Gadis gila! Tapi, puppy eyesnya seakan berkata 'tolong aku.'
Sky masih menatap mata pria asing itu. Harapannya perlahan memudar saat pria itu hanya terdiam membalas tatapannya. Perlahan ia melonggarkan pegangan tangannya di lengan pria asing itu. Ia sudah putus asa dan menyerah. Biarkan saja ia malu sekalian setelah ketahuan berbohong kali ini. Nyatanya Marc selalu bisa menebaknya.
"Maafkan aku karena membuatmu menunggu terlalu lama."
Mata Sky yang mulai meredup kembali berbinar saat suara pria itu menggema di telinganya, terlebih tangannya digenggam erat seakan menjadi sebuah sinyal bahwa Sky harus tetap merangkul lengan kokoh itu.
Pertolongan muncul dari samudera. Semoga dia bukan golongan mermaid.
"Ah, iya, aku ingin mengenalkanmu dengan seseorang," ucap Sky.
Sudut bibir pria itu terangkat dan kepalanya mengangguk setuju.
"Marc, Gemma, perkenalkan, dia-" ucapan Sky terputus.
"Nathan." Tangan pria itu terulur dan disambut oleh Marc dan Gemma.
Jadi namanya Nathan?
Tampak sekali rahang tegas Marc yang mengeras dan tatapannya menggelap. "Benar kau kekasih Sky?"
Nathan menoleh ke arah Sky. Mata yang dibingkai alis tebal itu mengunci mata biru Sky. "Jadi, apakah aku kekasihmu...Sky?"
Sky menelan salivanya. Matanya mengerjap pelan. Dari awal ia sudah berbohong, lalu sekarang kenapa tidak? "Ya."
"Kau sudah mendengarnya?" tanya Nathan pada Marc.
"Berhati-hatilah, Bung. Dia pandai berlari."
Ucapan Marc membuat kening Nathan berkerut. "Jangan khawatir, aku sudah terbiasa mengejar sesuatu sampai aku mendapatkannya. Dan saat aku sudah mendapatkannya, tidak akan kubiarkan siapapun merebutnya."
Tangan Marc mengepal di kedua sisi badannya. Ia menatap bergantian Sky dan Nathan. "Tunggu sampai kau berebut hal yang sama dengan orang terdekatmu, kau juga hanya akan jadi seorang pecundang sepertiku," gumam Marc.
"Jadi, Sky, kalian menginap di kamar nomer berapa?" tanya Gemma.
"Em-"
"Mengapa? Kalian masih meragukan kebersamaan kami?" putus Nathan. Nathan menoleh ke arah Sky, ujung jari telunjuknya mengangkat dagu Sky hingga menatap matanya. "Sky, katakan pada mereka, kita menginap di mana!"
Tolong berhentilah berbicara! Semua menjadi semakin runyam. Dan ini semua terlalu berlebihan.
"Babe..." Gemma meletakkan dagunya di pundak Marc. "Bukankah mereka pasangan yang serasi?"
Marc menoleh. "Menurutmu begitu?" Ia menyelipkan jemarinya di surai Gemma lalu mendaratkan bibirnya di bibir Gemma.
Satu bulir bening menetes dari mata Sky saat ia memejamkan matanya dan jatuh di tangan Nathan. Tanpa kata Nathan menyelipkan jari-jarinya di sela jemari Sky lalu membawa gadis itu menjauh dari sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gezellig || Nathan Noel Romejo Tjoe-A-On || Marc Marquez
FanfictionMarc itu cinta mati Sky. Namun sayang cinta Sky ditolak dan ia mendapati Marc sudah menggandeng kekasih barunya. Rasa sakit hatinya membuat Sky pergi untuk menepi. Bali adalah tempat yang dipilihnya. Alih-alih menjauhkan diri dari semua yang berbau...