Hari hari ardhan selalu di temani oleh lembaran kertas pekerjaan dan beberapa meeting, pekerjaan yang begitu banyak terkadang membuat ardhan untuk membawa sisa pekerjaan yang belum selesai pulang ke rumah dan di kerjakan di rumah. Tapi jauh di dalam hati ardhan selalu berharap untuk tidak membawa berkas berkas ke rumahnya, tapi jika kenyataannya berkas itu memang harus ikut pulang ardhan pun tak bisa berbuat apa apa lagi.
Sore nya ardhan kembali ke rumah dengan membawa beberapa berkas yang harus di selesaikan di tangannya
"sayang, mas pulang" kalimat yang biasa ardhan ucapkan saat tiba dirumah
"mass" teriak adele sambil berlari dari lantai 2
"jangan lari nanti jatuh" peringat ardhan dan mencium kening istrinya "how's your day sayang? dirumah aman?"
"amann, mas tadi ada yang pindah ke sebelah kita" cerita adele dengan excited
Ardhan selalu senang dan suka sekali kalau adele memiliki cerita dan hal itu disampaikan kepada dirinya, melihat adele bercerita bagi ardhan sangat menyenangkan dan itu akan menjadi obat penghilang rasa lelah ardhan setelah seharian menatap komputer dan membaca lembaran kertas
"oiyakah sayang? siapa?"
"namanya mba vera mas, dia baru nikah 5 bulan lalu. awalnya tu di apartemen terus suaminya beli rumah deh disini, di renovasi dulu makanya baru pindah sekarang"
"ohh gitu" ucap ardhan sambil tersenyum dan terus menatap mata adele saat adele masih bercerita
"aku juga udah tukeran kontak loh, aku jadinya punya temen baru deh"
"iyaa sayang nanti kalian berdua bisa hang out bareng deh cewe cewe"
adele yang mendengar itu tertawa karna sepertinya ardhan sudah mengantisipasi jika adele akan sering meminta ijin untuk bermain "hahaha nanti kalo aku main sama vera boleh ya mas?"
"of course boleh dong, asalkan ijin sama mas yang jelas"
"hehe iya siap.. itu apa mas? mas mau lembur?" tanya adele sambil menunjukkan berkas yang ardhan letakkan di atas meja
"iyaa sayang, maaf ya mas bawa pulang ke rumah kerjaan nya. mas ngga mau lembur di kantor, sepi ngga ada yang nemenin jadi mas bawa pulang aja biar nanti ditemenin kamu"
"okedehh bolehh"
~~~
Selesai makan malam adele mendapatkan telfon dari teman dekatnya, Mira.
"halo mira"
"lagi rumah ngga buu ardhan?"
"adaa kenapaa?"
"mau anter oleh oleh nih abis dari bandung"
"wih, pulang kampung?"
"iyaa ada acara jadi balik deh, gue kerumah ya?"
"iyaa sini sini"
"btw ada tuan rumahnya ngga?"
"kan gue tuan rumahnya"
"yang cowo maksud gue"
"adaa"
Tak lama datang mira dengan membawa kantong belanjaan yang penuh dengan oleh oleh dari bandung
"spadaa, anybody home?"
"adaa" balas adele dan langsung berlari memeluk sahabatnya itu, sudah lama mereka tak bertemu secara langsung
"duh kangen banget gue sama loo, makin cantik aja deh"
"duh masa sih, lo juga makin cantikk aja sihh bu penjahit" pekerjaan Mira adalah menjahit, kehidupannya penuh dengan benang, kain dan alat jahit. Mira juga mempunyai butik yang di kenal di penjuru daerah

KAMU SEDANG MEMBACA
Pak to be Mas
Teen Fiction"saya suka kamu adele, i love you so much" Bagaikan mimpi untuk Adele saat bos nya menyatakan rasa padanya, apa yang harus Adele lakukan? Bisakah menjadi satu? Perjalanan antara Adele & Ardan, bos - sekretaris untuk benar benar menjadi pasangan yang...