"Lari keliling Lapangan 10x!"titah seorang OSIS pada salah satu siswi yang terlambat masuk ke sekolah.
Siswi yang terlambat tadi pun hanya bisa mengangguk, lalu pergi menjalankan hukuman yang di berikan padanya. Ia pun mulai berlari mengelilingi lapangan futsal sekolah itu, yang ukuran panjangnya adalah 38 meter, dan lebar 18 meter.
Bayangkan, lapangan seluas itu harus di kelilingi olehnya sebanyak 10x, siapa yang tidak capek?, bahkan ia saja sampai menarik nafasnya dalam, berharap kalau penyakitnya tak kambuh sekarang.
"Mi lu ga kasian apa?, cewe sendiri di perlakuin kayak gitu. Kalau gue jadi Gita nih ya, udah lama gue putusin lu"Celetuk Nabilah, dan berhasil mendapatkan satu buah tamparan di bibirnya. Salah satu OSIS yang tadinya menghukum Gita itu adalah Naomi, dan temannya yang bernama Nabilah. Naomi memang di kenal dengan ketua OSIS yang tegas, tak pandang bulu jika sudah menghukum, dan pastinya jika sudah memberi hukuman tak tanggung-tanggung.
Naomi juga dikenal karena sifatnya yang dingin dan jarang sekali senyum, kalaupun senyum palingan hanya pada kekasihnya saja. Dan ya, kekasihnya adalah Gita, adik kelas, satu tingkat di bawahnya.
"Tapi Gita bukan lu!"balas Naomi.
"Tapi gue heran deh mi sama Lo. Kok bisa ya Lo suka sama Gita yang notabennya sama kayak Lo. Sama-sama kulkas"ucap Nabilah dengan wajah seolah sedang berfikir.
Mendengar ucapan Nabilah, Naomi lantas langsung menatap tajam sahabatnya itu"namanya juga cinta"singkatnya.
Dahi Nabilah mengerut mendengar pernyataan dari sahabatnya ini"Tapi gue ga yakin Lo cinta sama dia, soalnya perlakuan Lo ke dia itu ga ada sweet-sweetnya. Udah gitu dianya ga protes lagi, ishh kalo gue jadi git–
Belum sempat Nabilah menyelesaikan ucapannya, ia sudah di tinggal pergi oleh Naomi. Ingin kesal?, percuma saja, sahabatnya satu itu bukanlah termasuk tipe orang yang peka. Bahkan jika Nabilah sedang kesal padanya, bukannya di bujuk, malah di tinggal pergi begitu saja, ya, itulah Naomi.
____
Cukup lama Gita berlari di sana, rasanya dadanya sudah mulai sesak sekarang, sepertinya penyakitnya kambuh.
Gita bukanlah tipe orang yang cepat terkena penyakit, namun, jika sudah berhadapan dengan terik matahari, ia pasti akan kalah. Karena sedari kecil, fisik Gita sangat lemah jika sudah berhadapan dengan sinar matahari.
Tubuhnya mulai lemas, nafasnya mulai tersengal, dan bahkan, hampir saja terjatuh di lapangan itu. Namun, dengan sisa tenaga yang ia punya, ia mulai mengambil tempat duduk yang agak redup dari sinar matahari, bisa bahaya jika ia terus berada di sini.
Namun, belum sempat Gita mencapai tempat yang redup, tubuhnya sudah lebih dulu ambruk ke tanah. Sekarang ia mulai kehilangan keseimbangannya.
**
Gita perlahan mulai membuka matanya, kepalanya masih terasa sakit, bahkan sesak nafasnya masih belum hilang.
Hal pertama yang ia lihat sekarang adalah, Naomi yang kini berdiri di sampingnya dengan wajah khawatirnya.
Tak lupa juga, ada Nabilah dan Shani di sana. Karena kepalanya yang tiba tiba berdenyut, membuat Gita lagi lagi harus memegangi kepalanya yang terasa sakit kembali.
"Awchhh"ringisnya, ia mencoba bangun sambil memegangi kepalanya.
"Eh pelan pelan dek, kepala kamu masih sakit"tegur Shani, ia kemudian membantu Gita untuk bangun.
"Ci kayaknya kambuh lagi deh"ucap Gita pada Shani.
Gita dan Shani adalah sepasang kakak adik. Selain karena Shani ingin mengetahui kondisi adiknya ini, Shani juga lah yang bertugas mengurusi siswa ataupun siswi yang sakit di uks, bisa di bilang ia adalah salah satu anggota PMR.
KAMU SEDANG MEMBACA
One Shoot Gita Sekar🔥
Teen FictionGita Sekar Andarini x Other Members And Gita Sekar Andarini x Ex Members