8

540 92 44
                                    

Haruskah aku membantunya kali ini?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Haruskah aku membantunya kali ini?

Sky meletakkan jari telunjuknya di dagu, matanya menatap ke atas seakan sedang memikirkan sebuah masalah yang sangat pelik. Lalu ia tertawa kecil melihat raut wajah Nathan yang penuh harap.

"Let's go!" Sky mengedipkan sebelah matanya dan langsung bergelayut di lengan kokoh Nathan.

Bibir Nathan berkedut, ia mengulum senyumnya, berusaha sekuat tenaga agar tidak melompat kegirangan. Ia mengusap dadanya yang berdenyut kencang sebelum akhirnya meletakkan telapak tangan kanannya di atas punggung tangan Sky yang melingkari lengannya.

"Sky?" ucap Bernice.

"Ah, ya." Sky terkekeh. "Maaf membuatmu kaget, Bernice. Aku juga tidak tau seperti apa awalnya, semua terjadi begitu cepat. Bukan begitu, Mi Amor?" Sky melihat mata Nathan dengan sudut matanya lalu ia mendekatkan wajah ke telinga Bernice.

"Kau lihat, aku sudah move on," bisiknya.

"Tapi kau memanggilnya dengan panggilan Spanyol, kau menyadarinya, Sky?" bisik Bernice balik.

Sky tercenung, ia mengerjap beberapa kali.  Bodohnya kau, Sky!

Lalu Sky berjinjit dan berbisik di telinga Nathan. "Aku harus memanggilmu apa?"

Nathan malah terkekeh. Kali ini ia benar-benar menyentil kening Sky yang membuat gadis itu mengerucutkan bibirnya.

"Kau lihat, Ivar? Temanmu ini memiliki love language physical attack," dengkus Sky yang disambut tawa Ivar.

"Dia memang seperti itu, Sky."

Kaki Nathan terangkat dan menyepak bokong Ivar.

"Kyaaaa... Bahkan di depan kekasihmu saja kau melakukannya," ucap Ivar yang berusaha menghindari sepakan Nathan.

"Sudah, sudah, kalian ini," lerai Bernice. "Ya begitulah, Sky, kau harus tau, mereka ini terkadang seperti anak kecil yang terperangkap di tubuh pria berusia dua puluh dua tahunan."

Sepertinya berada di tengah-tengah mereka bukanlah sebuah keputusan yang buruk.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gezellig || Nathan Noel Romejo Tjoe-A-On || Marc MarquezTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang