●●●
"Aku ingin move on dari Wooseok oppa," ujar Hye yoon seraya mengaduk pelan minuman didepanya.
"Kau serius?!," Jieun hampir saja menyemburkan minuman didalam mulutnya. Bagaimana tidak, Hye yoon yang Jieun pikir akan cinta sampai mati dengan Wooseok, sekarang berkata bahwa dia ingin move on dari pria itu.
Hye yoon tampak mengguk pelan. "Mau bagaimana lagi Jieun-ah, Wooseok oppa sendirilah yang meminta ku untuk mencari pria lain," gadis itu menatap lesu Jieun. Rasanya sudah Hye yoon sudah tidak bersemangat lagi hidup didunia ini, tujuan hidupnya seakan-akan hilang.
Jieun tampak menyipitkan matanya seakan tidak percaya dengan ucapan gadis itu. "Ku pikir kau tidak akan menyerah begitu saja Hye yoon-ah," gadis itu rasanya sulit sekali percaya, sebab dia sangat tau betapa Hye yoon sangat mencintai pria itu.
Hye yoon langsung menatap kesal Jieun. "Jadi, kau mau aku berlarut-larut dengan perasaan yang tidak akan pernah berbalas?," Hye yoon tidak habis pikir, bukankah Jieun sendirilah yang dari dulu selalu menyuruhnya untuk melupakan Wooseok. Tapi sekarang disaat dirinya ingin melakukan hal tersebut, gadis itu justru seperti tidak setuju.
"Eh!, bukan begitu Hye yoon-ah, aku hanya terkejut saja."
"Ck, kau mau membantuku tidak?!," Hye yoon langsung menatap tajam Jieun yang masih saja seperti tidak percaya akan perkataan Hye yoon barusan.
"Aku mau saja membantumu, tapi apa kau yakin akan bisa move on sepenuhnya dari Wooseok oppa?," Jieun tentu tidak mau nanti jika tiba-tiba Hye yoon kembali berubah pikiran untuk mengejar Wooseok dan langsung mencampakan orang lain begitu saja.
"Kau sungguh menyebalkan Jieun-ah, aku pergi sajalah," Hye yoon langsung beranjak dari kursi, namun baru saja akan melangkah tanganya sudah ditahan oleh Jieun.
"Eh!, tunggu dulu," Jieun tampak berpikir keras, siapa pria yang mungkin bisa langsung membuat Hye yoon jatuh hati, saat mereka bertemu nanti.
"Ah!, bagaimana kalau kau ku kenalkan dengan sepupuku, mungkin saja kau bisa langsung jatuh hati padanya Hye yoon-ah," senyum cerah langsung terlihat diwajah Jieun. bodoh sekali dia, mengapa selama ini tidak terpikirkan hal tersebut.
Hye yoon tampak terdiam sejenak, "setuju," gadis itu langsung tersenyum senang. Semoga saja pertemuanya dengan sepupu Jieun bisa menjadi awal baik bagi Hye yoon untuk melupakan Wooseok.
-
Hye yoon menggenggam erat ponsel miliknya, saat ini gadis itu sedang duduk di salah satu cafe tempat dia dan sepupu Jieun akan bertemu.
Gadis itu rasanya gugup sekali, karena jujur ini adalah kali pertama Hye yoon bertemu dengan pria dalam konteks "pdkt" karena jujur saja selama dua puluh tiga tahun hidup, dia hanya pernah sangat dekat dengan satu pria yaitu Wooseok.
Sudah kali ketiga gadis itu menatap pintu masuk cafe, berharap yang akan dia temui itu datang. Bosan menunggu, gadis itu pun memilih untuk membuka ponselnya untuk sekedar memeriksa apakah ada pesan dari pria yang akan dia temui ini.
"Kim hye yoon-ssi?."
Hye yoon mendonggakan kepalanya saat mendengar namanya disebut, dapat gadis itu lihat pria tinggi yang sedang berdiri menatap lurus kearah dirinya.
"Kim seokwoo-ssi?," gadis itu pun ikut berdiri, hal pertama yang terlintas dari pikiran gadis itu adalah postur pria ini mirip Wooseok. Lagi-lagi Hye yoon memikirkan pria itu, ah! yang benar saja sepertinya dunia memang tidak mau mengijinkan dia move on dari pria itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
TROUBLE MAKER
RomanceMenurut sebagian besar orang jatuh cinta itu indah, memang betul. Tapi, bagaimana jika kau jatuh cinta kepada orang yang tidak mencintaimu? Ya, aku tau itu. Tentu itu sungguh menyakitkan. Namun, itu tidak akan menyakitkan jika kau tidak terlalu bany...