tiba-tiba Yanan melempar sebuah signal ledakan ke arah langit seakan memberitahukan sesuatu pada orang lain. Dan tanpa di duga, seseorang membekap Chu Shu dari belakang, Li Lian Hua mencoba mencegah, tapi dia memukul Li Lian Hua dengan mudah hingga terjatuh, sedangkan Xiaobao yang akan mengejar di hadang oleh orang lain yang memakai penutup wajah di bagian matanya, penampilannya sama dengan laki-laki yang membawa Chu Shu.

Saat Xiaobao menghadapi laki-laki itu, tiba-tiba Xiaobao mendapat serangan mendadak hingga Xiaobao terpental jauh dan mengeluarkan darah dari sudut bibirnya. Melihat itu Di Fei Sheng langsung mengantinya dan mencoba melawan laki-laki itu, tapi sayang dia pergi dan melempar bom asap ke arah Di Fei Sheng.

“Kau tidak apa-apa?” Tanya Li Lian Hua menghampiri Xiaobao sambil membantunya berdiri.

“Tidak apa.” jawab Xiaobao sambil mengelus dadanya yang terkena hantaman kekukatan laki-laki tersebut. Melihat hal itu, Li Lian Hua menarik tangan Xiaobao dan merasakan nadi dan tenaga dalam yang Xiaobao terima dari laki-laki misterius yang membawa Chu Shu.

Tenaga dalam ini, begitu kuat. Siapa mereka sebenarnya?” batin Li Lian Hua.

“Yanan juga kabur dan mereka membawa Chu Shu. Apa yang harus kita lakukan?” Tanya Di Fei Sheng menghampiri mereka. Li Lian Hua hanya menghela nafas, dia melihat ke arah Xiaobao yang tampak kesal.

“Kita melakukan rencana awal, dari situ kita akan mengetahui siapa mereka dan keberadaan Chu Shu. Saat ini kita tidak bisa ceroboh, banyak hal yang tidak kita ketahui. Jika kita asal masuk kandang musuh tanpa persiapan, kita yang akan kalah.” Jelas Li Lian Hua, Di Fei Sheng menyetujuinya dan Li Lian hanya mendengar desahan nafas Xiaobao yang masih meredam kekesalanya.

-----

Di suatu tempat yang asing, Chu Shu yang pingsan di letakan pada sebuah tempat tidur beralas tikar, dua laki-laki itu membuka penutup wajahnya dan di hampiri oleh Yanan.

“Aku harap kalian bisa menjaga identitas kalian di depan Chu Shu, jangan sampai dia curiga jika kalian adalah anak buah dari ketua……”

“Jangan asal menyebut nama ketua kami, kau tidak pantas. Kau yang meminta bantuan pada kami, tapi kau yang seakan pemimpinya.” Laki-laki yang terlihat tampan dengan tubuh yang kekar itu memprotes Yanan, dia adalah Ou.

“Benar, kami juga mengikutimu karena gadis ini dan perintah ketua, jika bukan karena dua hal itu, bahkan kami bisa membunuhmu sekarang juga di sini.” Ancam laki-laki yang bertubuh lebih kecil dari Ou, dia adalah Khu adik dari Ou dari Daerah Oram dimana daerah itu sama seperti tempat tinggal Chu Shu dan Yanan. Mendengar ancaman itu Yanan terdiam, dia melihat sekitar dengan wajah yang ketakutan.

------

Li Lian Hua kembali mencari tau tentang Xu Cheng, tapi sebelum itu Di Fei Sheng dan Xiaobao membawa Li Lian Hua menuju salah satu tabib terkenal di Hubei. Sambil menunggu para pasien yang begitu banyak Li Lian Hua menunjukan wajahnya yang begitu malas untuk menuruti kedua orang itu. Li Lian hua seakan tidak ingin semuanya kembali, dia tidak ingin menjadi Li Xiang Yi yang dulu, tapi Li Lian hua tidak bisa terus bergantung pada mereka berdua.

“Jika di pikir-pikir semua kejadian ini begitu terhubung satu sama lain, dari kematian Da Ci, ketidakpastian Xu Cheng dan Chu Shu. Semua itu terhubung dengan Jam Emas, jika memang karena hal itu bukankah akan berbahaya jika sampai ketahuan para penjahat yang akan menemukanya? Bagaimana jika tujuan kita di tambahkan mencari keberadaan Jam Emas?” Xiaobao yang bosan menunggu malah membuat kedua orang yang lebih tua darinya itu langsung berpaling.
Xiaobao melihat kearah mereka satu persatu dengan wajah yang bingung.

