Halloo....
Sebelum mulai membaca, jangan lupa kasih vote, dan follow.
Tandai kalo typo di komen
...Happy Reading...
***Hari ini adalah hari dimana pengumuman penempatan siswa/i yang masuk ke kelas tingkatan Genius.
Semua orang segera berbondong-bondong berjalan ke arah papan pengumuman yang berada di lobby. Mereka semua berdesakan-desakan demi bisa melihat apakah mereka lolos masuk ke kelas genius atau tidak.
Banyak suara suara kekecewaan dari sebagian siswa karena mereka tidak lolos di tes penempatan. Ada juga yang tidak peduli dengan hasil tes itu.
"Huhuu... Sedih banget, gue gak lulus."
"Yah, gue gak lulus."
Kira-kira begitulah yang Delvin dengar. Delvin masih di belakang, di antara kerumunan. Delvin belum melihat siapa saja peserta yang lolos tes. Delvin sedang menunggu jika keadaan sudah cukup sepi. Sambil menunggu, Delvin lebih memilih berbincang-bincang terlebih dahulu dengan Rei.
"Kapan sepinya si," ucap Rei dengan nada sedikit kesal karena melihat kerumunan siswa/i itu yang terlihat semakin bertambah banyak.
"Sabar, aelah. Gak sabaran amat jadi orang."
"Gak bisa, gue gak bisa sabar. Gue keburu penasaran. Gue langsung terobos ajalah." Rei segera berjalan dan menerobos kerumunan para siswa. Delvin menggelengkan kepalanya ketika melihat Rei yang menerobos kerumunan itu.
"Eh, kamu Delvin kan? Delvin Calixto Hibrizi?" tanya seorang wanita, yang tiba-tiba saja ada di hadapannya.
Delvin menganggukkan kepalanya. "Iya."
"Wah, selamat ya kamu termasuk dari ketujuh siswa yang lolos tes penempatan," ucap wanita itu.
"Oh ya, kenalin. Aku jesslyn." Jesslyne mengulurkan tangannya. Delvin membalas uluran tangan itu.
"Oh, salken ya,"
"Kalo gitu, sampai bertemu di kelas genius nanti ya," ucap wanita itu. Setelah itu wanita itu pergi begitu saja.
Ucapan yang di lontarkan wanita itu sukses membuat Delvin mematung tak percaya. Bagaimana mungkin dirinya bisa masuk ke kelas itu.
Delvin mencubit kulit lengannya untuk membuktikan apakah ini mimpi atau nyata.
"Aduh," ringis Delvin, setelah mencubit kulit lengannya.
"Ternyata bukan mimpi. Tapi gue harus cek langsung." Delvin segera berjalan menerobos kerumunan yang sudah mulai berkurang.
Saat sudah sampai, tepat di depan papan pengumuman, Delvin melihat ke arah Rei yang berdiri tepat di hadapannya. Rei menatap Delvin dengan tatapan yang tidak bisa di artikan.
Bagaimana seorang Delvin, yang notabenenya anak kelas stupid bisa masuk ke kelas genius. Bahkan Delvin hanya belajar selama satu minggu saja, bagaimana mungkin dia bisa lolos. Begitulah isi dari fikiran Rei saat ini.
Rei berjalan menjauhi kerumunan. Delvin yang melihat Rei sudah pergi tanpa mengatakan apapun kepadanya, membuat Delvin bertanya-tanya. Delvin terfokus kembali ke tujuan awalnya, yaitu untuk melihat daftar nama yang telah lulus di tes penempatan ini.
Genius Class
1. Aksara Dean Davandra
2. Anabelle Vennya Alendiogan
3. Aiden Luke Henry
4. Achera Christie Arkatama
5. Jesslyne Lyora Anantha
6. Haikal Adi Pratama
7. Delvin Calixto Hibrizi
![](https://img.wattpad.com/cover/370500011-288-k715777.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Genius Class
Fiksi RemajaPernahkan kau bertanya, apa gunanya belajar dengan keras? Pernahkan kau merasa kesal dengan sistem sekolah yang konyol? Pernahkan kau penasaran kenapa sekolah hanya tertarik pada siswa genius, tanpa melihat penderitaan yang mereka alami? Dan berapa...