FF Nichojoo
FF KSeung
FF Mamaz
cuma tentang Ej yang hidup dengan dua karakter yang berbeda. bukan penyakit,tapi memang dia sengaja. intinya beberapa orang tahu dia kelihatan kalem,tapi siapa yang tahu saat malam hari...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
⚜️⚜️⚜️⚜️⚜️⚜️⚜️⚜️⚜️⚜️⚜️⚜️⚜️⚜️
Pagi yang indah di sebuah rumah di kawasan Perumahan. Terlihat seorang wanita sedang melakukan Yoga di taman belakang rumahnya. Wanita berusia empat puluh tiga tahun ini tampak masih awet muda. Kelihatan seperti berumur tiga puluhan. Mungkin karena dia rajin yoga dan merawat diri jadi terlihat berbeda dari kebanyakan wanita seumurannya.
Gak lama kemudian,seorang wanita lain muncul dengan seragam khas asisten rumah tangga. Wanita itu menghampiri sang pemilik rumah yang sedang yoga tadi.
"Bu Nara,sarapannya sudah siap. Mau sekarang apa nanti?"
"Sekarang ajalah. Eh Mbak,Iju udah bangun belum? Tumben anak ini belum kelihatan daritadi."
"Oh..belum bangun kayaknya,Bu. Mungkin Mas Iju belajar semaleman. Makanya kesiangan. Apa gak capek ya,Bu?,"sahut asisten rumah tangga tadi.
Wanita bernama Nara itu juga khawatir sebenarnya sama putra satu-satunya itu. Dia tipe anak yang gak suka keluar rumah. Pokoknya tipe-tipe yang ambis banget gitulah. Belajar sampai pagi,temen juga gak banyak. Yang Nara tahu putranya cuma punya temen yang suka wara-wiri di rumah ya cuma satu. Itu si Heeseung. Rumahnya gak jauh juga dari sini.
"Gimana,Bu? Mau saya bangunin?"
"Biar saya aja,Mbak. Siapin aja sarapannya,"jawab Nara.
"Bu,sekedar saran nih. Gimana kalau sekali-sekali Mas Iju diajak jalan-jalan gitu. Biar gak dikamar terus. Diajak ke Mall,apa kemana gitu. Kasihan masih muda loh. Ambis boleh,tapi jangan sampai masa muda juga hilang,"kata Mbak nya.
Nara berpikir seharusnya memang gitu.
"Kalau dipikir-pikir iya juga ya. Aku waktu SMA udah punya pacar dulu,masa anakku udah kuliah belum punya pacar juga sih? Telat banget. Ya udah deh. Entar aku cari waktu buat ajak dia jalan. Sabtu besok mungkin,"kata Nara.
Nara masuk ke kamar putranya setelah mandi. Dilihatnya kamar putranya yang berantakan. Banyak buku tersebar dimana-mana. Orangnya sendiri masih molor. Nara geleng-geleng kepala lihat putranya.
"Ju,bangun. Udah siang loh. Gak ke kampus?" Tanya Nara.
Perlahan Ej terbangun. Untung bocah ini gampang di bangunkan. Gak harus tarik-menarik selimut dulu.
"Jam berapa?" Tanya nya masih dengan suara khas orang ngantuk.
"Jam delapan. Kamu ngampus jam berapa?"
"Sepuluh. Hoaaahmm.."
"Ayo sarapan! Mama bentar lagi ke kantor,"kata Nara sambil menepuk-nepuk kepala Ej. Ej mengangguk. Dia segera bangun dan jalan ke kamar mandi.
Sekitar tiga puluh menitan,Ej akhirnya turun dari kamarnya.
"Kamarmu udah dirapihin belum? Kasihan Mbaknya,"tanya Nara pada putranya itu.