Dia menatap gue, tersenyum, kemudian membuang muka. Ya, semenjak insiden berkelahi di gudang, Brillian tidak banyak bicara. Gue tau karna, kami satu kelas.
Hanzel? Setiap hari dia selalu disamping gue, seakan akan dia takut banget gue lenyap dari hadapannya.
Prilly? Dia ga pernah berhenti buat coba ngerjain gue. Dari mulai ngumpetin buku PR gue, baju olahraga, masukin sambel ke Jus gue, dan sebagainya. Ya, dia adalah satu satunya gadis yang gue Cap sebagai ' Cewe Kurang Kerjaan ' oh jangan lupa dengan teman temannya, karna mereka juga ikut andil dalam masalah ini.
" Woi! "
Ucap ari yang membuyarkan lamunan gue.
" Apa sih? "
tanya gue.
" Kurang lama mbak ngelamunnya! baru setengah jam! "
Ucapnya yang membuat mulut gue ternganga.
Wow! emeijing Gila!
Sejak kapan Seorang Evelyn jadi sering ngelamun gini? Jadi kaya drama drama Korea ajja deh? atau mungkin terlalu telenovela? Okay cukup. :'v
" Yeh, mulai lagi dah. Ngelamun lagi deh! "
Ucap ari yang membuat lamunan gue buyar ( again! )
" Ck, Bacodhhh lo! "
Ujar gue, gue pun pergi meninggalkan Cowo aneh itu.
Selama berjalan dikoridor gue melihat beberapa murid. ( adik kelas, kaka kelas, dan murid satu angkatan ) sedang membicarakan sesuatu.
' Iya seru nih pasti! '
' Bener banget, gue jadi bisa tambah deket sama dia! '
' Kira kira kita satu regu ga ya? '
Itulah beberapa Percakapan yang sempat gue dengar. Kemudian seseorang menarik tangan gue.
" Ish! apa sih tarik tarik! "
bentak gue kasar.
" Lo mah kasar banget! "
Ujarnya sambil mengerucutkan bibirnya.
Ya tuhan Hayati ga kuat bang.. :'v
Hanzel Emesh banget.. :3
Jadi makin cinta, eh..
Apaan sih gue?
Menggelikan banget..
" Ih kenapa jadi mesem mesem gitu? lagi mikir yang aneh aneh ya?"
tanyanya dengan senyum Devilnya.
Astaga! Nih anak minta ditavok!
" Jangan nething deh! "
ujar gue sembari berdecak sebal.
diapun terkekeh.
" Itu siapa sih cowo yang bareng lo di kantin? "
tanyanya yang membuat gue mengingat ingat di kantin tadi.
Ari?
Kenapa? Cemburu?
Ah andai ajja gue bisa ngomong langsung kata kata itu.
" Ari. Kenapa? "
tanya gue dengan mengangkat sebelah alis.
" Dia siapa lo? "
ujarnya geram.
" Temen. Kenapa sih? "
tanya gue heran
" jauhin dia! "
ucapnya.
Whoa! Anak gila satu ini dengan gampangnya nyuruh gue jauhin Ari? Never!
" Enggak mau! Gue ga suka dikekang! "
ujar gue sambil mendecak sebal.
" Oh gitu? Lo lebih milih dia atau gue? "
tanya dia yang membuat gue terkekeh.
Jangan fikir gue akan jawab kayak di film film Ftv siang.
' aku milih kamu lah, aku kan sayang sama kamu '
' Jelas kamu lah, kamu kan pacar aku '
dan beberapa kalimat menjijikan lainnya. ewh!
" Jelas gue milih Ari lah! "
ucap gue terdengar sadis memang tapi masa bodo lah.
" Koq lo milih ari? harusnya kan lo milih gue! "
ucapnya ketus.
Hahahahahha! In your Dreams Hanzel.. :'v
" Kalo gue masih sama lo? kalo pas abis prom nanti kita putus? lo pasti ngejauh dari gue? dan pasti cuma ari yang ada buat gue. "
ujar gue, yang tanpa sadar, hampir saja air mata jatuh mengalir dipipi.
Ga! Lo kuat Evelyn!
" Gue mau pergi dulu ke kelas! "
pamit gue, dengan suara gemetar.
Dia hanya bisa diam, terdiam dalam waktu yang lama. Membuat gue bersalah atas apa yang sudah gue katakan ke dia.
***
" Lyn! Besok kita ada kegiatan Camping loh! Seru kan ya? "
ujar Ditha, membuyarkan lamunan gue.
Camping?
Oh jadi ini yang dari tadi di bicarain sama anak anak dikoridor?
" Iya seru "
jawab gue dipaksakan.
Dan sialnya pada saat pembagian regu, gue satu regu dengan Brilli.
Faakk men!!
Ya, gue satu regu dengan Ditha, Brilli, Ari, Devia, Alicia, Diffin, Ervin, dan Edy.
Kenapa Harus se regu sama Brilli sih? :')
Hayati nangis dah.. :')
Cedih bang!
Dan parahnya lagi, hari ini Hanzel ga nganter gue pulang!
Shit! Bad Day emang!
Hanzel itu bukan supir lo Evelyn!!
Gue terus berkata mantra itu dalam hati, yang membuat diri gue tenang sedikit.
Okay! Gue ga sabar buat besok! Semoga esok menyenangkan!
***
Hai guys! Sorry part kali ini Pendek, ga danta, absurd deelel. Gue lagi buntu banget nih! :'v Part berikutnya Besok ya! Tetap Vote and Comment ya Guys! :* Love yaa~
KAMU SEDANG MEMBACA
1 Day 1 Kiss
Teen FictionAwalnya aku bisa mencegah perasaan itu.. Awalnya aku bisa memendam semua isi hatiku.. Tapi, seiring berjalannya waktu.. Perasaan itu tak lagi dapat ku cegah.. Dan pada akhirnya, aku pun menikmati alur permainanmu.. *************** Hi guys, cuma seke...
