Naughty girl

671 45 6
                                    

●●●

"Tidak boleh!," tidak terhitung sudah berkali-kali Wooseok mengatakan hal tersebut kepada gadis disebelahnya, namun gadis itu masih tetap terlihat enggan mendengarkan ucapan pria itu.

"Oppa kenapa sih?!, bukanya dulu aku sering menginap dimansion oppa?," gadis itu tampak menatap bingung Wooseok, dia tidak percaya kakak sepupunya ini ternyata jadi sepelit itu sekarang. Masa Hye yoon ingin menginap saja tidak diperbolehkan oleh pria itu.

Wooseok tampak menghela napas panjang, "oppa antar pulang," final pria itu. Setelahnya Wooseok langsung menyalahkan mesin mobilnya dan pergi dari tempat itu.

"Baiklah, kalo oppa tidak mengijinkankan ku tinggal ditempatmu. Oppa antar saja aku kehotel lagi pula aku tidak mungkin pulang kerumah dengan kondisi seperti ini," gadis itu tampak memalingkan wajahnya dia sungguh kesal sekarang.

Wooseok tampak menghela nafas pasrah, "ternyata sifat keras kepala mu tidak pernah berubah dari dulu Hye yoon-ah," setelahnya pria itu tampak memutar arah mobil menuju mansion milik laki-laki itu.

Setelah sampai dimansion miliknya, Wooseok tampak melirik Hye yoon yang terlihat menatap sekeliling mansion pria itu. Mata gadis itu terlihat berbinar cerah ketara sekali dia sangat senang berada di mansion pria itu.

Wooseok tampak tersenyum kecil melihat hal tersebut, "tidurlah dikamar tamu yang biasa dulu kau tempati Hye yoon-ah, bersihkan tubuhmu lalu segera tidur," second selanjutnya pria itu tampak berjalan menuju keatas kearah kamar miliknya.

Hye yoon menganguk pelan dan langsung mengekori Wooseok yang sudah berjalan terlebih dahulu tadinya. Gadis itu perlahan masuk ke kamar tamu yang berada cukup jauh dari kamar milik Wooseok. Hye yoon tersenyum kecil, senang rasanya gadis itu bisa tidur disini lagi setelah bertahun-tahun lalu tidak pernah kesini.

Sebelum Wooseok berpacaran dengan Yoona, setiap libur atau pun saat dia merindukan Wooseok, Hye yoon pasti pergi kerumah pria itu untuk sekedar menginap dan dulu Wooseok pun rasanya tidak pernah merasa keberatan dengan kehadiran gadis itu.

Gadis itu langsung merebahkan dirinya diatas kasur empuk kamar itu. Hye yoon memejamkan matanya perlahan sebelum akhirnya dikejutkan dengan ketukan pintu, gadis itupun segera beranjak dan membuka pintu kamar tersebut.

Hye yoon dapat melihat Wooseok yang berdiri sambil membawa satu setel pakaian, "oppa hanya punya kaos dan celana pendek ini saja, mungkin kebesaran dibadanmu tapi setidaknya ini lebih nyaman dibawa tidur daripada baju yang kau pakai sekarang," pria itu langsung menyerahkan baju tersebut kepada Hye yoon dan segera pergi dari hadapan gadis itu.

Hye yoon tersenyum cerah gadis itu tidak menyangka ternyata Wooseok sungguh peduli dengan dirinya, "gomawo oppa, kau memang yang terbaik!," ujar gadis itu sedikit berteriak karena Wooseok sudah cukup jauh dari dirinya.

-

Tubuh Hye yoon tiba-tiba didorong ke dinding bersamaan dengan itu bibirnya dilumat pelan oleh seorang pria, gadis itu tampak terkejut namun pada akhirnya Hye yoon membalas ciuman lembut tersebut.

Hye yoon mengalungkan tangannya ke leher pria itu saat ciuman mereka terasa semakin kasar dan menuntut. Tak lama tubuhnya diangkat, gadis itu pun dengan spontan melingkarkan kakinya dipinggang pria itu tanpa melepaskan ciuman tersebut.

"Aah," Hye yoon mendesah pelan saat ciuman pria itu berpindah kelehernya, gadis itu dapat merasakan lehernya digigit pelan oleh pria itu. Hye yoon makin dibuat lemas saat merasakan payudaranya kini diremas pelan dan bibirnya kembali dilumat oleh sang pria.

Pria itu membawa tubuh Hye yoon keatas kasur, dan dengan perlahan pria itu merebahkan tubuh Hye yoon keatas kasur tersebut, pria itu makin bersemangat merabah-raba tubuh Hye yoon saat merasakan tidak ada penolakan dari gadis itu.

TROUBLE MAKERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang