PRIME PIONEER COMPANY
Perusahaan yang bergerak dibidang industri makanan ringan ini sekarang memiliki kemajuan yang pesat setelah diambil alih oleh Byeon wooseok putra dari Byeon min jae pemimpin utama perusahaan tersebut.
Banyak sekali orang-orang yang berbondong-bondong mencalonkan diri untuk menjadi pegawai diperusahaan tersebut. Selain diberikan fasilitas yang nyaman perusahan tersebut juga menawarkan gaji yang lumayan besar.
Dan, beruntungnya Hye yoon termasuk salah satu pegawai yang diterima diantara banyaknya orang yang ingin mencalonkan diri diperusahaan tersebut. Sebetulnya Hye yoon sama sekali tidak berminat untuk bekerja disini, gadis itu cukup tau walaupun dirinya tidak bekerja gadis itu masih bisa hidup dengan mewah karena orang tua Hye yoon juga bukanlah orang biasa-biasa saja.
Namun, ayah gadis itulah yang secara penuh mendorong gadis itu untuk bekerja diperusahaan yang jelas-jelas dipimpin oleh pria yang dia sukai itu. Hye yoon pun mau tidak mau harus menerima semua itu, toh juga akan bosan jika harus dirumah terus.
Tetapi, ada satu hal yang membuat gadis itu agak tidak nyaman bekerja disini, yaitu kenyataan bahwa dia akan bertemu dengan Wooseok pemimpin dari perusahaan tersebut. Bagaimana tidak, walaupun jarang bertemu pria itu selama empat tahun ini saja, hati Hye yoon masih belum bisa lepas dari bayangan pria itu. Lalu, bagaimana jika dia harus bertemu pria itu setiap hari nantinya.
Gadis itu tidak cukup yakin dia bisa menahan diri untuk tidak mendekati pria itu lagi jika situasinya seperti ini. Gadis itu jadi pusing sekarang karena harus menerima kenyataan bahwa dia akan bertemu setiap hari dengan pria itu lagi.
-
Sudah satu bulan lebih Kim hye yoon bekerja disini dan anehnya dia belum pernah bertemu dengan Byeon wooseok. Bahkan, melihat bayangan pria itu saja gadis itu rasanya tidak pernah.
Entahlah Kim hye yoon harus sedih atau senang sekarang, rasanya senang mengetahui dia tidak perlu repot-repot untuk menghindar bertemu dengan pria itu. Tapi, entah kenapa rasanya sedih juga dia tidak pernah menatap wajah pria itu selama bekerja disini.
Hye yoon menghela nafas lega saat mengetahui berkas yang dikerjakan nya sudah selesai sekarang. Dia benar-benar tidak habis pikir dirinya yang notabenya masih anak baru sudah diberikan tugas sebanyak ini, bahkan hari sudah pukul delapan malam dan hanya tersisa dirinya sendiri diruangan ini.
Gadis itu pun langsung membereskan mejanya dan beranjak melangkah pulang. Baru beberapa langkah berjalan, langkah gadis itu terhenti saat mendengar suara yang cukup asing ditelinga gadis itu.
Hye yoon melangkah perlahan menuju ruangan yang menjadi sumber dari suara aneh tersebut, gadis itu dapat melihat pintu ruangan terbuka sedikit dan dengan perlahan Hye yoon mengintip keruangan tersebut. Hye yoon dapat melihat seorang wanita setengah telanjang yang sedang mengangkang membelakanginya, dan dibawah wanita itu terdapat pria yang sedang asik memainkan bagian bawah wanita itu.
Seketika wajah gadis itu berubah merah dan matanya terlihat menerjab beberapa kali dengan mulut yang sedikit terbuka. Hye yoon menutup mulutnya dengan tangan dan dengan susah payah menelan salivanya, gadis itu pun dengan cepat pergi dari tempat itu.
Hye yoon melangkah cepat kearah lift gadis itu dengan tidak sabaran menekan berulang-ulang tombol lift, saat pintu terbuka gadis itu dengan cepat masuk kedalam lift tanpa sadar dengan orang yang ada disebelahnya.
"Hye yoon-ah," pria yang dihindari Hye yoon itu ternyata berada dihadapan gadis itu sekarang dan menatap heran Hye yoon yang tampak gugup dan berkeringat.
Sedangkan Hye yoon gadis itu dengan perlahan mengangkat kepalanya dan dengan agak segan menatap mata Byeon wooseok sebelum akhirnya kembali menunduk menghindari tatapan pria itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
TROUBLE MAKER
RomanceMenurut sebagian besar orang jatuh cinta itu indah, memang betul. Tapi, bagaimana jika kau jatuh cinta kepada orang yang tidak mencintaimu? Ya, aku tau itu. Tentu itu sungguh menyakitkan. Namun, itu tidak akan menyakitkan jika kau tidak terlalu bany...