"eh.."
Marsha terbangun karna ia merasakan kakinya ada sesuatu yang bergerak, marsha melihat ke sekitar dan hanya terlihat seseorang tengah duduk memandanginya dengan tv menyala. "Udah bangun?" Ucap seseorang didepan, marsha menyadari jika suara itu adalah zean lalu ia mengucek matanya dan meminggirkan selimut tipis yang menutupi tubuhnya.
"Kathrin kemana?" Tanya marsha
"Udah pulang.." jawab zean
"Kok aku ditinggal!!" Ucap marsha bangun dari sofa
"Ya aku gatau kathrin yang gamau anterin.." ucap zean pelan
"Ahkk bener bener!!" Ucap marsha kesal lalu duduk kembali di sofa
"Udah tenang nanti ku anterin" ucap zean menoleh ke marsha lalu menyingkirkan sehelai rambut yang menutupi wajah marsha
"Gausah males!!" Ucap marsha lalu menyilangkan kedua tanganya pada dada
"Nginep gitu??"
"Ihhhh iya!!"
Marsha beranjak berdiri dari sofa dan pergi berjalan ke arah meja makan, "ka marsha kenapa?" Tanya christy yang tengah menikmati makanan, "gapapa christy.." jawab marsha lalu tersenyum. Zean beranjak dari sofa untuk pergi ke dapur, ia lalu mengambil gelas dan mengisikannya dengan air putih. Zean mendekat ke marsha dan memberikan marsha segelas air putih, "toy pinjem baju sama celana mu.." ucap zean sembari memegangi sisi meja, "okee" ucap christy lalu beranjak dari kursi dan berlari menaiki tangga untuk pergi menuju kamarnya.
"Masih pake seragam.." ucap zean sambil mengenakan kacamatanya
"Ya kan kesini pas pulang sekolah!" Marsha mengambil gelas berisi air putih itu lalu meminumnya sampai habis
"Nih ka marsha" ucap christy sambil memberikan pakaiannya miliknya pada marsha
"Makasih chri- eh christy kan?" Ucap marsha sedikit lupa dengan nama adik zean
"Iya ka marsha aku christy.." setelah memberikan pakaiannya christy kembali ke kursi lalu duduk kembali untuk melanjutkan aktivitas makannya
Zean masuk kekamarnya dan disana ia melihat marsha yang tengah tertidur di kasurnya, zean tidak memepedulikan kemudian ia mematikan lampu kamarnya dan menyalakan lampu kecil agar ada sedikit penerangan. Zean memposisikan tubuh marsha agar tidur lebih enak dan menyelimuti tubuhnya agar tidak kedinginan, kemudian zean mengambil bantal dan menaruhnya di sofa yang ada dikamarnya.
"Malam sha.." ucap zean pelan dan ia segera tidur
Di pagi hari marsha terbangun dari tidurnya yang nyenyak, marsha membuka matanya perlahan dan menoleh ke arah kanan kirinya tidak ada seseorang selainnya, marsha bangun dan melihat didepannya ada zean yang baru saja selesai mandi. Marsha terkejut saat melihat zean hanya memakai handuk menutupi bawahannya, zean ikut terkejut dan segera masuk kedalam kamar mandi lagi.
"Ehh buset zean!!" Gumam marsha yang masih terkejut
Ceklek
"Halo kak marsha pagi.. ka zen mana?" Tanya christy dengan kepala menyelip di pintu
"Ka zen.. ahm.. gatau ehe aku baru bangun.." jawab marsha sedikit gugup
"Ohh oke?" Christy lalu menutup kembali pintu
Marsha beranjak bangun dari kasur dengan rambut yang sedikit berantakan dan mata sayu, marsha keluar kamar zean untuk pergi kebawah. Setelah didalam kamar sepi zean segera keluar dan langsung mengenakan pakaiannya.
"Pagi zoy" ucap shani yang tengah memasak telur
"Pagi juga ma.."
Zean lalu duduk di sebelahnya marsha yang tengah menikmati sarapan roti dengan telur, zean duduk dan meminum segelas susu yang sudah disiapkan di meja, "udah gede masih minum susu!" Ujar marsha, perkataan marsha membuat zean menoleh ke arahnya dengan tatapan tajam namun matanya yang sayu. "Emang kenapa?" Tanya zean dengan satu alisnya menaik, "ehmm gapapa sih.." jawab marsha dengan sedikit malu.
"Ehe.. kenapa malu?" Ucap zean menoleh ke arah marsha lalu menaruh gelasnya
"Engga.."
"Udah aku mau ngerjain tugas dulu.." zean beranjak dari kursi dan pergi meninggalkan meja makan
"Ka marsha kenapa?" Tanya christy sambil menaruh piring berisi roti dengan telur miliknya di meja
"Gapapa.."
Tuk tuk
Zean yang tengah fokus mengerjakan tugasnya terganggu karna suara ketukan pada pintunya, zean lalu berdiri dan berjalan menuju pintu untuk membukanya, "ehe.. kamar mandi dipake?" Ucap marsha sembari tersenyum.
"Engga pake aja kenapa emang?"
"Eh.. mau numpang man-" ucapan marsha terpotong karna tiba tiba saja christy dari belakang berteriak
"kak marsha aku udah selesai!!" Teriak christy
"Eh.. gajadi deh zen maaf ya.." ucap marsha lalu berbalik arah dan berjalan
zean hanya terus memandangi marsha dari belakang sampai marsha masuk ke kamar christy, "heh situ ngapain liat liat!!" Ujar christy dengan tangan menyilang di dada dan menatap zean dengan sinis, "gapapa yaudah kalau marsha selesai mandi kasih tau.."ucap zean lalu kembali menutup pintu kamarnya.
"Zoy!! Ka marsha dah selesai" teriak christy dari balik pintu
"Ya!!"
Zean menutup bukunya dan mematikan lampu kecil yang ada di meja belajarnya, zean mengambil jaket dan langsung mengenakannya, saat keluar zean tak sadar jika diluar pintu sudah ada marsha yang menunggu zean. "Eh sorry sha.. ada yabg sakit?" Tanya zean sambil sedikit menunduk melihat wajah marsha, "lain kali liat dong!!" Kesal marsha sembari mengelus keningnya, "ya sorry aku aja gatau kamu tiba tiba depan pintu.." ujar zean sembari mengelus kening marsha.
"Oiya mau kemana itu pake jaket?!" Tanya marsha sambil menatapnya sinis
"Ya mau anterin kamu pulang lah.." jawab zean lalu menghela nafas
"Oalah tapi pake apa?" Tanya marsha lagi
"Pake burung gagak.." jawab zean yang membuat marsha memukul lenganya dan zean tertawa
"Eehm.. situ ngapain yaa" ucap christy yang tiba tiba saja dibelakang marsha
"Apasih toy tiba tiba banget dibelakang marsha!!"
"Hihihi.. ini kenapa ini perasaan bukannya yang satu nge bully yang satu korban bully?" Ucap christy lalu tertawa
"Lah iya yak.. heh culunn!!" Ujar marsha yang tiba tiba saja kembali ke sifatnya di sekolah
"Jangan sekarang ada mama ku.."
"Oh oke.."