✢ 5. The Wishes ✢

620 154 9
                                    

Happu reading:)

****

The House of Rekindled Love

Chapter 5. The Wishes

June 16, 2024

****

“Kamu sekarang dah bisa masak? Kok aku nggak tau.”

“Kamu keluyuran ke rumah orang tua kamu terus makanya nggak tau apa aja yang terjadi di rumah.”

“Kayak kamu tau aja, tukang keluyuran di kantor.”

“Terus coba jelasin kenapa aku bisa tau tanaman bunga kamu di samping rumah pada layu karena dah seminggu nggak kamu siram?”

Jennie terdiam mati kutu. Lisa ada benarnya juga, ia penasaran kenapa perempuan itu tahu bahwa seminggu belakangan ia tak menyirami mereka.

“Kamu yang dulu bau bunga sekarang bau debu,” kata Lisa sambil membalik panekuk untuk makan malam. Setelah memutari rumah akhirnya ia bisa menemukan bahan makanan meski untuk satu porsi saja.

Jennie mengendus ketiaknya, memang benar bau debu, tapi tunggu dulu. Kenapa Lisa tahu bila baunya adalah bunga? Hm, jangan bilang jika perempuan itu belum bisa move on dari kenangan masa lalu mereka?

“Lisa, aku laper banget. Dari tadi cuma minun air putih, kalo aku mati kelaparan ini semua salah kamu karena nggak becus ngurus istri.”

“Drama banget.”

Mengingat istrinya adalah Kim Jennie, sebenarnya tidak perlu kaget bila perempuan itu sangat suka berlebihan, bila sedang terpojok Jennie memang suka hiperbola.

Please, aku janji bakal cuciin baju kamu, tapi bagi pancake-nya, ya? Perut aku keroncongan.”

“Nggak.”

“Ih, perasaan yang suka menyia-yiakan makanan kamu, tapi kenapa aku yang sengsara?”

“Kapan aku sia-siain makanan?”

“Dulu setiap aku masakin sarapan kamu selalu nggak makan, bahkan masakannya cuma didiemin sampe malem.”

Lisa membalik panekuk ketiganya, yang terakhir. “Buat apa makan kalo cuma sendirian?”

“Huh, coba tanya ke diri kamu sendiri kenapa dulu ngebiarin aku makan malem sendirian seminggu berturut-turut tanpa kabar? Kamu tuh kalo mau ngomong mending ngaca!”

Lisa menaruh piring berisi tiga panekuk ke meja depan Jennie dengan sedikit membantingnya, ia hanya menatap perempuan itu datar lalu pergi ke kamar.

“Hei, kamu nggak makan?”

“Makan aja sana sama orang tua kamu,” balas Lisa sebelum membanting pintu kamar dengan kuat.

Jennie meringis mendengar suara gebrakan pintu barusan. Kasar sekali, pikirnya. Ia pandangi panekuk buatan Lisa yang tampak masih hangat dan mengeluarkan aroma sedap, Jennie endus dari dekat, dan ternyata memang sangat nikmat. Ia tak sadar produksi liurnya meningkat secara tajam karena tidak sabar melahap panekuk tersebut.

“Humph! Enak banget!” pekiknya menahan teriakan sekuat mungkin. “Besok kalo dah berhasil keluar dari sini Mama harus cicipin pancake buatan Lisa ini, padahal bahan-bahannya terbatas, tapi bisa enak banget.” Ia memakannya dengan lahap.

Jennie terus lanjut memakan panekuk tersebut di meja makan yang besar seorang diri. Dari jendela tampak luar sudah gelap, jadi mungkin telah masuk ke jam malam, tidak menyangka mereka terkurung di dalam rumah ini seharian penuh. Tadi ia dan Lisa berusaha mencari kode lain juga, tetapi nihil. Jennie berasumsi bahwa hanya satu kuis setiap harinya sehingga mereka harus menunggu lagi besok.

The House of Rekindled Love ➳ JENLISA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang