1

766 67 9
                                    

It hurt, but I can't blame him for not liking me back

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

It hurt, but I can't blame him for not liking me back.

_Sky_

=*=*=

Pullman Lombok Mandalika Beach Resort, Lombok.

==================================

Riak-riak kecil air menyapa mata kaki Sky

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Riak-riak kecil air menyapa mata kaki Sky. Satu sisi hatinya berbisik bahwa tidak seharusnya ia berada di sini. Jika bukan karena pekerjaan yang membuatnya harus menempuh jarak lebih dari 10.780 kilometer, ia lebih memilih bergelung di bawah selimutnya.

Atau jika ingin melepas penat ia bisa mengeksplore kota Rothenburg. Mengabadikan lewat kameranya setiap sudut yang menjadi latar film fenomenal Harry Potter and the Deathly Hallows. Lalu menjelajahi sebuah desa kecil seperti yang ada dalam dongeng Beauty and The Beast. Jalan-jalan berbatu, bangunan rumah setengah kayu, hingga alun-alun Kota Marktplatz yang semarak. Di alun-alun kota itulah pasar mingguan, pasar musim gugur, hingga pasar Natal yang digelar setiap tahunnya. Tidak sampai di situ, ia akan berkunjung ke Balai Kota Rathaus, lalu naik ke menaranya untuk melihat pemandangan kota Rothenburg dari ketinggian.

Tapi sayangnya, Sky harus terdampar di sini. Indah, namun ia harus berada dalam satu atmosfer dengan Marc Maxwell--pria yang sudah berhasil membuat hatinya kacau balau.

Sky menengadahkan wajahnya, lalu kembali menatap lautan lepas yang tak bertepi. Rasanya ia ingin menenggelamkan diri di sana setiap kali mengingat kebodohannya beberapa waktu lalu.

Aku mencintaimu, Marc.

Sebuah kalimat bodoh pernah Sky ucapkan dengan tatapan penuh harap. Nyatanya apa yang sudah keluar dari mulutnya tidak bisa ditarik kembali. Harusnya ia bisa menahan diri, tapi rasa itu terus menekannya hingga alam bawah sadar membuat mulutnya mengucap kalimat sakral itu.

Sudah dua seri berlalu, namun semua masih terekam jelas di ingatan Sky saat ia mengungkapkan perasaannya pada Marc--seorang pembalap MotoGP asal Spanyol yang sudah lama ia kagumi.

Gezellig || Nathan Noel Romejo Tjoe-A-On || Marc MarquezTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang