••
•Disana, seseorang yang keluar dari mobil mewahnya dan dijaga oleh beberapa bodyguard. dan disana tepatnya 3 lelaki itu menghampiri orang itu. Haekal menjinjitkan kakinya untuk bisa melihat siapa dia, banyak seruan 'selamat pagi' dari para murid untuk nya
ya, Haekal melihatnya, sedikit dan tidak terlalu jelas namun, dia sangat cantik, manis, lucu menjadi satu. rasanya baru pertama kali Haekal menemukan manusia seperti ini, apa dia peri? atau malaikat? tidak jelas saja sudah terlihat cantiknya
"woi kalian, tutup mulut kalian trus pergi", kini ketua basket membuka suara dan di laksanakan oleh siswa siswi itu, begitupun dengan Haekal dan Jian. lebih baik menjauh
" siapa sih? ", tanya Haekal penasaran
" dia, orang di posisi pertama papan emas"
Xiao nacarloepretty boy, dia cantik, cantik sekali, hatinya lembut bagaikan kapas, dan suaranya.... sungguh indah. semua yang ada pada diri Carlo sungguh indah, sempurna, dan sekali lagi cantik. bukan hanya wanita saja yang ingin menjadi pasangannya, tapi para pria juga berlomba mendapatkan hatinya. Carlo, tipe orang yang pendiam, namun jika sudah nyaman dengan satu orang dia akan cerewet tiada batasnya. orang bilang Carlo itu wangi, bahkan keringatnya juga wangi.buat dapetin hatinya itu susah, harus ngelewatin banyak rintangan, harus ngalahin banyak orang, dan tentunya banyak musuh. anak tunggal kaya raya dari perusahaan Neo, selalu di jaga dengan baik.
"jodoh gua itu ji", Jian tertawa dengan keras, ia memegang perutnya karena sakit
"yang bener aja kal, saingan lo ga 2,3 biji doang, noh mereka aja yang ngejar Carlo ga dapet dapet", Jian menunjuk ke arah 3 orang tadi dengan dagunya dan diikuti oleh Haekal. mereka? jadi mereka menyukai orang yang sama?
pikirnya sekolahan ini sangat membosankan, namun ternyata tidak begitu, cukup ada hiburan untuk dinikmati
teng teng teng teng
jam pelajaran akan segera di mulai 5 menit lagi"ke kelas kal, udah mau masuk, tadi lo udh dikasih tau kan kelas berapa?", Haekal menganggukkan kepalanya
" lo bisa anter gua lg kgk? jujur masih bingung sama nih sekolahan, kegedean anjir", tentunya Jian akan membantu dengan murah hati
Setelah sampai di depan kelas, Haekal menunggu di luar kelas terlebih dahulu. ia tidak ingin masuk sebelum ada guru datang
tidak lama kemudian Bu Latifah datang, syukur lah keberuntungan datang dengan cepat kali ini. bu Latifah mengajak Haekal untuk masuk ke dalam kelas, Haekal heran kelas apa ini? rapi, tidak ada kotoran, bersih, nyaman, dan kursinya? ah pasti sangat nyaman, terutama lagi murid disana kenapa tidak berisik?, begitu banyak pertanyaan yang ia lontarkan di pikirannya
"ehem, selamat pagi anak anak, sebelum mengajar ibu akan memperkenalkan kalian dengan murid baru, silahkan Haekal" bu Latifah sedikit memundurkan dirinya dan menyuruh Haekal untuk berkenalan diri
tidak gugup. hanya biasa saja, sebelum bersuara Haekal melihat mereka satu persatu untuk pengenalan wajah. lagi, matanya terkunci kepada satu orang yang duduk di kursi belakang, orang itu, si cantik. Haekal satu kelas dengannya.
