#7.

255 18 0
                                    

Kini mereka berdua sudah berada didepan gerbang rumah marsha, zean langsung memberhentikan mobilnya tepat didepan pintu gerbang. Satpam hanya melihat ke arah mobil yang berhenti didepan gerbang dengan sedikit bingung, satpam itu segera menghampiri ke mobil dan mengetuk kaca mobil yang berhenti didepan.

"Permisi e- eh non marsha.." ucap satpam yang menyadari jika itu adalah marsha

"Zean makasih dah nganterin.." marsha lalu keluar dari mobil dan masuk ke area depan rumahnya

Zean hanya melihat marsha dari mobil yang sedang berjalan namun langkahnya berhenti dan sepertinya marsha sedang mengucapkan sesuatu pada satpam, zean baru saja mau menancap gasnya tiba tiba saja satpam memberhentikannya dengan teriakan. "Maaf saya berhentikan.. tapi non marsha menyuruh mas untuk tunggu masuk kedalam.." ucap satpam lewat kaca mobil, "iya pak.." balas zean lalu mematikan mesin mobil dan segera keluar dari mobil.

Zean sudah berada di dalam rumah marsha yang terlihat mewah dan luas jika hanya terlihat berdiri di tengah pintu utama, zean lalu duduk di sofa sembari menunggu marsha, berselang beberapa menit zean mendengar suara langkah menuruni tangga mungkin ia kira itu adalah marsha namun ternyata mamanya marsha. Mamanya marsha menghanpiri zean yang tengah duduk di sofa, "halo zean kamu nungguin marsha ya?" Ucap cindy sembari duduk di sofa, "eh iya tant.." balas zean dan memposisikan duduknya tegak, "oiya zean marsha kemarin kemana ya.." tanya cindy dan memakai kacamatanya, zean mulai menceritakan pada cindy mamanya marsha namun saat pertengahan cerita marsha turun dengan pakaian lain dan membawakan pakaian milik christy adiknya zean.

"Nih baju sama celana adik lu.." ucap marsha sambil memberikan pakaian yang sudah dilipatkan

"Ya.."

"Zean sebentar doang disini?" Tanya cindy yang beranjak berdiri dari sofa untuk mengambil minuman

"Iya tan-"

"Engga ma masih disini kok" ucap marsha sembari menoleh ke arah zean

"I-iya tant.."

Marsha segera menarik tangan zean menuju kekamarnya, "pelan pelan sha ini nanti aku jatoh.." ujar zean karna marsha berlari menaiki tangga yang membuat zean hampir terjatuh.

Dikamar mereka hanya bingung saling diam karna tidak mau ngapain, tetapi zean lebih memilih membaca komik anime yang marsha miliki, "ini gw ngapain anjir ama zean seharusny gw gak bilang kek gitu kalo gak zean dah pulang tuh.." guman marsha. "Seru juga ceritanya.." ucap zean sembari menoleh ke arah marsha, "i-iya.." balas marsha lalu berdiri dan menghampiri zean, "zen.. lu masih inget kan yang gw bilang kemaren.." ucap marsha memegang kedua pundak zean. "Iya.." balas zean

"Apa?" Tanya marsha

"Pura pura jadi pacar kamu.." jawab zean menoleh ke belakang

"Ya.. itu aja makasih.." ucap marsha lalu berjalan balik ke kasur

Dikamar marsha kembali sunyi dan mereka berdua saling diam tidak mengobrol, marsha hanya menatap zean dari belakang, sedangkan zean sedang melihat komik komik milik marsha yang tertera di meja. "Zean.." panggil marsha pada zean, zean menengok kebelakang dan menaikkan satu alisnya, "ka zean main game?" Tanya marsha. "Jarang main game aku sha.." jawab zean, "what! Bagaimana caranya ia tidak bosan jika tidak bermain game" gumam marsha.

"Eh.. terus kalo gak main game ngapain?" Tanya marsha lagi

"Baca buku.. nonton..?" Jawab zean

"Hah!! Ka zean ga bosen gitu kalo gak main.." ujar marsha terkejut dan berdiri

"Engga.. justru christy yang main game.." ucap zean

"Main apa?"

"Ml.."

"Alamak.."

"Ya.. tapi aku kadang kadang main ps.."

Zean beranjak berdiri dari kursi dan berjalan menuju pintu, marsha yang bingung mulai bangun dan mendekat ke zean, "mau kemana?" Tanya marsha yang bingung. "Pulang.." jawab zean singkat, marsha menahan zean dengan memeluk lengan zean, "jangan pulang.." ucap marsha melepaskan pelukan pada lengan zean dan mendongakkan kepalanya melihat ke arah zean.

"Mama ku nungguin sha.." balas zean memutar arahnya ke arah marsha

"Tap-"

"Aku pulang ya.." ketus zean lalu menggenggam gagang pintu dan membukanya

"Besok main lagi ya" ucap marsha yang masih melihat zean

"Iya.." balas zean lalu berjalan meninggalkan kamar marsha

Zean sudah berada didepan rumahnya dan segera memasukkan mobilnya ke bagasi, selesai dengan memarkirkan mobilnya zean segera masuk ke dalam untuk bertemu dengan mamanya. "Lama banget tuh ngapain aja?" Tanya shani yang tengah duduk menyaksikan siaran yang ada di tv, "marsha minta aku buat main sebenetar.." jawab zean menggantungkan kunci mobil, zean segera melangkah menaiki tangga menuju kamarnya.

"Zean dikamar christy ada ferrel" teriak shani

"Iya ma!"

Zean terlebih dahulu menuju kekamar christy untuk menemui temannya.

Ceklek

"Woi ferrel!"

"Eh christy aku ke kaka mu dulu ya" ucap ferrel yang menyadari jika sudah ada zean

"Oke.." balas christy yang tengah fokus bermain di handphonenya

Ferrel beranjak dari kursi dan berjalan mendekat ke pintu yang terbuka sedikit.

"Gass main ps?" Ujar ferrel

"Gass.."

Zean dan ferrel segera masuk kekamar milik zean untuk bermain ps bersama. Selang beberapa menit terdengar suara berasal dari handphone zean, zean segera mengambil handphonenya yang berada di saku celananya dan mengecek siapakah yang mengechatnya, "siapa zen?" Tanya ferrel yang fokus melihat ke arah tv. "Gatau.." jawab zean singkat dan memasukkan kembali handphonenya ke saku celana.

My NerdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang