✢ 2. The Sign ✢

735 156 7
                                    

Happu reading:)

****

The House of Rekindled Love

Chapter 2. The Sign

May 25, 2024

****

“Selamat siang, Nyonya Lisa, Nyonya Jennie.”

Lisa mengangguk menanggapi sapaan supir yang ia minta datang membawa mobil ke bandara. Jennie tersenyum membalas salam barusan dengan sopan.

“Mobilnya saya bawa dan ini uang buat kamu balik pake taksi.”

“O—oh. Ba—baik, Nyonya.” Supir itu sedikit kaget karena dikira disuruh ke bandara untuk menjemput.

“Saya sama Jennie mau langsung pergi,” jelas Lisa lebih lanjut, menyimpan kopernya ke bagasi, dan langsung masuk ke mobil.

“Mari saya bantu, Nyonya.”

“Makasih, maaf ngerepotin,” kata Jennie tersenyum tidak enak. Ia kemudian pamit pergi setelah kopernya dimasukkan ke bagasi bersama milik Lisa. “Semangatnya mau cerai sampe tiba di sini mau langsung ke pengadilan,” sindirnya.

Lisa terkekeh. “Kamu yang minta cerai jadi jangan kaget. Seperti janji aku selama ini, apa pun yang kamu mau, aku turutin.”

Mendengar itu, Jennie mendecih dan membuang mukanya ke pemandangan di luar jendela. Rasanya sudah lama sekali tidak pulang ke Thailand, mungkin hampir tiga tahun, saat itu ia dan Lisa pergi ke Koh Samui untuk liburan sembari menunggu barang-barang mereka dari rumah Mama dan Papa dipindahkan ke rumah sendiri. Ya, dalam empat tahun pernikahan, Jennie dan Lisa hidup di bawah atap sama bersama Mama dan Papa sebelum akhirnya Jennie setuju menggunakan rumah sendiri.

Namun, setelah itu pernikahan mereka malah mulai kacau. Jennie semakin yakin bahwa permasalahan di pernikahan mereka bukan ada di orang tuanya, tapi di Lisa. Bahkan cintanya untuk perempuan itu sudah tidak kuat lagi menahan kejengkelannya atas sikap semena-mena selama ini.

“Gara-gara masalah sepele ini, aku harus lewatin banyak meeting. Seharusnya kamu gugat cerai aku dari dulu waktu aku belum sibuk.”

Jennie mendesah malas. “Belum ada cadangannya waktu itu.”

“Ha, jadi bener, kan, kalo selama ini kamu selingkuh dari aku? Nggak kaget, sih, dia pasti laki-laki pilihan orang tua kamu.” Lisa terkekeh meledek.

“Itu tau,” sahut Jennie sengaja memancing kemarahan Lisa.

“Seharusnya dari dulu nggak usah direstuin kalo cuma mau dirusak.”

“Ntar maksa.”

“Oh.” Lisa mengangguk. “Sekarang aku sadar kalo yang mengharapkan restu dari orang tua kamu cuma aku aja, mungkin dari awal kamu emang nggak peduli sama hubungan kita.”

Jennie terperanjat dan menoleh kepada Lisa dengan gurat wajah tidak percaya, matanya melotot tajam, dan rahangnya perlahan menegang.

“Apa kamu bilang, hah?! Nggak peduli? Kamu pikir selama ini aku ngapain ngehabisin waktu bertahun-tahun sama kamu kalo nggak peduli? Ngaca! Kamu kali yang nggak peduli sama hubungan kita.”

“Ya, aku nggak peduli. Puas?!”

Mata Lisa menatap istrinya nyalang ketika berhenti di lampu merah hingga membuat perempuan 32 tahun tersebut mengepalkan tangan geram, ia membuang muka keluar dengan tidak peduli, bila Jennie menuduhnya begitu ya sudah, ia iyakan saja sekalian agar puas.

The House of Rekindled Love ➳ JENLISA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang