Snack Peninggi Badan Weasley

174 22 0
                                    

Ruang rekreasi penuh sesak. Anak-anak Gryffindor penasaran sekaligus bangga dengan Harry yang berhasil mendapatkan telur naga di misi pertamanya pada turnamen Triwizard. Termasuk Marla.

"Gila sih, kau ingat bagaimana naga itu bisa lepas dari rantai besinya?" Itu Fred di sebelah kanan Marla.

"Ya sungguh gila bukan? Harry memang tak pernah mengecewakan." komentar George di sebelah kiri Marla.

"Hei hei hei, kalian bisakah tidak berbicara di dekat telingaku?" Marla maju lalu berbalik menghadap kembar Weasley yang lebih tinggi darinya.

Fred dan George sepertinya memang jahil padanya.

"Kasar sekali huh, mirip Ginny bukan Fred?" komentar George.

"Siapa yang mirip aku?" Ginny Weasley, adik si kembar rupanya mendengar percakapan ini.

"Ginny, huh syukurlah kau ada. Tolong pisahkan mereka." ungkap Marla yang sebenarnya bercanda.

"Sayangnya kami belum bisa dipisahkan nih, sudahlah Fred kita angkat Harry yuk!" ajakan dari George disetujui oleh Fred.

"Sampai jumpa gadis-gadis!" Lalu Fred mengacak-acak rambut Ginny yang sukses membuat adik perempuannya itu jengkel.

George rupanya juga mengacak-acak rambut Marla. Sukses membuat Marla mengeluh, "Heiii jangan acak juga rambutku. Kau kan bukan Oliver!"

"Anggap saja itu dari Oliver." George berlalu bersama Fred menuju Harry dan mengangkatnya bersamaan telur emas.

"Sori memang begitu." ucap Ginny lalu dia melihat ke gerombolan Harry dan kakak kembarnya.

"Semakin usil menurutku. Hei, kau suka dengan Harry ya?" ucap Marla santai melihat ke sorakan di tengah ruang rekreasi lalu ke Ginny.

Mata Ginny melebar, terkejut. Tebakan Marla benar.

"Bagaimana kau tahu?" Sahut Ginny, suaranya agak teredam dengan sorakan di ruangan.

"Kelihatan tuh," Marla mengedipkan sebelah matanya kepada Ginny.

"Santai saja, eh Harry mau membuka telur emasnya!" tunjuk Marla, Ginny mengikuti ke arah tunjukan Marla.

Ketika Harry membuka telur emasnya, suara desingan yang memekik dan menusuk telinga sukses membuat siapapun yang mendengarnya menutup telinga, termasuk Marla dan Ginny.

Beruntung Harry menutup kembali telur emasnya.

Telinga Marla terasa berdengung, "Ginny, kau baik-baik saja?" bagaimanapun dia tetap merasa khawatir akan anak yang berbeda satu tahun di bawahnya ini.

Ginny mengangguk, "Ya, aku baik-baik saja."

(✨)

Beberapa hari kemudian pada makan siang terlihat seekor burung hantu terbang turun ke meja Gryffindor, lebih tepatnya ke arah Ron.

Sebuah kotak ditangkap Ron dari burung hantu itu.

Marla yang duduk di dekat si kembar Weasley dan Parvati juga menengok penasaran ke arah Ron.

"Dia dapat paket!" ucap Fred sambil menyikut lengan kembarannya di sisi kirinya.

Marla duduk berseberangan dengan Fred. Parvati duduk di seberang George.

George yang menyendok supnya berhenti. Marla juga berhenti makan sejenak sambil mengelap mulutnya dengan sapu tangan warna cokelat pastel miliknya. Ada bordiran tulisan "Marla" berwarna merah di salah satu sisinya.

Ron sudah membuka paketnya dan menatap bingung. Diperlihatkannya jubah model lama kepada Harry dan Hermione, lalu dia ke Ginny mengira itu untuk adiknya yang jelas sekali ditolak oleh Ginny.

Blossom | Penggemar Cedric Diggory, Hogwarts, & Turnamen TriwizardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang