"heh!! Culun"
Seseorang memanggil zean dan mendekatinya, zean menaikan kepalanya agar bisa menatap wajah yang memanggilnya, "kerjain pr gw" ucap perempuan bernama marsha. "Eh.. tap-" belum selesai dengan pembicaraanya marsha segera menaruh buku miliknya di meja zean, "noh kerjain gausah pake tapi tapi" ujar marsha kesal lalu pergi menjauh dari zean.
"Makin banyak aja tugas yang belum dikerjain sama marsha.." ucap zean lalu menghela nafasnya
Zean segera mengerjakan semua tugas marsha hingga selesai
Selesai dengan mengerjakan tugas marsha, zean beristirahat sebentar sambil menunggu marsha, selang beberapa menit marsha sudah berada didepan zean marsha hanya menatap zean yang tertidur. Marsha lalu memukul kepala zean yang membuat zean terbangun, "eh.. oh maaf marsha aku ketiduran.." ucap zean terkajut, "udah kerjain semua belum Malah tidur!" Ujar marsha tegas.
"Maaf marsha aku gatau tadi aku cuma nunggu kamu" ucap zean sambil mengelus kepalanya
"Maaf banget.."
"Lain kali jangan tidur lu ini bener semua kan awas kalau salah semua ini" ucap marsha lalu mengambil buku miliknya di meja zean
"Pukulnya sakit bnget tadi marsha" batin zean
Zean sedang membereskan bukunya karna sebentar lagi jam pulang, namun saat ia ingin mengambil buku terakhir di kolong mejanya, ada seseorang yang memukul kepala zean dengan sangat keras, "heh anak pinter mau pulang ya!?!" Tanya seseorang. "Eh.. i- iya" jawab zean gugup, orang itu adalah aldo, aldo segera menarik kera baju zean lalu mendekatkan kearahnya, "enak juga lu dipake buat ngerjain pr kita dan..".
"Dan buat bahan mukul do" ucap teman aldo lalu aldo dan temanya tertawa
"I-iya.. ah.."
Aldo dan temanya lalu meninggalkan zean dikelas, zean yang masih duduk itu kembali berdiri lalu mengambil bukunya dan menaruhnya di tas. Selesai dengan membereskan bukunya, zean keluar kelas sambil mengelus kepalanya yang dua kali dipukul oleh dua orang berbeda, "capek diginiin terus.." gumam zean. Saat berjalan di corridor sekolah seseorang tidak sengaja menabraknya yang membuat mereka berdua terjatuh.
"Lain kali liat liat dong kalau jalan!!"
"Eh maaf ya sini aku bantu" ucap zean lalu berdiri sambil membantu sosok yang ada didepannya
"Dih lu kan si culun"
"Eh maaf banget marsha.."
"Kamu gaada yang sakit kan? Kamu boleh pukul aku kok.." ucap zean
"Hmm gw gamau pukul lu males!"ucap marsha kesal
"Hah tumben banget marsha begini tapi ya walau tadi pas ketiduran kepala aku dipukul" batin zean sambil melihat ke arah marsha
"Ngapain liat liat gw!!?" Tanya marsha kesal
"Eh enggak gapapa.." ucap zean gugup lalu lanjut berjalan di corridor
Zean berjalan keluar sekolah lalu menuju parkiran untuk mengambil sepedanya, zean terkejut saat melihat keadaan sepedanya yang telah jatuh dalam keadaan rusak, "sepedaku dirusakin lagi.." gumam zean lalu mengangkat sepedanya agar berdiri. Zean segera mendorong sepedanya itu dengan memegang stang.
Di saat zean tengah mendorong Sepedanya tiba tiba saja hujan, ia segera menepi ke supermarket yang ada di depannya, zean hanya diam berdiri memegangi stang sepedanya sambil melihat ke sekitar. Zean melirik kearah perempuan yang tiba tiba saja ada disebelahnya zean merasa tidak asing dengan wajah perempuan itu, namun saat dilihat kembali, ternyata itu marsha.
"Marsha?"
Marsha melirik ke sebelahnya dan ia terkejut jika disebelahnya adalah zean, "kok lu ada disini?!" Tanya marsha, "marsha.. ini kan lagi hujan" jawab zean pelan. "Oh iya juga ya.." ucap marsha, "kamu kok disini bukannya biasa bareng aldo?" Tanya zean. "Aldo lagi deket sama ashel.." jawab marsha sedikit menunduk, "oalah..".
"Yasudah masuk aja yuk mau beli apa nanti aku yang bayar" ucap zean lalu mengulurkan tangannya
"Yaudah sih boleh deh.."
Zean dan marsha lalu masuk ke dalam supermarketnya untuk membeli sesuatu, "ini kamu ceritanya lagi beli serba warna hijau kah?" Tanya zean, "ehe gw suka matcha" jawab marsha lalu tersenyum. "Tumben senyum" ucap zean ssmbil mengambil minuman, lalu senyum marsha hilang dan pergi menjauh dari zean, "baru juga senyum 1 menit.." gumam zean lalu berjalan mendekat marsha.
Zean hanya duduk melihat sekitar karna hujan belum berhenti, marsha hanya menikmati makanan yang baru saja ia beli, zean kemudian melihat ke arah marsha lagi sambil tersenyum. "Makannya jangan belepotan" ucap zean lalu menyeka selai matcha yang ada di mulut marsha.
Sorry gajelas soalnya lagi ga mood nulis dan udah malem ಥ‿ಥ