Hadiah Setelah Yule Ball

55 10 0
                                    

"Marla, selamat ulang tahun!" George tiba tiba memberikan sebuah kotak kayu kecil kepada Marla.

Mereka berdua ingin keluar dari Great Hall, namun sebelum mencapai pintu tiba-tiba saja George memberikannya hadiah.

"George! Ugh, aku ingin menangis lagi. " Mata Marla berbinar-binar bahagia.

"Terima kasih!" Marla menerima hadiahnya lalu memeluk badan yang lebih tinggi darinya itu.

"Sama sama." ucap George tak kalah bahagia. Marla tidak tahu pipi dan daun telinga George memerah sambil tersenyum girang.

Marla melepaskan pelukannya, "Siapa yang memberitahumu?" dia mengusap sedikit air mata bahagianya.

George memutar matanya,"Ouh kau tahu kami Weasley cukup banyak informan," lalu George tertawa jahil.

Marla memukul pundak George, "Aku tahu Weasley ada dimana mana," Marla merujuk ke betapa banyaknya keluarga Weasley yang berada di area kenalan dan pertemanannya.

"Oh, kau letakkan saja foto foto yang sudah di kau cetak di dalamnya. Nanti foto foto itu akan bergantian dengan sendirinya." terang George yang mengundang penasaran Marla.

"Oh ya? Penemuan menarik lagi rupanya, apa namanya?" Marla membuka kotak kayu di dalamnya terdapat bingkai kayu dengan sebuah kaca di bagian tengahnya.

Dia menaruh beberapa foto ke bagian kaca yang diambil dari dalam saku gaunnya. Foto dia dengan George serta foto dia dengan Cedric.

Foto foto itu seolah bergantian, bergeser dari satu foto ke foto yang lain.

"Keren! Kau beri nama apa benda ini?" tanya Marla melihat ke arah George.

"Bingkai kenangan," ujar George sambil tersenyum.

"George! Nama yang manis! Kau tahu kadang aku bertanya-tanya kenapa Oliver tidak sekeren dirimu?" ucap Marla.

"Kau menyanjungku atau bagaimana?" tanya George bingung.

"Tentu saja itu sanjungan, sekali lagi terima kasih." Marla seolah menunduk kepada yang mulia.

"Woa," George menahannya agar tidak menunduk terlalu dalam.

"Sama sama. Kita sampai disini ya. Terima kasih sudah mau menjadi teman dansaku malam ini," George memberikan tangan kanannya untuk bersalaman.

Marla menyambutnya lalu menarik George untuk memeluknya sekali lagi, "Tentu Mr. Weasley yang keren!"

George menepuk-nepuk pundak Marla, "Satu lagi hadiahmu, berbaliklah!" ucap George agak berbisik disamping telinga kanan Marla.

Marla melihat George mengedipkan salah satu matanya. Dia melepaskan pelukan lalu berbalik. Dibelakangnya seolah de javu, Cedric Diggory berjalan kearahnya. Tanpa Cho Chang disampingnya.

"Cedric?" ucap Marla, Cedric hanya mengangkat tangan seolah ingin melambaikan tangannya dengan keren kepada Marla.

"Selamat bersenang-senang!" George tersenyum jahil, tiba-tiba dia sudah berada di daun pintu Great Hall. Jauh dari Marla lalu keluar ruangan.

Marla kembali memperhatikan kearah datangnya Cedric.

"Idenya George?" tebak Marla kepada Cedric yang mendekat kearahnya.

"Anggap saja begitu," sahut Cedric sambil sedikit tertawa.

"Cho?" tanya Marla hati-hati.

"Dia sudah kembali ke asramanya," ucap Cedric lagi.

"Kau antarkan dia sampai kedepan pintu asrama kan?" Selidik Marla.

"Tidak, dia bersama siapa itu namanya? Lovegood?"

Blossom | Penggemar Cedric Diggory, Hogwarts, & Turnamen TriwizardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang