06. Wanita Pembawa Petaka

276 46 12
                                    

Mendengar cerita dari Pelayan, Li Lian Hua bermaksud untuk melihat keadaan pelanggan tersebut. Pelayan itupun ikut bersamanya, memastikan jika orang yang dia katakan masih hidup.

Saat sampai di kamarnya, Li Lian Hua melihat seorang wanita tertidur dengan wajah yang masih segar dan memakai baju yang lengkap, bahkan riasan wajahnya masih terlihat. Sebelum melihat kondisinya, Li Lian Hua memastikan jika dia memang tertidur atau tidak sadarkan diri, tapi siapapun tidak akan bisa membohongi Li Lian Hua. Baru saja tangan Li Lian Hua akan menyentuh nadi wanita itu, tiba-tiba dia terbangun. Dia menarik Li Lian Hua dan menjadikan Li Lian Hua sandera dengan menaruh pisau di leher Li Lian Hua.

Pelayan itu berteriak dan langsung keluar.

"Bawa aku keluar dari tempat ini." Ucap wanita itu.

"Kenapa harus aku?" Li Lian Hua berbalik tanya.

"Kau cukup mengikuti perintahku jika kau tidak ingin mati." Wanita itu menekan pisaunya pada leher Li Lian Hua. Tapi, kejadian itu tidak lama, dengan sigap seseorang datang melempar pisau kecil hingga membuat wanita itu melepas kewaspadaanya dan Li Lian Hua meloloskan diri.

"Apa begini caramu meminta tolong?" Xiaobao masuk ke dalam kamar itu dan menutup pintu kamarnya.

"Li Lian Hua, kau tidak apa-apa?" Tanya Xiaobao mendekati Li Lian Hua.

"Tidak apa." Jawab Li Lian Hua.

"Siapa yang meminta tolong pada kalian? Aku hanya ingin kalian membawaku pergi dari sini." Jelasnya dengan wajah kesal.

"Benarkah? Bukankah itu seperti nada yang meminta tolong secara kasar?" Ejek Xiaobao. Wajah wanita itu semakin kesal, dia menatap Xiaobao yang berdiri mendekati sebuah piring berisi buah lalu mengambilnya.

"Kenapa kau ingin kami menolongmu? Jika mau keluar, kau tinggal membuka pintu dan berjalan ke arah pintu utama." Li Lian Hua ikut menyindirnya.

Wanita itu terdiam kebingungan, kemudian dia duduk di tempat tidur sambil mengalihkan pandanganya.

"Kau ini masih kecil, tapi gaya berpakianmu seperti orang dewasa." Xiaobao memancing.

"Kau! Aku lebih tua darimu!" Teriaknya.

"Kalian saling kenal?" Tanya Li Lian Hua melihat mereka berdua bergantian.

"Chu Shu, dia adalah seorang gadis kecil yang datang dari Oram. Dia anak orang kaya, tapi aku tidak tau kenapa dia ada di sini. Dulu aku pernah bersama ayah datang ke daerah Oram untuk meminta bantuan pangan dan kau tau Li Lian Hua, rumahnya sangat besar dan luas. Banyak sekali tanaman disana seperti sayur dan buah. Mereka juga berternak disana." Cerita Xiaobao.

"Lalu kenapa kau di sini?" Tanya Li Lian Hua.

"Ibu meninggal dan keluargaku tidak seperti dulu lagi. Setelah satu tahun kepergian ibu, ayah ikut bersamanya dan aku hidup sebatang kara." Jawab Chu Shu jujur.  Mendengar hal itu Xiaobao cukup terkejut.

"Paman dan bibi meninggal?" Xiaobao memastikan dan Chu Shu mengangguk.

"Bukankah kau mempunyai Paman, kalau tidak salah namanya Yanan?" Tanya Xiaobao mengingat kejadian yang sudah berlalu sekitar tujuh tahun yang lalu.

"Dia yang menguasai semuanya. Dia juga yang memberiku nama Gadis pembawa petaka." Jujur Chu Shu. Li Lian Hua dan Xiaobao saling melihat.

"Kenapa?" Tanya Li Lian Hua.

"Karena semua keluargaku, ayah, ibu, adik, kakak, bahkan kakek dan nenek semuanya meninggal kecuali aku." Cerita itu semakin membuat Li Lian Hua dan Xiaobao bingung. Tidak lama mereka bercerita. Dari jendela Di Fei Sheng datang.

(FF) Mysterious Lotus Casebook : Golden HoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang