1 Day 1 Kiss

Dia Cinta padaku?

Disinilah gue, terduduk di bangku taman bersama Brillian.

Flash back On.

Tadi pagi, sesampainya gue disekolah. Tangan gue ditarik oleh Brillian, dia membawa gue ke taman belakang sekolah. Membuat gue terdiam seketika. Dia berkata bahwa dia mau membicarakan suatu hal sama gue. Dan dengan bodohnya gue pun mengikuti dirinya.

Flash Back Off.

" Kenapa? "
tanya gue.

" Jauhin Hanzel! "
Ucapnya dengan wajah menatap lurus kedepan.

Ada apa lagi sih?!

" Maksud lo apa? "
tanya gue terkesan dingin.

" Gue ga tahan, ngeliat lo di Bully, di sinisin, dan dicelakai, gara gara lo pacaran sama bajin*an macam dia! Please Evelyn! "
Ucapnya, dengan wajah yang masih terus memandang lurus.

Deg!

Brilli khawatir? Dia perduli sama gue?

" Enggak li, gue udah tau konsekuensi kalo gue pacaran sama dia. Gue terima koq! Gue ga bisa ninggalin dia! "
Ucap gue sambil menunduk menatap rerumputan.

" Lantas apa daya gue yang Cinta banget sama lo lyn? Apa? Apa yang harus gue lakuin buat bikin lo suka sama gue? "

Deg!

Tuhan? Aku harus gimana? Dia Cinta sama aku?

" Brilli? "
tanya gue setengah ga percaya.

" Gimana caranya dapetin hati lo? "
tanyanya dengan suara serak.

Tiba tiba tangan gue ditarik.

" Jauhin Evelyn! Dasar ga tau Diri! "
Ucap seseorang yang gue sadar, dia Hanzel.

Hanzel pun menarik kerah baju Brilli, membuat Brilli tertunduk.

" LO MAUNYA APA SIH? LO SAHABAT GUE ATAU APA SIH? "
Ujarnya dengan suara amat sangat dingin.

Satu tonjokan mendarat tepat di pipi Brilli.

Astaga Hanzel!

" Hanzel! "
pekik gue.

" Apa yang lo lakuin sih? "
tanya gue sambil menarik tubuhnya.

" Lyn, dia itu mau ngambil lo dari gue. Gue ga terima! "
bentaknya.

" Ya tapi ga gini juga! Jangan main kekerasan Zel! Aku ga suka! "
Ucap gue

Mata Brillian menatap kami berdua, gue yang menyadarinya pun hanya menundukkan kepala.

" Brilli, maafin hanzel ya. "
Ucap gue.

" Koq jadi kamu yang minta maaf sama dia? "
tanyanya.

" Karna kamu pacar aku! Puas? "
Ucap gue dengan penekanan pada kata pacar.

Gue pun pergi meninggalkan dua cowo labil itu.

" Dasar Aneh! "
Teriak gue di Rooftop sekolah

Terdengar suara kekehan, yang membuat gue kaget setengah mati.

" Mami ada setan!! "
pekik gue sambil menutup muka.

Terdengar lagi kekehan.

Gila Horror banget!! Masa gara gara beberapa hari gue ga kesini udah ada setan ajja.

" Hahahhahahahaha.. "
terdengar tawa lepas milik seseorang dibalik sana.

" Astaga, ini gue Ari! "
Ucapnya masih dengan tawa disela kata katanya.