{3}

91 13 0
                                    

••

berbeda dengan sekolahan sebelumnya, sekolah barunya sangat luas, besar, rapi, dan tentunya elit. jika dahulu ia memarkirkan motor di depan sekolah, kini ada parkir khusus basement motor, dan mobil

Haekal mulai mengelilingi sekolah sendirian, jujur ia hanya ingin mencari keberadaan ruang guru namun ia tidak menemukannya sedari tadi

"si anjir ni sekolahan apa tempat wisata", ia terlihat bingung dengan mondar mandir sana sini, tentunya membuat semua mata tertuju padanya

"murid baru? ganteng banget"
"udah tinggi, gagah, ganteng, idaman banget tauu"
"

masuk list cogan ke 6 nih"

begitulah desus desus dari para siswa disana. Haekal tidak peduli dengan itu, ia ingin segera masuk ke ruang guru karena kakinya sungguh sangat pegal. entah karena doa hatinya yang terkabul atau memang keberuntungan selalu datang tiba tiba. salah satu siswa menghampiri nya dan mengajaknya ke ruang guru

"kenalin, gua Ajian Sayendra, lo bisa panggil gua jian", jian mengulurkan tangannya sebagai tanda perkenalkan, tentunya Haekal menerima jabatan tangannya

"kenalin, gua Ajian Sayendra, lo bisa panggil gua jian", jian mengulurkan tangannya sebagai tanda perkenalkan, tentunya Haekal menerima jabatan tangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ajian Sayendra, orang mengenalnya dengan murid yang baiknya tergantung musim, kadang baik kadang juga nakal minta ampun. walaupun gitu Jian ini wakil OSIS disekolah ini, jadi jangan heran kalau ada seseorang asing yang masuk ke sekolah lalu dia datengin, karena itu tugas yang di kasih dari ketua OSIS

sampainya diruang guru Jian langsung bilang ke salah satu guru yang ada di situ, bu Latifah, guru yang masih muda dan berparas cantik, guru mapel b Indonesia

"ohh kamu Haekal Raharja ya! selamat datang, selamat bergabung di sekolah kami", Bu Latifah mengucapkan dengan sangat sopan

NEO HIGT SCHOOL INTERNATIONAL

Haekal mendapatkan beberapa bimbingan dari bu Latifah, seperti letak kelasnya, dan nomor absennya. sebelum ia memasuki kelas, Haekal juga akan di bimbing untuk mengelilingi sekolah agar ia tidak bingung

Benar benar sekolahan elit, mereka mempunyai lapangan basket yang luas, outdoor and indoor, mempunyai kolam renang untuk para atlit, lapangan bola, dan masih banyak hal lain lagi. Haekal melihat ke lapangan basket, disana ada salah satu kelompok yang sangat pandai memainkannya, ia meramal pasti pria dengan wajah songong disana adalah ketua basket nya

"lo tau kgk, sebenarnya gua udh capek muterin ni sekolah" Keluh Haekal

Jian yang mendengar itupun hanya tertawa. " gua juga, sebenarnya ini bukan tugas gua kal, ketos nya sok sibuk nying", Haekal hanya menarik senyum sedikit, lalu ia melihat sebuah papan besar yang menyatu dengan dinding. Jian yang mendapati Haekal melihat papan itu, ia langsung menjelaskan

THE WINNER (HYUCKREN) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang