*Author POV*Sepulang dari sekolah, Carol, Jessie, dan Hayley langsung memasuki kamarnya masing-masing untuk membersikan diri.
Setelah selesai, Hayley ke ruang tengah untuk menonton TV.
Ia duduk di sebelah Michael dan Calum yang sedang memainkan iPhone mereka.
"Sudah mandi?" Tanya Michael
"Sudah.." jawab Hayley
"Sudah jam setengah 5 sore kok baru pulang?" Tanya Louis yang sedang bermain game di TV.
Yeah.. jadilah Hayley hanya menonton Louis dan Harry yang sedang bermain PS.
"Tadi ada latihan untuk lomba" jawab Hayley
"Btw PS dari mana? Setahuku tidak ada PS disini?" Tanya Hayley
"Rumah Michael" jawab semuanya.
"Carol dan Jessie kemana?" Tanya Liam
"Entah.. masih di kamarnya mungkin" jawab Hayley
Tak lama, gadis dengan rambut brunette nya muncul dan duduk di sebelah Niall.
"Carol belum selesai, Lee?" Tanya Jessie
Hayley menggeleng.
"Kau dekat-dekat Niall terus?" Tanya Hayley
Semuanya tertawa kecuali dua orang yang duduk bersebelahan itu.
"Memangnya kenapa? Dia sudah ku anggap kakakku sendiri" jawab Jessie
"Kau sendiri dekat-dekat Calum" Niall mengangkat sebelah alisnya.
Calum dan Hayley memekik.
"Serius saja ku dekat dengan gadis yang ingin memotong tangannya sendiri" kata Calum
Hayley mencubit perut Calum.
"Aku tidak sengaja tahu!"
"Tidak sengaja atau ingin diobatin oleh orang ganteng?" Goda Calum
"Icih.. GR!" Hayley menjulurkan lidahnya pada Calum dan lelaki itu membalasnya.
Michael mendorong kepala Hayley membuat kepala gadis itu dan Calum berbenturan.
Disaat yang bersamaan Carol datang dan ia mematung melihat kejadian itu.
Calum mendengus lalu mengusap kepalanya.
"Mike, bodoh! Sakit tahu!" Oceh Hayley.
"Lagian berantem terus. Berisik tau" balas Michael
Calum menengok ke arah Hayley.
"Sakit tidak?"
"Sakitlah.. Calum bodoh.. otakmu pasti rusak karena berbenturan dengan kepalaku" jawab Hayley
Calum mendengus lalu menepuk bagian kepala Hayley yang sakit.
"Ish.. jahat banget sih!"
Calum tertawa lalu mengelus kepala Hayley.
"Sorry-sorry.."
Luke yang sedari tadi tidak ikut bercakap-cakap, ia menengok sebentar untuk melihat apa yang terjadi dan ia tersenyum ketika melihat Carol yang berdiri tak jauh dari sofa yang di duduki Michael, Hayley, dan Calum.
"Carol, kenapa kau berdiri disitu? Duduklah.." Luke menepuk-nepuk tempat kosong yang ada di sebelahnya.
Perkataan Luke membuat semuanya menengok ke belakang dan Calun yang berhenti mengusap kepala Hayley.
Saat Calum dan Hayley menengok, buru-buru Carol menatap Luke.
"Ah.. masih ada tempat kosong ya? Ku kira penuh.."
Carol tersenyum lalu duduk di sebelah Luke.
"Adikku sayang, kau lapar tidak?" Tanya Harry
"Sedikit.. tapi aku tidak mau makan. Nanti saja" jawab Carol
"Kenapa? Nanti kau kurus lhoo.." canda Luke
Carol mendengus.
"Berarti kau juga kurus" ejek Louis
"Kok gitu?" Tanya Luke
"Ukuran bajumu dan Carol kan sama-sama M" jawab Louis seraya tertawa.
"Bagaimana kau tahu ukuran bajuku?" Tanya Carol
"Well, kalau kau sedang berlibur di London, dan aku sedang main di rumah Harry, aku terkadang melihat baju perempuan di kamar mandinya. Baju siapa lagi kan kalau bukan baju Carol?" Cerita Louis
Luke hanya terkekeh pelan. Begitu juga Carol.
"Jadi kalau kau ingin membeli baju untuk Carol, tidak usah repot-repot berpikir, badan kalian kan sama" kata Liam
"Ada sesuatu yang membedakan.." tambah Michael membuat semuanya mengerutkan kening.
"What?" Tanya Carol
"Bi, ou, ou.." eja Michael menggantung.
Saat semuanya mengerti, ruangan itu dipenuhi gelak tawa laki-laki dan yang perempuan hanya menggelengkan kepalanya.
"Luke, berhentilah tertawa" Carol menyikut perut Luke.
Luke terdiam sambil menahan tawanya dan menatap Carol.
Carol menggeleng pelan lalu bersandar pada sandaran sofa.
"You mad at me?" Tanya Luke
Carol menengok lalu menggeleng.
"Kenapa harus marah?" Tanya Carol
Luke tersenyum lalu menggeleng.
Dan tak lama semuanya kembali pada kesibukan masing-masing.
Louis dan Harry yang bermain PS.
Zayn, Ashton, dan Liam yang sedang bermain iPhone mereka.
Niall dan Jessie yang sedang mengobrol sambil memainkan iPhone Niall.
Michael dan Calum yang menjahili Hayley.
Luke dan Carol yang sedang mengobrol.
"Kau sejak kapan berada disitu?" Tanya Luke
"Mereka berbenturan kepala" jawab Carol
"Kau cemburu?" Tanya Luke lagi.
"Nope.."
Carol menggeleng lalu menengok ke arah Luke yang sedang memperhatikanya.
Carol terdiam menatapi Luke begitu pun sebaliknya.
"Carol.."
"Hmm?"
"Apa salah jika aku menyukaimu?"
Carol terdiam lalu mengangkat kedua bahunya.
"Aku lebih menganggap kau sebagai kakakku" jawab Carol
"Yang aku tanya.. apa salah jika aku menyukaimu?" Tanya Luke ulang.
Carol menggeleng membuat Luke tersenyum.

KAMU SEDANG MEMBACA
Amnesia [sequel to strong little girl] On Edit
Fanfic"Love person who amnesia is indeed a difficult thing" - Calum Hood "Love person who amnesia is same with you love inanimate thing" - Luke Hemmings