The House of Rekindled Love ➳ JENLISA [COMPLETED]

✢ 6. The Quizzes pt.2 ✢

Happu reading:)

**✢**

The House of Rekindled Love

Chapter 6. The Quizzes pt.2

June 18, 2024

**✢**

“Jennie!”

“Lisa!”

Jennie dan Lisa saling memandang satu sama lain dari ambang pintu masing-masing. Napas mereka tersengal-sengal, terasa seperti ada gumpalan di tenggorokan, dan keringat mengalir deras seperti air terjun dari pelipis. Di antara keheningan, muncul perasaan tegang, tapi penuh harap. Tidak ada yang bergerak dari tempat, Jennie dan Lisa masih dilanda kebingungan oleh semua yang terjadi di pikiran mereka.

“Ke—kenapa manggil aku?”

“Kamu juga, kenapa manggil aku?”

Setelah itu, mereka kembali bungkam. Terlalu malu untuk mengaku bahwa baru saja mengalami mimpi paling buruk sepanjang hidup. Mereka pergi ke sini untuk mengurus perceraian dan mimpi semalam pasti dikirim untuk mengacaukan pikiran, tetapi, kenapa rasanya begitu nyata?

“What the hell?!”

Keduanya tersentak ketika menyadari bahwa ruang makan telah berubah menjadi labirin yang luas, jauh dari tampilan klasik modern rapi yang mereka kenal. Interior yang awalnya begitu megah dan terawat sekarang terlihat usang dan kumuh, seolah rumah ini telah ditinggalkan selama berabad-abad. Lantai marmer yang indah telah berubah menjadi kayu lapuk, dan plafon megah yang biasanya menyesuaikan dengan kondisi langit sekarang terlihat rapuh, dengan genting-gentingnya yang siap roboh kapan pun dan atap yang berlubang seperti disedot oleh black hole.

Meskipun penampilannya bobrok, rumah ini memancarkan aura magis dari dunia lain, seperti adegan dalam film-film yang berhasil menarik perhatian Jennie dan Lisa seperti ngengat terbang ke dalam api. Mereka merasa tertarik dan terpikat, tidak dapat menahan dorongan untuk menjelajahi lebih lanjut ke dalam misteri rumah ini.

Mereka kompak melangkah menuju pintu labirin yang terdapat meja, seperti disediakan untuk pendaftaran. Di atas sana, satu amplop cokelat tergeletak bersama sebuah borgol. Jennie dan Lisa bertukar pandang, entah apa yang mata mereka katakan, tapi keduanya mengangguk bersamaan seakan memahami satu sama lain tanpa perlu berucap.

Jennie membuka amplop sedangkan Lisa mengecek borgol.

“Second key. Dalam permainan ini, kalian akan dihadapkan pada labirin yang rumit dan penuh teka-teki. Kalian harus bekerja sama dan menggunakan kecerdasan serta keintiman untuk menavigasi labirin, mengatasi rintangan, dan menyelesaikan teka-teki untuk mencapai tujuan akhir: mengungkapkan cinta kepada satu sama lain.”

“Are you serious?!” tanya Lisa terkejut oleh kalimat terakhir yang dibacakan Jennie.

“Jika berhasil, kalian akan kembali ke tempat semula,” lanjut Jennie, menatap Lisa dengan serius. “Kita harus selesaiin ini kalo mau keluar, dan inget petunjuk di awal-awal dulu, harus bekerja sama untuk maju.”

“Iya, tapi yang bener aja kali. Apa hubungan labirin sama mengungkapkan cinta?” tanya Lisa mengacak rambutnya, ia belum sadar bahwa bajunya telah kembali bersih seperti semula dan luka di pergelangannya sudah sembuh.