si cantik itu tampaknya tidak tertarik dengan keberadaan Haekal, ia lebih memilih bergulat dengan pencilnya. matanya, hidungnya, bibirnya, semua sempurna. Haekal terkesan melihatnya walaupun dari jarak yang jauh. ia tidak bisa berkata kata, jujur dirinya langsung gugup dan berkeringat dingin
Haekal terlarut dalam lamunannya dan hanya melihat kepada satu objek, yaitu Carlo. apakah ini yang dinamakan cinta pada pandangan pertama? jadi hal itu nyata adanya?. atau hanya berlaku untuk seseorang yang menemui Carlo? atau dia hanya terkesan kepad-
"Haekal?, are you okay? ", bu Latifah memudarkan lamunannya. sungguh ia jadi tidak fokus
"iya, kenalin gua Haekal Raharja, panggil aja Haekal", siswa dan siswi yang ada di sana pun mengucapkan selamat datang untuk nya, kecuali Carlo, dia masih asik dengan pencilnya
" Haekal kamu bisa duduk di sebelah Carlo", siswa siswi yang mendengar itu langsung terkejut, pasalnya tidak ada yang pernah duduk di sebelah Carlo selain orang itu.
bu Latifah memanggil Carlo namun tidak didengar olehnya. lalu salah satu siswa memberanikan dirinya untuk memanggilnya. Carlo akhirnya melihat ke arah depan, arah dimana Haekal berdiri di depan. ia melepaskan earphone nya lalu mendengarkan perkataan gurunya
"Carlo apakah Haekal bisa duduk disamping mu? ", Carlo melihat ke arah Haekal yang sedang menatapnya. Wajah Haekal... merah. apa dia sedang sakit?
Carlo menganggukkan kepalanya sebagai jawabannya, kursi ini tidak pernah diisi selama 3 bulan lebih. mungkin banyak kenangan namun ia ingin mendapatkan teman baru
absen telah dimulai oleh bu Latifah, Haekal mendapatkan absen ke 13 sedangkan Carlo, ia absen 14.begitu serasi bukan?
"astaga, apakah Gara tidak masuk kelas lagi? " ucap bu Latifah dan dijawab tidak oleh para siswa
Gara? Jegara? apakah Haekal satu kelas dengan ketua basket itu? wahh sungguh kelas yang mempesona
Haekal tidak percaya ini, dia satu kelas, bahkan satu meja dengan si cantik. apakah bisa ia memanggilnya dengan kata 'cantiknya Haekal?' , dilihat dari dekat lebih cantik, dan sangat cantik. benar kata Jian jika Carlo sangatlah wangi, wangi banget!.
"bisa berhenti natap aku? " Carlo membuka suara tanpa melihat keberadaan Haekal yang hampir mati disana
suara apa ini? kenapa sangat lembut? apa dia benar benar manusia? cantiknya Haekal
karena tidak ada respon dari Haekal, Carlo menghentikan aktivitasnya lalu berdiri dari tempat duduknya. tentunya hal itu mengundang perhatian orang
"mau kemana? ", ini reflek Haekal mengatakan ini. Carlo hanya menatap Haekal, ia menyesal mengiyakan tawaran gurunya. sekarang dia sendiri yang terganggu
tanpa mengucapkan izin atau semacamnya, Carlo pergi dari kelasnya. ia tidak akan dimarahi atau terkena langgaran karena ia adalah 'penguasa' di sekolah ini
sedikit lusu karena Carlo meninggalkan kelas, namun kenapa wanginya masih menempel di tempat ini?
"pake menyan apa ya? ", ucap Haekal pelan
TBC
lanjut apa engha lanjut?
KAMU SEDANG MEMBACA
THE WINNER (HYUCKREN)
Romance|HAPPY READING| ⚠ cerita tidak boleh di copy ⚠ cerita hanyalah fiksi, gausah baper ⚠ lapak hyuckren jangan salah ⚠ bxb area ⚠ CERITA ASLI KARYA GUA SENDIRI Terlalu nakal. ya, pemuda gila yang sering dipanggil dengan panggilan "tikus" adalah Haekal R...