“Li Lian Hua?” seorang pelayan dari tabib itu memanggil nama Li Lian Hua dan Xiaobao langsung bergegas maju sambil menarik tangan Li Lian Hua untuk masuk kedalam di ikuti Di Fei Sheng.


Di dalam rungan itu ada seorang tabib Perempuan yang sudah terlihat dewasa, wajahnya tegas dan juga sangat anggun di umur yang jelas lebih tua dari Li Lian Hua ataupun Di Fei Sheng.

Tabib itu duduk dan melihat mereka bertiga yang berdiri di hadapanya.

“Siapa pasienya?” Tanya Tabib Lu. Di Fei Sheng dan Xiaobao menunjuk Li Lian Hua yang berada di tengah mereka. Li Lian Hua kemudian duduk di depan Tabib Lu dan mengulurkan pergelangan tanganya agar di periksa.

“Aku tidak menyangka jika harus mengobati Tabib terkenal seperti anda, Tabib Li.” Ucap Tabib Lu yang mengetahui tentang Li Lian Hua.

“Sebenarnya, aku cukup sungkan melakukan ini.”balas Li Lian Hua.

“Apa kau pikir semua tabib akan sehat dan tidak pernah sakit? Wajar saja jika sesama tabib saling menolong.” Jelas Tabib Lu. Li Lian Hua diam dan hanya tersenyum, saat Tabib Lu memeriksa nadi Li Lian Hua, kening Tabib Lu mengerut. Tampaknya keadaan Li Lian Hua bukanlah penyakit biasa. Bahkan Tabib Lu menghela nafas, dia berdiri lalu menyuruh Li Lian Hua duduk di atas tempat tidur dan membelakanginya.

Tabib Lu mencoba mendeteksi keadaan Li Lian Hua dan menyalurkan tenaga dalamnya dari punggung Li Lian Hua.

Cukup lama pemeriksaan itu hingga Tabib Lu sekali lagi menghela nafas begitu berat.

“Tenaga dalammu, benar-benar telah hilang. Aku tidak bisa mengatakan kapan pemulihan itu terjadi, tapi harapan itu pasti ada.” Hibur tabib Lu. Kemudian Tabib Lu kembali ke tempat duduknya.

“Jadi, apa yang harus kami lakukan untuk harapan itu?” Tanya Xiaobao.

“Kalian berdua kemarikan pergelangan tangan kalian.” Tabib Lu menyuruh Di Fei Sheng dan Xiaobao memberikan pergelangan tangan mereka agar bisa di periksa oleh Tabib Lu.

“Kau memberikan tenaga dalammu pada Li Lian Hua?” Saat Tabib Lu memeriksa Xiaobao tiba-tiba pernyataan itu keluar membuat tangan Xiaobao yang saat itu ada di genggaman Tabib Lu di tarik paksa oleh Xiaobao.

Li Lian Hua yang mendengar begitu terkejut, dia melihat kea rah Xiaobao yang memalingkan wajahnya.

“Kau….. Sejak kapan kau melakukanya?” Tanya Li Lian Hua.

“Bahkan kau sendiri tidak bisa merasakan hal itu, Tabib Li? Kondisimu begitu parah lebih dari dugaanku. Tapi kau beruntung tenaga dalam anak muda ini membuat beberapa organ dalam tubuhmu pulih walaupun tidak sempurna, tampaknya dia melakukan hal itu cukup lama. Benarkan?” Tidak memperdulikan situasi saat itu Tabib Lu malah membuat keadaan semakin tegang. Tidak ada kalimat yang keluar dari mereka bertiga, Li Lian Hua hanya menatap Xiaobao dengan mata yang begitu marah dan menyesal.

Li Lian Hua ingat saat dia mencoba mengecek kondisi Xiaobao saat terkena pukula tadi, dia sempat merasakan tenaga dalam musuh. Apa itu karena Yangzhouman milik Xiaobao yang di berikan pada Li Lian Hua? Sehingga sedikit demi sedikit Li Lian Hua bisa merasakan kekuatanya lagi?

To be Continue......

Note :
Maafkan saya karena baru sempat update lagi
Karena beberapa hari lalu keluarga ada yang berduka
Jadi, tidak sempat lanjut

Terimakasih kalian sudah setia menunggu
Love You All ❤️❤️❤️❤️

(FF) Mysterious Lotus Casebook : Golden HoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang